Pengamat: Bisnis panas bumi butuh yang berpengalaman
Merdeka.com - Pengamat energi dari Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman mengaku sependapat dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan yang mengkritik sikap PT PLN (Persero) yang berniat merambah lini bisnis tenaga panas bumi di tengah belum rampungnya masalah utama di distribusi ketenagalistrikan.
Menurutnya, energi panas bumi lebih baik dikembangkan oleh pihak yang berpengalaman. "Pertamina sebenarnya juga sudah mengembangkan SDM-nya untuk bisnis ini (panas bumi). Mereka sudah menyekolahkan SDM nya ke New Zealand," kata Yusri dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (28/10).
Menurut Yusri, Dinas Geothermal Pertamina pertama dibentuk 1974 dan pertama mengirim orang ke New Zealand Tahun 1979. Oleh sebab itu Yusri melihat, untuk soal panas bumi, Pertamina lebih ekspert.
-
Bagaimana Pertamina mengembangkan produk sekunder dari panas bumi? Beberapa produk sekunder yang sedang dikembangkan oleh Pertamina Geothermal Energy diantaranya green methanol, green hydrogen, dan ekstraksi silika,' jelas Julfi.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Bagaimana Pertamina membangun sustainable energy? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Mengapa Pertamina menganggap panas bumi penting? Ini dikarenakan panas bumi memiliki ketersediaan terbaik di antara energi terbarukan lainnya serta dapat dikontrol, selain itu dengan potensinya yang sangat besar di Indonesia, panas bumi mampu menjadi baseload hijau untuk sektor industri, sebagai sumber energi terbarukan strategis yang utama,' ujar Julfi.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
-
Bagaimana Pertamina menggunakan sumber daya alam untuk bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
Terbukti, perseroan sudah berhasil menangani proyek-proyek panas bumi seperti Gunung Rajabasa, Dieng, dan Lahendong. "Soal bisnis panas bumi jangan diutak-atik serahkan saja ke pertamina yang sudah pengalaman," ucapnya.
Yusri mendukung pernyataan Jonan agar PLN Fokus ke soal target transmisi 35.000 watt yang diberikan pemerintah. "Dalam kondisi sekarang ini, saya ragu PLN bisa fokus mengembangkan energi panas bumi," imbuhnya.
Sebelumnya, Jonan meminta PLN fokus terlebih dahulu membangun transmisi tenaga listrik dibanding mengurusi persoalan panas bumi.
Kritikan tersebut disampaikan Jonan terkait keinginan manajemen PLN masuk ke bisnis panas bumi. "Masalah utama distribusi tenaga listrik belum tuntas," kata Jonan.
Seperti diketahui, PLN berminat untuk mengakuisisi 50 persen saham PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) untuk kembali menggiatkan lini bisnis panas bumi. PLN pun diketahui akan ikut lelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Salak dan Darajat milik Chevron.
Pada sisi lain, pemerintah menargetkan pembangunan transmisi pada megaproyek 35.000 MW bisa mencapai 46.597 kilometer (km). Saat ini sepanjang 16.079 km, atau 35 persen, sudah memasuki pelaksanaan konstruksi dan sepanjang 26.709 km sudah memasuki masa pra konstruksi. Sedangkan transmisi yang sudah beroperasi tercatat sepanjang 3.809 km, atau 8 persen dari target.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerja Sama antara Chevron & Pertamina Geothermal Energy
Baca SelengkapnyaPusat Energi Berkelanjutan bisa berperan lebih besar, termasuk melakukan pengkaderan terhadap para calon pemimpin energi berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaEnergi terbarukan yang paling potensial adalah panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
Baca SelengkapnyaSeluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Baca SelengkapnyaPertamina melalui PIEP dan TPDC telah melaksanakan lingkup capability building batch 1 serta kegiatan evaluasi blok hulu yang disepakati oleh Pertamina & TPDC.
Baca SelengkapnyaProgram ini merupakan bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan.
Baca SelengkapnyaDi era transisi energi, potensi panas bumi merupakan salah satu sumber energi yang dilirik investor global.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini menandai dimulainya kerja sama Pertamina di Tanzania untuk peningkatan eksplorasi hidrokarbon dan seluruh value chain minyak mentah.
Baca SelengkapnyaSerba-serbi PT Pertamina Hulu Energi, perusahaan Nasional yang bergerak di Hulu Migas
Baca SelengkapnyaBPH Migas mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi.
Baca SelengkapnyaBegini jurus jitu Pertamina untuk menarik investasi.
Baca Selengkapnya