Pemerintah Luncurkan Layanan SPBE pada Oktober 2024, 9 Sektor Ini Masuk Tahap Pertama
Layanan SPBE sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE.
Layanan ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pelayanan pemerintah dengan memanfaatkan teknologi.
Pemerintah Luncurkan Layanan SPBE pada Oktober 2024, 9 Sektor Ini Masuk Tahap Pertama
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB) akan meluncurkan portal layanan nasional Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada awal Oktober 2024 mendatang.
"Oktober nanti akan terwujud (layanan satu pintu)," kata Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Kementerian PANRB, Cahyono Tri Birowo dalam media briefing, Selasa (21/5).
Cahyono menjelaskan layanan SPBE sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE.
Layanan ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pelayanan pemerintah dengan memanfaatkan teknologi.
"Dengan adanya layanan memudahkan masyarakat itu disebut SPBE, upaya memastikan pelayanan pemerintah yang mudah kepada masyarakat melalui pemanfaatan teknologi yang lebih baik," jelas Cahyono.
Tak hanya itu, layanan ini juga mendorong kolaborasi antar instansi pusat dan pemerintah daerah demi mewujudkan pemerintahan yang terbuka dan inovatif.
Dua hal ini menjadi kunci peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan publik bagi masyarakat.
Cahyono menilai dengan adanya layanan melalui SPBE ini tidak perlu banyak aplikasi maupun sistem dari kementerian/lembaga. Sebab saat ini sudah ada sebanyak 27.000 aplikasi di K/L yang dikembangkan secara mandiri dan tidak terintegrasi.
Akibatnya, masyarakat harus mengakses berbagai aplikasi yang rumit dan mengisi data berulang kali, kata Cahyono.
"Daripada membuat aplikasi baru bikin sistem baru, kenapa tidak integrasikan tiap layanan dari K/L yang ada," imbuhnya.
Adapun sembilan sektor yang akan masuk dalam SPBE tahap awal, antara lain pendidikan, kesehatan, sosial, administrasi kependudukan terintegrasi dengan identitas kependudukan digital, transaksi keuangan negara Aparatur Negara, portal layanan publik, satu data Indonesia dan kepolisian.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Digital Business Peruri, Farah Fitria Rahmayanti mengatakan, untuk SPBE versi Beta akan diluncurkan dalam tiga tahap, yang akan dimulai pada Juli 2024 nanti.
"Versi prototipe-nya kita bikin dalam tiga tahap ya, jadi akan kita bikin dulu prototipe nanti kita lihat feedback. Setelah itu kalo sudah clear baru kita akan launching," jelas Farah.
Farah memastikan, proyek ini akan dilanjutkan pemerintahan baru yakni Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Ini nggak mungkin tiba-tiba selesai, tiba-tiba berhenti, jadi ini adalah keberlanjutan yang kita harapkan bisa menjadi fundamental dari awal pemerintahan baru. Jadi ini dari masa akhir pemerintahan yang sekarang, akan diteruskan pemerintahan yang baru,"
tutup Farah.
merdeka.com