Orangtua Harus Tahu, Ini 5 Sifat yang Bikin Anak Bakal Sukses di Masa Depan
Merdeka.com - Setiap orangtua pasti bertanya-tanya akan menjadi seperti apa anaknya di masa depan. Tentunya, setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, sehingga mereka akan memberikan yang terbaik juga dalam tumbuh kembang anaknya.
Melansir CNBC Make It, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan sekarang untuk membantu anak Anda mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk mencapai potensi penuhnya.
Pakar Parenting, Margot Machol Bisnow dalam bukunya yang berjudul 'Raising an Entrepreneur: How to Help Your Children Achieve Their Dreams', dia berbicara dengan 70 orang tua yang membesarkan anak-anak yang sangat sukses.
-
Apa saja langkah praktis yang bisa dilakukan orangtua untuk membentuk kecerdasan anak? Dalam upaya membentuk kecerdasan anak, terdapat beberapa langkah praktis yang dapat diambil oleh orang tua. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Anak Mengenali Gaya Belajar Anak Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda, seperti auditori, visual, dan kinestetik. Orang tua perlu mengenali gaya belajar anak dan menyusun metode pembelajaran yang sesuai. Dengan demikian, anak dapat lebih mudah memahami dan mengingat materi pelajaran. Mengajak Anak Membaca Sejak Dini Mengajarkan Bahasa Asing Memperkenalkan Seni pada Anak Seni merupakan bentuk ekspresi diri yang dapat mengembangkan berbagai kecerdasan anak, termasuk kecerdasan visual, spasial, musikal, dan kinestetik. Kegiatan seni, seperti menggambar, melukis, bermain alat musik, menyanyi, menari, atau berakting, dapat melatih keterampilan motorik, kreativitas, dan rasa percaya diri anak. Memberi Anak Kesempatan untuk Mengembangkan Kreativitas Kreativitas merupakan kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, unik, dan bermanfaat. Orang tua dapat memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan kreativitas dengan menyediakan mainan atau bahan yang merangsang imajinasi, memberikan tantangan kreatif, dan memberikan kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya. Mengasah Kecerdasan Emosional Anak Kecerdasan emosional, yaitu kemampuan mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi dengan tepat, sangat penting untuk kesejahteraan anak. Orang tua dapat mengasah kecerdasan emosional anak dengan menjadi teladan baik dalam menghadapi emosi, mengajarkan cara mengenali dan menamai emosi, memberikan strategi mengatasi emosi negatif, serta mengajarkan cara berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Menghargai Proses Pembelajaran Anak Proses pembelajaran anak adalah perjalanan yang panjang, tidak selalu mulus, dan penuh dengan tantangan. Orang tua perlu menghargai proses pembelajaran anak dengan memberikan motivasi, dorongan, dan pujian, sambil memberikan kritik, saran, dan bimbingan yang konstruktif. Penting juga untuk menghormati keunikan dan kecepatan belajar anak, serta menghindari perbandingan yang tidak sehat dengan anak lain. Membanding-bandingkan buah hati dengan anak lain justru bisa berdampak buruk terhadap perkembangan mereka.
-
Bagaimana cara mengembangkan kecerdasan anak? Pemenuhan nutrisi ibu hamil, gizi anak yang baik, perlindungan dari racun dan polutan, serta keseimbangan antara kegiatan belajar, bermain, dan olahraga merupakan aspek penting dalam perkembangan kecerdasan anak.
-
Apa saja tips untuk merangsang kecerdasan anak? Kecerdasan sering kali diukur dari seberapa baik anak memahami dan memproses informasi. Anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan menikmati proses belajar adalah beberapa indikator dari kecerdasan alami yang baik.
-
Siapa yang bisa memaksimalkan potensi tumbuh kembang anak? Dengan menjaga pola makan sehat, nutrisi seimbang, serta lingkungan yang mendukung selama masa seribu hari pertama kehidupan, orang tua dapat memaksimalkan potensi tumbuh kembang anak.
-
Apa yang bisa orangtua lakukan untuk mendukung anak belajar membaca? Banyak Berbicara Jaga Suasana Santai dan Menyenangkan Membaca haruslah menyenangkan dan tidak menjadi beban. Ciptakan suasana yang santai dan fokus pada kualitas waktu membaca daripada durasi.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak tentang keuangan? Cautero menuturkan, pengelolaan keuangan bisa dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari antara orang tua dan anak, berikut 4 cara bijak mengajarkan anak tentang kelola uang sebagaimana dilansir dari Business Insider.
Menengok ke belakang, mereka mengidentifikasi 5 karakteristik utama yang berkontribusi pada pencapaian masa depan anak-anak mereka. Jika anak Anda memiliki lima sifat ini, maka mereka ditakdirkan untuk sukses.
1. Gigih
Anak-anak yang gigih tidak menyerah pada sesuatu sampai mereka menemukan solusi atau belajar sesuatu darinya. Mereka memiliki ketabahan dan tidak berkecil hati dengan reaksi orang lain.
