Pengemudi Ojek Online Ngaku Tak Rugi Walau Harga BBM Pertamax Naik, Kok Bisa?
Harga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
"Biaya operasional apabila menggunakan Pertamax itu akan sangat tinggi."
Pengemudi Ojek Online Ngaku Tak Rugi Walau Harga BBM Pertamax Naik, Kok Bisa?
Pengemudi Ojek Online Ngaku Tak Rugi Walau Harga BBM Pertamax Naik, Kok Bisa?
Sejumlah masyarakat mengaku pusing tujuh keliling akibat kenaikan harga BBM jenis Pertamax mulai hari ini, Jumat ini (1/9).
Untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, BBM dengan kandungan oktan RON 92 tersebut naik menjadi menjadi Rp13.300 per liter dari Rp12.400 per liter.
Namun, kenaikan BBM Pertamax ini justru tidak memberikan pengaruh bagi profesi ojek online (ojol). Ini lantaran mayoritas pengemudi ojol masih menggunakan BBM subsidi jenis Pertalite.
"Menanggapi naiknya harga Pertamax, saat ini rekan-rekan dari pengemudi ojek online ini dominan menggunakan Pertalite. Sehingga yang dirasakan naiknya Pertamax ini tidak ada dampak ya," ujar Ketua Umum Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono kepada Merdeka.com di Jakarta, Jumat (1/9).
Igun mengungkapkan, alasan mayoritas pengemudi ojek online menggunakan BBM subsidi jenis Pertalite lantaran harganya yang lebih murah dibandingkan Pertamax. Sehingga, penggunaan BBM bersubsidi tersebut dinilai dapat memangkas biaya operasional.
"Biaya operasional apabila menggunakan Pertamax itu akan sangat tinggi. Sehingga saat ini lebih banyak menggunakan Pertalite dari rekan-rekan kami ini," jelas Igun.
Dia mencontohkan, saat ini, Pertalite masih dijual Rp10.000 per liter. Sedangkan, harga Pertamax mengalami kenaikan menjadi Rp13.300 per liter.
Lebih lanjut, Igun tak menampilkan jika terdapat rekan profesi ojol lainnya yang menggunakan Pertamax dengan alasan tertentu.Namun, dia memastikan jumlah pengemudi ojek online yang menggunakan Pertamax relatif lebih kecil dibandingkan Pertalite.
"Mungkin ada beberapa yang menggunakan Pertamax karena menggunakan sepeda motor yang butuh prfomance bahan bakar yang RON nya memenuhi standar 92 atau lebih. Demikian," kata Igun. Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi secara berkala. Per 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Melansir dari laman website resmi PT Pertamina, beberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex
Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, harga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter. Artinya harga Pertamax mengalami kenaikan Rp900 per liter.
Pertamax Turbo sebelumnya Rp14.400 per liter dari Rp15.900 per liter. Kemudian harga Dexlite kini dibanderol Rp16.350 per liter yang sebelumnya Rp13.950 per liter. Harga Pertamina Dex juga naik menjadi Rp16.900 per liter dari sebelumnya Rp14.350 per liter.
"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," tulis keterangan Pertamina, dikutip, Jumat 1 September 2023.