Pemerintah harap konsumsi kopi di Indonesia meningkat
Merdeka.com - Pemerintah berharap konsumsi kopi di dalam negeri meningkat. Itu dinilai bisa mendorong pengembangan industri kopi nasional.
"Saat ini, industri kopi nasional baru mampu menyerap sekitar 35 persen produksi kopi dalam negeri dan sisanya sebesar 65 persen masih diekspor dalam bentuk biji," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin, dalam siaran pers, Sabtu (28/5).
Saat ini, konsumsi kopi masyarakat Indonesia rata-rata baru mencapai 1,2 kilogram per kapita per tahun. Jauh dibawah sejumlah negara pengimpor kopi, semisal: Amerika Serikat (4,3 kg), Jepang (3,4 kg), Austria (7,6 kg), (Belgia 8,0 kg), Norwegia (10,6 Kg), dan Finlandia (11,4 Kg).
-
Apa yang membuat kopi kekinian populer di Indonesia? Dominasi populasi anak muda Indonesia yang terdiri dari generasi Y dan X menciptakan gaya hidup baru dalam mengonsumsi kopi.
-
Apa yang terjadi pada rakyat Priangan karena kopi? Rakyat Priangan menderita & dipaksa menanam kopi oleh VOC dan para pembesar pribumi. Mereka dipaksa meninggalkan lahan pertanian mereka demi 'emas hitam'.
-
Dimana kalori kopi berasal? Penting untuk memperhatikan jumlah kalori saat mengonsumsi kopi karena beberapa jenis minuman kopi yang populer dapat mengandung kalori tambahan yang signifikan. Misalnya, kopi dengan tambahan susu, krim, gula, sirup, atau whipped cream dapat meningkatkan jumlah kalori dalam minuman tersebut.
-
Mengapa penggunaan timbangan penting dalam membuat kopi kekinian? Jangan lupa gunakan timbangan terutama untuk yang akan menjual kopi ini lagi.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Apa yang menjadikan kopi begitu populer? Kopi biasanya diminum oleh para pria untuk menenangkan diri dan memancing orang untuk semangat dan menginspirasi. Hal itulah yang menjadikan kopi adalah minuman yang sangat populer.
"Diharapkan, konsumsi kopi masyarakat Indonesia meningkat seperti halnya yang dilakukan oleh negara Brasil sebagai produsen kopi utama dunia yang telah mampu meningkatkan konsumsi kopi domestiknya menjadi 6 Kg per kapita per tahun."
Saleh menambahkan, pihaknya telah membuat sejumlah kebijakan guna memacu pengembangan industri pengolahan kopi. Diantaranya, kebijakan memasukkan ke dalam industri pangan dan prioritas untuk dikembangkan, pemberian fasilitas pajak penghasilan untuk investasi baru di beberapa daerah di luar Jawa.
Berikutnya, harmonisasi tarif bea masuk (MFN) produk kopi olahan dari 5 persen menjadi 20 persen. Ini dimaksudkan untuk memberikan iklim usaha kondusif bagi industri pengolahan kopi di dalam negeri.
Kemudian, pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) kopi instan secara wajib mulai 17 Januari 2016.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Pertanian diminta mampu memacu produktivitas produk kopi di Indonesia agar bisa menghasilkan 8-9 ton per hektar.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi
Baca SelengkapnyaAreal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan peninjauan panen kopi di Lampung Barat.
Baca SelengkapnyaMau begadang minum kopi, kumpul-kumpul bareng sambil ngopi, melepas penat dengan kopi.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih punya waktu sampai 2030 untuk bisa menaikan gaji rata-rata para pekerja di level Rp15 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaMengingat pengenaan cukai minuman berpemanis tersebut harus memperhatikan kondisi perekonomian saat ini.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaPelaku industri mengaku kesulitan untuk memasarkan produk minuman kemasan rendah kalori.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaAcuan harga mempertimbangkan harga gula di produsen atau harga internasional, biaya kemasan, biaya distribusi, dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaMinuman berpemanis dianggap sebagai pemicu penyakit diabetes, pengusaha berikan data lain.
Baca Selengkapnya