Seperti Jonathan Neman, Co-Founder & CEO Sweetgreen, dia memulai sejumlah bisnis ketika dia masih di sekolah menengah dan perguruan tinggi, tetapi tidak ada yang berhasil. Setelah lulus, dia dan dua temannya mendirikan Sweetgreen, rantai salad sadar lingkungan yang memiliki lebih dari 900 lokasi.
"Kami terus berjalan. Kami gagal, kami mencoba dan mencoba lagi, kami gagal, kami mencoba dan mencoba dan mencoba. Saya tidak lebih pintar dari orang lain. Saya hanya lebih gigih," katanya kepada Margot.
2. Penasaran
Penasaran berarti banyak bertanya: Kenapa bisa begini? Apakah harus seperti ini? Bisakah lebih baik?
Tania Yuki mendirikan Shareablee, sebuah perusahaan analitik media sosial. Dia ingat berada di toko suvenir kelas atas ketika dia masih muda. Ada tanda bertuliskan 'DILARANG MENYENTUH', tapi dia tetap menyentuh semuanya.
Ketika seorang pramuniaga mengambil sesuatu dari tangannya, dia yakin dia akan mendapat masalah. Tetapi ayahnya berkata, "Dia hanya ingin tahu. Jika dia merusak sesuatu, saya akan membayarnya."
Sifat ingin tahu semacam ini adalah ciri umum orang yang terus menciptakan jalan hidup mereka sendiri.
3. Memiliki Passion
Kami ingin anak-anak mengeksplorasi hal-hal dengan cara yang paling berarti bagi mereka, dari pada membuat mereka mencoba menyenangkan kami.
Robert Stephens adalah contoh sempurna seseorang yang mengubah hasrat masa kecilnya menjadi kesuksesan berwirausaha: Anak laki-laki yang suka memperbaiki berbagai hal memulai sebuah perusahaan yang memperbaiki berbagai hal.
Pada usia 24 tahun, dia memulai Geek Squad, sebuah perusahaan reparasi yang kemudian dia jual seharga USD3 juta. Orang tua Stephens secara konsisten mendukung hasratnya dan memercayainya untuk membuat pilihannya sendiri, dan dia belajar untuk percaya pada kemampuannya sendiri.
4. Mereka Pemula
Pemula sendiri tidak membutuhkan motivasi eksternal. Ketika Paige Mycoskie berusia pertengahan 20-an, masing-masing kakek neneknya memberinya USD100 untuk ulang tahunnya.
Dia memutuskan untuk menggunakan uang itu untuk memenuhi impian seumur hidupnya untuk memulai sebuah perusahaan pakaian. Dia membeli mesin jahit, berhenti dari pekerjaannya, kembali ke rumah, dan mulai mendesain.
Kemudian dia mendirikan merek fesyen favorit Aviator Nation. Pada tahun 2021, perusahaan Mycoskie menghasilkan penjualan sebesar USD110 juta.
5. Berani Mengambil Risiko
Dhani Jones adalah mantan gelandang NFL yang kemudian menjadi pembawa acara TV "Dhani Tackles the Globe" dan memulai Qey Capital, sebuah perusahaan ekuitas swasta.
Tumbuh dewasa, meskipun dia tidak selalu menjadi superstar, dia tidak pernah takut untuk menempatkan dirinya di luar sana. Pengusaha akan mengambil risiko mempertaruhkan segalanya untuk mencapai apa yang mereka anggap penting, kata ibunya kepada saya.
"Banyak orang takut melepaskan apa yang telah mereka capai. Tetapi jika orang tua mereka menanamkan kepercayaan diri yang cukup pada mereka, mereka dapat menjalani hidup tanpa rasa takut," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penasaran ciri dan tanda anak cerdas dengan IQ tinggi? Yuk simal ulasan lengkapnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaKarakter anak terbentuk selama masa pertumbuhannya. Hal ini dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan kebiasaan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang krusial dalam mendukung kecerdasan anak. Berikut adalah beberapa sikap yang dapat mempercepat perkembangan kecerdasan mereka.
Baca SelengkapnyaKecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
Baca SelengkapnyaOrangtua harus mengenali potensi yang dimiliki oleh anak baik apakah anak berbakat atau tidak.
Baca SelengkapnyaOrang tua pasti selalu ingin memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada anak-anak mereka.
Baca SelengkapnyaMenurut Richard Weaver, the spoiled child syndrome menciptakan perilaku anak yang egois, tidak dewasa, dan tantrum jika keinginannya tidak terpenuhi.
Baca SelengkapnyaPada anak yang sudah menginjak usia remaja, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan orangtua untuk memaksimalkan pertumbuhan buah hati.
Baca SelengkapnyaDalam memaksimalkan perkembangan anak remaja, orangtua bisa membantu.
Baca SelengkapnyaSaat anak merasa tidak yakin atau takut, sebagai orangtua, tugas kita adalah menjadi "pelindung" yang memberikan dukungan dan kenyamanan.
Baca SelengkapnyaKeterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca Selengkapnya