Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengamat nilai pemerintah tak lagi prioritaskan hulu migas

Pengamat nilai pemerintah tak lagi prioritaskan hulu migas Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Penasehat Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto menilai, saat ini pemerintah tak lagi memprioritaskan pengembangan hulu minyak dan gas bumi. Sebab, industri hulu migas dinilai eksklusif, mewah, dan tak berkontribusi terhadap APBN.

"Mindset seperti itu, berimplikasi kepada kebijakan. Angka yang dikeluarkan industri itu pemerintah cenderung tidak percaya. Jadi dianggapnya tidak efisien, karena tidak dipercaya maka harus lebih transparan," katanya, di Jakarta, Selasa (16/5).

Sebaliknya, kata Pri Agung, pemerintah lebih mengutamakan hilir migas. Yaitu, sektor yang langsung berhubungan dengan masyarakat.

Orang lain juga bertanya?

"Seperti penentuan harga gas dan BBM satu harga," katanya.

Di sisi lain, menurutnya, pemerintah juga memberikan ruang lebih kepada publik untuk berpartisipasi menyusun kebijakan pengelolaan energi. Ini tercermin dari sejumlah regulasi cenderung menguntungkan publik.

"Semisal, peraturan menteri terkait BBM satu harga. Prinsipnya harga harus sama, padahal lapangannya berbeda, nggak bisa diperlakukan sama," katanya.

Contoh lain, lanjut Pri Agung, Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 tahun 2016 tentang Participating interest 10 persen. Ketentuan ini dinilai menjadi disinsentif untuk investor.

"Sebelum ini, investor tidak diminta menanggung dulu biaya atau investasi 10 persen itu Tapi ke depan investor yang akan menanggung ketika daerah tidak memiliki pendanaan," katanya.

"Dilihat dari perspektif investasi, itu kontra produktif." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SKK Migas Gelar Anugerah Jurnalistik untuk Potret Perjalanan Industri Hulu Migas, Cek Syarat dan Ketentuannya
SKK Migas Gelar Anugerah Jurnalistik untuk Potret Perjalanan Industri Hulu Migas, Cek Syarat dan Ketentuannya

Industri hulu migas juga memberikan efek berganda yang signifikan bagi tumbuhnya industri penunjang, terbukti dengan meningkatnya tingkat pencapaian TKDN.

Baca Selengkapnya
Ini Sumbangsih Industri Hulu Migas untuk Ketahanan Energi, Sedot Investasi Rp206 Triliun dan Sediakan 150.000 Lapangn Kerja
Ini Sumbangsih Industri Hulu Migas untuk Ketahanan Energi, Sedot Investasi Rp206 Triliun dan Sediakan 150.000 Lapangn Kerja

Selama kurang lebih dua dekade terakhir, industri hulu migas telah menjadi penyumbang kedua terbesar penerimaan negara setelah pajak.

Baca Selengkapnya
Petani Minta Pemerintah Kaji Ulang Aturan soal Tembakau, Ajak Industri Hulu Hingga Hilir
Petani Minta Pemerintah Kaji Ulang Aturan soal Tembakau, Ajak Industri Hulu Hingga Hilir

Sekjen DPN Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Kusnasi Mudi menyayangkan PP 28/2024 disahkan dan ditandatangani oleh berbagai Kementerian yang tidak terl

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Bidik Pemanfaatan Gas Bumi di Kawasan Industri, Segini Potensi Jumlahnya
Pemerintah Bidik Pemanfaatan Gas Bumi di Kawasan Industri, Segini Potensi Jumlahnya

Pertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit
Pensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit

Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru

Pemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.

Baca Selengkapnya