Strategi Demokrat Raih Suara di Jateng, SBY Minta Kader Tidak Bicara Muluk-Muluk
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kader Demokrat tidak boleh bicara muluk-muluk pada pemilih.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kader Demokrat tidak boleh bicara muluk-muluk pada pemilih.
Strategi Demokrat Raih Suara di Jateng, SBY Minta Kader Tidak Bicara Muluk-Muluk
Program yang disampaikan harus realistis dan menyasar kebutuhan masyarakat secara langsung untuk menarik perhatian masyarakat pemilih dan meningkatkan elektabilitas kader di Pileg maupun saat Pilpres.
"Kalau mau dipilih masyarakat, bicara langsung saja. Kalau nanti dapat amanah, apa yang hendak dilakukan. Persoalan tentang petani, nelayan, buruh, kesehatan, pendidikan, langsung saja. Jangan muluk-muluk. Sampaikan yang pasti bisa dijalankan," kata SBY di Semarang, Jumat (1/12).
SBY mengklaim Partai Demokrat 10 tahun di pemerintahan telah menjalankan program-program yang realistis dan benar-benar dirasakan manfaatnya untuk masyarakat, di antaranya adalah kenaikan gaji ASN, Polri, TNI dan guru tiap tahun.
"Partai Demokrat pernah melakukannya. Berjuang lagi ke situ maka masyarakat pasti percaya," ungkapnya.
Dia meminta kader Partai Demokrat tak melakukan kampanye dengan program-program yang justru tak mungkin untuk direalisasikan. "Masyarakat sudah cerdas, mana program yang bisa direalisasikan dan mana program yang termasuk janji kosong," ujarnya.
Sedangkan untuk Pilpres, SBY meminta kader Partai Demokrat untuk menyosialisasikan pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka dengan cara-cara yang baik tanpa menjelekkan pasangan lain.
Untuk kursi di DPRD Jateng saat ini, Partai Demokrat hanya memiliki 5 kursi. Namun untuk Pileg 2024 nanti, mereka menargetkan mendapatkan 10 kursi dari 13 daerah pemilihan di Jawa Tengah.
Jumlah kursi di DPRD kabupaten/kota juga ditarget naik dibanding Pileg lima tahun sebelumnya.