Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pabrik di Bontang Hampir Rampung, Pupuk Kaltim Bakal Tekan Impor Amonium Nitrat

Pabrik di Bontang Hampir Rampung, Pupuk Kaltim Bakal Tekan Impor Amonium Nitrat Pabrik Amonium Nitrat di Kawasan Industri Bontang. Arief Rahman ©2022 Liputan6.com

Merdeka.com - PT Pupuk Kalimantan Timur tengah membangun pabrik amonium nitrat di kawasan industri Bontang, Kalimantan Timur. Keberadaan pabrik ini disebut akan menekan jumlah impor amonium nitrat Indonesia.

Pabrik ini ditarget rampung di awal 2023 dan akan mulai beroperasi di kuartal II di tahun yang sama. Besaran produksinya mencapai 75.000 metrik ton per tahun. Pabrik ini akan dikelola oleh PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN), perusahaan patungan Pupuk Kaltim dan PT Dahana.

SVP Pengembangan Pupuk Kaltim, Indardi mengatakan, Indonesia masih mengimpor produk turunan amoniak tersebut. Meski, dalam 7 tahun terakhir trennya mengalami penurunan.

"Jadi kalau kita lihat impor amonium nitrat, tahun 2015-2021 memang ada tren nya menurun, tapi intinya Indonesia masih impor," kata dia dalam Media Briefing, Selasa (25/10).

Mengacu data yang ditampilkannya, Indonesia masih impor sebanyak 119.000 ton per tahun di 2015. Kemudian, turun menjadi 71.000 ton di 2017, kembali naik menjadi 82.000 ton di 2019. Sementara, ada penurunan menjadi 24.000 ton di 2021 karena adanya pandemi Covid-19.

Sementara itu, Indardi melihat adanya peluang dalam penyerapan amonium nitrat hingga 2034 mendatang. Ini didorong dengan semakin berkembangnya pembangunan infrastruktur dan pertambangan.

Mengacu catatannya, di 2022 peluang pasar aminium nitrat di dalam negeri mencapai lebih dari 75.000 ton per tahun. Kemudian, akan meningkat hingga menyentuh 150.000 ton per tahun di 2030. Hingga mencapai kebutuhan paking tinggi di 2034 sebanyak 200.000 ton.

"Kalau lihat trennya 2022-2034 ini trennya akan cenderung naik, jadi kebutuhan amonium nitrat ini akan tumbuh sejalan dengan bertumbuhnya industri pertambangan dan infrasteuktur," ujarnya.

Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Pabrik amonium nitrat milik PT Pupuk Kaltim dan PT Dahana ditarget rampung pada awal tahun 2023 mendatang. Dengan kapasitas produksi 75.000 metrik ton, maka itu akan memenuhi sekitar 13 persen kebutuhan domestik.

Pabrik ini dibangun sejak 2019 lalu, dan nantinya dikelola oleh PT Kaltim Amonium Nitrat, sebuah perusahaan patungan antara Pupuk Kaltim dan Dahana. Amonium nitrat sendiri merupakan bahan baku untuk peledak yang berguna untuk pertambangan dan berbagai sektor lainnya.

Direktur Utama PT KAN, Dormatua Siahaan menyebut pabrik ini memiliki kapasitas produksi sekitar 75.000 metrik ton per tahun. Sementara, kebutuhan domestik diperkirakan sebanyak 500.000 metrik ton per tahun.

"Kalau tadi saat ini kebutuhan domestiknya 500 ribu metrik ton, kurang lebih akan memenuhi 12-13 persen market kita," kata dia dalam Media Brieding PT KAN, Selasa (25/10).

Geliatkan Ekonomi Daerah

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) tengah membangun pabrik amonium nitrat yang akan dikelola PT Kaltim Amonium Nitrat di kawasan industri di Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik ini disebut mampu meningkatkan ekonomi daerah setempat.

Direktur Operasi dan Produksi PKT, Hanggara Patrianta mengatakan, pembangunan pabrik itu akan selesai di awal tahun 2023. Selanjutnya ditarget beroperasi pada kuartal II-2023, dengan keyakinan akan menggerakkan ekonomi daerah.

Pertumbuhan ekonomi lokal, menurutnya, dapat tercipta dengan menyerap tenaga kerja terutama untuk operasional pabrik sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat lokal sekitar lokasi pabrik. Selain itu juga, kehadiran pabrik amonium nitrat ini diharapkan secara tidak langsung juga bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar.

