Pengadaan 177 Motor Lurah Semarang Capai Rp8 T, Setara Hidupi 8.545 Keluarga Miskin Setahun
Walikota Semarang membeli 177 motor Vario untuk lurah dengan anggaran mencapai Rp8 miliar.
Walikota Semarang membeli 177 motor Vario untuk lurah dengan anggaran mencapai Rp8 miliar.
Pengadaan 177 Motor Lurah Semarang Capai Rp8 T, Setara Hidupi 8.545 Keluarga Miskin Setahun
Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, menuai sorotan publik lantaran penggelontoran dana Rp4,7 miliar untuk pengadaan 177 unit sepeda motor. Sepeda motor itu diperuntukan sebagai motor dinas seluruh lurah di Kota Semarang.
"Anggaran untuk pemberian motor lurah se-Kota Semarang itu totalnya ada 177, kalau tidak diberikan nanti iri-irian, motor dinasnya lurah itu yang dulu sudah dipakai sejak tahun 2014," ungkap Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti, Senin (4/12).
Merdeka.com
Jenis sepeda motor yang diadakan di Pemkot Semarang yaitu Honda Vario 160.
Nilai satu unit motor tersebut sekitar Rp26,639,000. Dengan demikian, untuk 177 unit sepeda motor, Pemkot Semarang harus menggelontorkan dana sekitar Rp4,7 miliar.
Jika, anggaran Rp4,7 miliar ini dialokasikan untuk dana Program Keluarga Harapan (PKH), program Kementerian Sosial, maka anggaran tersebut dapat membantu sekitar 8.545 keluarga miskin.
Bagaimana cara menghitungnya?
Mengutip laman Kemensos, nilai bantuan PKH yang diberikan setiap keluarga miskin yaitu Rp550.000 per tahun.
Dengan demikian, Rp4,7 miliar dibagi dengan nilai PKH yang diberikan setiap keluarga per tahunnya yaitu Rp550.000, hasilnya adalah 8.545 keluarga.
Jumlah Keluarga Miskin Ekstrem
Sementara itu, pada Juli 2023, Hevearita pernah mengatakan bahwa jumlah penduduk dengan tingkat kemiskinan ekstrem di Kota Semarang, tinggal sebanyak 500 keluarga atau sekitar 2.000 orang.
Wali Kota menyampaikan bahwa pemerintah berupaya membantu meningkatkan taraf hidup penduduk miskin sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing keluarga.
"Saya sudah memprogramkan untuk dilakukan upaya penanganan sesuai kekurangan-kekurangannya. Karena bisa saja mereka tidak punya rumah atau pendidikan anak-anaknya yang kurang," kata Wali Kota.