4 Cara Cerdas Membentuk Karakter Anak Menjadi Mandiri dan Berani Sejak Dini
Seringkali, kita merasa kesal melihat anak-anak yang enggan bergaul dengan teman sebayanya atau tidak mau meminta maaf setelah melukai saudara kandungnya.
Seringkali, kita merasa kesal melihat anak-anak yang enggan bergaul dengan teman sebayanya atau tidak mau meminta maaf setelah melukai saudara kandungnya.
Sebenarnya, mandiri dan berani adalah dua karakteristik ideal yang sebaiknya dimiliki oleh setiap anak. Bagaimana kita dapat mendidik mereka agar mandiri?
Keputusan yang diambil sejak dini dapat membentuk kepribadian seseorang. Anak yang mandiri biasanya dapat membuat keputusan tanpa terlalu tergantung pada orang lain.
Sebaliknya, berikan mereka dorongan dan masukan tentang keputusan yang akan diambil. Jangan merasa kesal jika anak menolak melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain.
Sebagai gantinya, berikan penjelasan mengenai konsekuensi positif dan negatif dari pilihan mereka.
Kepercayaan diri anak dapat tumbuh dengan membuka kesempatan kepada mereka untuk berinteraksi dengan dunia luar. Jika anak sering merasa malu atau enggan bergaul, membawanya untuk bertemu dengan berbagai orang dapat membantu.
Mulailah dengan situasi kecil, seperti bermain di taman sore hari dengan anak-anak sebayanya. Melalui pengalaman ini, anak akan lebih siap menghadapi hal-hal baru yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya.
Sebagian anak mungkin tampak bersemangat mencoba hal-hal baru, sementara yang lain lebih ragu dan takut gagal. Saat anak merasa tidak yakin atau takut, sebagai orangtua, tugas kita adalah menjadi "pelindung" yang memberikan dukungan dan kenyamanan.
Temani anak dalam menjalani pengalaman baru, seperti berkenalan dengan orang baru atau mencoba kegiatan yang belum pernah mereka lakukan. Berikan dukungan verbal dan tawarkan bantuan, misalnya dengan mengatakan, "Ayah akan temani, ya?"
Setelah anak berhasil mengembangkan sikap berani dan mandiri, sangat penting untuk memberikan apresiasi.
Meskipun mungkin terlihat sepele, memberikan pujian atas usaha anak dapat meningkatkan semangat mereka untuk terus berkembang.
Beri penghargaan bahkan jika mereka mengalami kegagalan, karena ini adalah bagian dari proses pembelajaran.
Tunjukkan betapa bahagianya Anda atas usaha yang telah dilakukan si kecil, sehingga mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus maju.
Sebagai pendukung anak-anak dalam perkembangan mereka, kita memiliki peran penting dalam membentuk karakter mereka agar menjadi individu yang mandiri dan berani.
Kecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
Baca SelengkapnyaKecerdasan pada anak kerap ditunjukkan dengan tingkah yang tak wajar dan dianggap kenakalan.
Baca SelengkapnyaKesalahan dalam parenting atau pengasuhan dari orangtua ternyata bisa menyebabkan kecerdasan anak tidak berkembang sempurna.
Baca SelengkapnyaTemperamen seorang anak biasanya sudah mulai tampak sejak usia dini. Mendidik anak agar mampu bersabar bisa menjadi modal utama untuk di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaAnak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaDesta menceritakan soal kehidupannya yang kini menyandang status duda. Simak ceritanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaMenyindir anak terkait hal yang mereka lakukan bisa menimbulkan dampak buruk dalam pola pengasuhan yang dilakukan.
Baca Selengkapnya