Sejak Usia Berapa dan Bagaimana Karakter Anak Terbentuk dan Muncul
Munculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.
Munculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.
-
Bagaimana tumbuh kembang anak? Pada masa ini, anak mengalami perkembangan otak, tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan yang sangat pesat dan signifikan.
-
Kapan anak mulai mengembangkan emosi? Menurut Dian, anak-anak mulai mengembangkan emosi mereka sejak usia dini, sekitar 0-2 tahun.
-
Kapan kepribadian berkembang? Seperti diketahui, manusia adalah makhluk yang dinamis. Ini menunjukkan bahwa manusia terbuka akan berbagai perubahan dalam hidup, termasuk karakter atau kepribadian diri.
-
Bagaimana membuat anak menjadi pribadi yang baik? Orang tua tak hanya wajib dalam memberikan teladan, namun juga hendaknya memberikan nasihat yang membangun demi membentuk pribadi anak yang baik.
-
Apa yang menjadi cerminan perilaku anak? Perilaku anak sering kali menjadi cerminan perilaku orang tua, dimulai dari proses imitasi yang berlangsung sejak bayi.
-
Kapan anak mulai bisa merasakan berbagai emosi? Ketika usia anak lebih dewasa lagi, tahapan perasaannya lebih bervariasi seperti frustasi, kecewa, gugup dan bangga.
Sejak Usia Berapa dan Bagaimana Karakter Anak Terbentuk dan Muncul
Sejak awal kehidupan, kita sering menetapkan beberapa sifat khusus pada anak-anak. Mungkin kita berkata, "Dia bayi yang ceria," atau "Dia anak yang santai," atau menyatakan bahwa seorang anak "keras kepala." Namun, meskipun ini bisa memberikan petunjuk tentang masa depan, karakter sejati anak Anda sebenarnya baru mulai terbentuk belakangan.
Orangtua memiliki alasan penting untuk ingin mengetahui bagaimana karakter anak mereka terbentuk. Mendidik anak yang memiliki kepribadian introvert memerlukan keterampilan dan pendekatan yang berbeda dengan mendidik anak yang ekstrovert. Anak-anak dengan karakter yang berbeda akan merespons lebih baik terhadap motivasi dan strategi disiplin yang berbeda pula.
Dilansir dari Verywell Family, ciri-ciri karakter ini mulai muncul pada masa sekolah dasar. Penting untuk memahami kapan karakter anak Anda mulai terbentuk dan makna dari karakter tersebut.
Petunjuk awal tentang karakter anak muncul sejak awal kehidupan. Sebagai contoh, beberapa bayi menginginkan rutinitas yang konsisten, sementara yang lain lebih menyukai fleksibilitas. Psikolog menyebut tanda-tanda awal ini sebagai "temperamen."
Temperamen bersifat bawaan. Bayi secara alami memiliki temperamen tertentu, namun temperamen bukanlah "kepribadian" mereka.
Kepribadian mencakup totalitas respons emosional, sikap, dan perilaku individu. Ia mulai muncul dengan sejati menjelang masa remaja.
Menurut psikolog Dan McAdams, kepribadian seseorang dapat dikarakterisasi dengan mengamati ciri kepribadian spesifik mereka selama beberapa tahun.
Ciri-ciri ini tidak muncul dengan jelas dan konsisten sampai masa praremaja. Sebelum itu, perilaku anak terkadang lebih merupakan reaksi terhadap kepribadian orang lain di sekitarnya, sedangkan respons perilaku yang lebih mandiri dimulai sekitar usia 11 dan 12 tahun.
Lima Ciri Kepribadian pada Anak
Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa:
Keteraturan (Conscientiousness)
Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan.
Kebajikan (Agreeableness)
Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok.
Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience)
Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani.
Neurotisme (Neuroticism)
Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur.
Ekstroversi (Extroversion)
Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
Pembentukan Kepribadian Anak pada Masa Pra-Remaja
Kelima ciri ini mulai membentuk kepribadian anak pada masa pra-remaja, dan kombinasi dari ciri-ciri ini yang akhirnya membentuk kepribadian anak.
Peneliti menemukan perbedaan antar anak dalam kelima ciri ini selama masa pra-remaja. Mereka juga menemukan tren umum dalam tingkat dari kelima ciri ini pada semua anak pra-remaja. Sebagai contoh, keteraturan cenderung meningkat selama masa pra-remaja.
Kombinasi dari perbedaan individu yang mudah diamati bersama dengan tren umum ini menunjukkan bahwa ciri-ciri—dan oleh karena itu, "kepribadian anak"—paling benar-benar muncul selama masa pra-remaja.
Setelah kepribadian muncul, tidak banyak perubahan yang terjadi. Sebuah studi pada tahun 2010 menemukan bahwa ciri kepribadian yang diamati oleh guru sekolah dasar dapat memprediksi perilaku orang dewasa.
Setiap kepribadian individu adalah unik. Ketika anak Anda menemukan identitasnya, dukunglah sisi positif dari kepribadian mereka dengan merayakan hal-hal yang membuat mereka menjadi diri mereka sendiri.