"Dengan menerapkan inovasi dalam peningkatan nilai tambah komoditas, menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak, dan juga mampu meningkatkan nilai peluang usaha di dalam negeri, maka kami berharap dengan pengembangan amonium nitrat sebagai salah satu usaha PKT dalam mewujudkan diversifikasi usaha ini dapat menjadi kekuatan dalam menciptakan pertumbuhan perekonomian nasional yang lebih baik di masa yang akan datang," ujar Hanggara dalam sambutannya di Media Briefing Pabrik Amonium Nitrat, Selasa (25/10).

Hanggara menyebut, inisiatif pembangunan pabrik ini jadi salah satu upaya guna mendorong hilirisasi di sektor petrokimia. Di sisi lain, juga turut berkontribusi untuk mengejar pengembangan industri hijau tanah air.

Reporter: Arief Rahman Hakim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Pupuk Kaltim Gelontorkan Rp15,04 Triliun untuk Bangun Pabrik di Papua
Pupuk Kaltim Gelontorkan Rp15,04 Triliun untuk Bangun Pabrik di Papua

PT Pupuk Kalimantan Timur akan melakukan pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat yang akan ditargetkan beroperasi pada 2027 mendatang.

Baca Selengkapnya
Resmikan Pabrik Amonium Nitrat, Jokowi: Tambah Bahan Baku Pembuatan Pupuk
Resmikan Pabrik Amonium Nitrat, Jokowi: Tambah Bahan Baku Pembuatan Pupuk

Keberadaan pabrik tersebut dapat mengurangi impor bahan baku pembuatan pupuk.

Baca Selengkapnya
Pupuk Kaltim Bangun Pabrik Amonia dan Urea di Papua, Nilai Investasi Rp15,4 Triliun
Pupuk Kaltim Bangun Pabrik Amonia dan Urea di Papua, Nilai Investasi Rp15,4 Triliun

Proyek ini memiliki kapasitas yang mumpuni untuk mendukung produktivitas pertanian Indonesia, ketika nanti beroperasi penuh.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk
Jokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk

Pabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.

Baca Selengkapnya
Usai Hadiri Dua Agenda di Jakarta, Jokowi Bertolak ke Kalimantan Timur
Usai Hadiri Dua Agenda di Jakarta, Jokowi Bertolak ke Kalimantan Timur

Kepala Negara bersama rombongan lepas landas sekira pukul 13.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Pupuk Indonesia Klaim Kausai 4 Persen Produksi Amonia Global
Pupuk Indonesia Klaim Kausai 4 Persen Produksi Amonia Global

Tujuan utama pengembangan clean ammonia adalah untuk mewujudkan industri pupuk dan kimia yang rendah karbon.

Baca Selengkapnya
Pabrik Tertua Milik Pupuk Kaltim Ternyata Sudah Beroperasi Sejak Tahun 1984, Kini Diperbaharui untuk Efisiensi Energi
Pabrik Tertua Milik Pupuk Kaltim Ternyata Sudah Beroperasi Sejak Tahun 1984, Kini Diperbaharui untuk Efisiensi Energi

Pabrik Tertua Milik Pupuk Kaltim Beroperasi Sejak Tahun 1984, Kini Diperbaharui untuk Efisiensi Energi

Baca Selengkapnya
Penyerapan Garam Dalam Negeri Meningkat, Ini Pemicunya
Penyerapan Garam Dalam Negeri Meningkat, Ini Pemicunya

Peningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.

Baca Selengkapnya
Kantongi Rp79,2 Triliun di 2023, Pupuk Indonesia Masuk Daftar Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara
Kantongi Rp79,2 Triliun di 2023, Pupuk Indonesia Masuk Daftar Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara

Di tingkat ASEAN, Pupuk Indonesia juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya
Dirut Pupuk Kaltim: Stok Pupuk Sangat Mencukupi, Jauh di Atas Kebutuhan Petani
Dirut Pupuk Kaltim: Stok Pupuk Sangat Mencukupi, Jauh di Atas Kebutuhan Petani

Hingga kini tercatat sebanyak 235.143 ton urea subsidi, serta 49.911 ton NPK Phonska dan 10.156 ton NPK Formula Khusus, telah dipasok Pupuk Kaltim.

Baca Selengkapnya
Kemendag Izinkan PT AMNT Ekspor Konsentrat Tembaga, Berlaku hingga Akhir Tahun 2024
Kemendag Izinkan PT AMNT Ekspor Konsentrat Tembaga, Berlaku hingga Akhir Tahun 2024

PT AMNT mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga yang berlaku hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya