Pemerintah Pakai Gojek dan Grab Salurkan Bantuan Sembako
Merdeka.com - Presiden Jokowi memerintahkan sembilan dasar kebutuhan pokok masyarakat tidak boleh kurang. Dia juga meminta distribusi bantuan pemerintah kepada masyarakat dilakukan melalui operator transportasi online.
"Distribusi menggunakan GoJek dan Grab supaya ekonomi jalan," ungkap Menko Luhut dalam konferensi pers pada live Instagram lewat akun @kemenkomarvest, Jakarta, Rabu (18/3).
Jika ini diimplementasikan, mantan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) ini meyakini mampu menahan penurunan pertumbuhan ekonomi. Sebab, 70 persen pergerakan ekonomi berasal dari belanja dalam negeri.
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana cara Jokowi bantu internet? Program bantuan berupa penyediaan layanan akses internet fixed broadband merupakan upaya pemerintah sebagai stimulus untuk mewujudkan perluasan akses dan peningkatan penetrasi fixed broadband nasional.
"Angka ini cukup besar untuk menahan ekonomi kita drop secara hebat," kata Menko Luhut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meminta para menteri Kabinet Indonesia Maju tidak melakukan perjalanan dinas keluar negeri. Larangan ini dikeluarkan akibat meluasnya penyebaran virus corona di Tanah Air.
"Kita sepakat karena dunia juga membatasi," kata Menko Luhut.
Dana perjalanan dinas baik luar maupun dalam negeri Kementerian dan Lembaga dialihkan untuk membantu masyarakat. Diperkirakan dana Rp40 triliun akan dikucurkan untuk masyarakat dengan kategori kekurangan atau masyarakat tidak mampu.
"Dana ini dialihkan untuk membantu rakyat kategori kurang agar ekonomi tetap jalan," kata Menko Luhut mengakhiri.
Saat Cicilan Lebih Menakutkan dari Virus Corona
Seorang pengemudi ojek online, Agus (35) terus bekerja mencari nafkah sekalipun telah ada imbauan dari Presiden Joko Widodo untuk menetap di rumah untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Sayangnya keinginan bertahan di rumah tak bisa dilakukannya.
"Saya sih maunya libur kak. Enggak kerja dulu sementara, cuma cicilan saya gimana?" kata, Rabu (18/3).
Ayah satu orang anak itu mengatakan, diri tidak khawatir untuk biaya makan selama dua minggu ke depan. Dia dapat menggunakan tabungannya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Akan tetapi tabungan itu tidak cukup untuk membayar kontrakan rumah dan cicilan sepeda motornya.
Setiap bulan, ia harus menyisihkan sedikitnya Rp2.000.000 untuk membayar cicilan dan uang sewa rumah.
"Apa pemerintah mau menanggung cicilan saya?" tanyanya sembari berkelakar.
Setiap pagi, Agus berangkat dari kontrakannya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tujuannya mangkal di Stasiun Palmerah. Penumpang ramai yang turun di Stasiun Palmerah dan menggunakan jasanya ke tempat kerja.
Dia mengaku sempat khawatir karena dirinya masih mengojek seperti biasa di tengah penyebaran Virus Corona yang merata di Jakarta. Ia juga khawatir penumpang yang diantarkannya mentransmisikan virus pada dirinya.
"Cuma mau bagaimana lagi, tidak ada pilihan meski sekarang ngojek juga sepi," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Agus tak sendiri, masih banyak warga lainnya yang masih beraktivitas seperti biasa meskipun Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belajar, bekerja dan beribadah dari rumah.
Kondisi dilema seperti itu juga dialami Pupun (30), karyawan swasta. Dia mengaku harus tetap bekerja meski pemerintah menganjurkan untuk bekerja dari rumah.
"Banyak cicilan, lebih seram dari Corona," katanya sembari bercanda.
Dia mengaku, lebih seram jika didatangi debt collector. Mengingat cicilan yang harus dibayarnya setiap bulan itu, mau tak mau membuatnya harus tetap bekerja.
Ada dua cicilan yang harus dibayarnya setiap bulan yakni kartu kredit dan mobil. Setidaknya, ia harus menyisihkan Rp4.000.000 setiap bulannya.
"Lagi pula, kantor belum ada ketentuan bekerja dari rumah," ujar Pupun yang membekali dirinya dengan masker dan cairan pencuci tangan antiseptik setiap keluar rumah itu.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN, Erick Thohir mendampingi Presiden Jokowi membagikan 3.000 paket sembako dari BUMN dalam program Pasar Rakyat di Kota Malang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/4/2024).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan agar produksi beras dan kebutuhan pokok lain ditingkatkan, sehingga harganya lebih mudah dikendalikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaNantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peran strategis BULOG dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengecek dan turut menyerahkan secara langsung beras Bantuan Pangan tahap II kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Kecamatan Jombang.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024.
Baca SelengkapnyaHeru mengaku sudah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat Jakarta.
Baca Selengkapnya