Penjelasan Keponakan Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tidak Bakal Terealisasi Tahun Depan
Target 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono meluruskan target pertumbuhan ekonomi Indonesia kabinet Prabowo Subianto sebesar 8 persen. Tommy panggilan akrabnya menyebut, target ekonomi tumbuh 8 persen yang digaungkan presiden terpilih Prabowo tidak dilakukan untuk tahun depan.
"Pertama yang 8 persen. Tolong dimengerti (target) 8 persen itu kan enggak tahun depan," kata Tommy dalam acara Media Gathering di Kawasan Anyer, Banten, Rabu (25/9).
Dia menjelaskan, bahwa target pertumbuhan ekonomi 8 persen kabinet Prabowo akan tercapai pada periode awal. Akan tetapi, target pertumbuhan ini tidak diwujudkan dalam tahun depan.
"8 persen adalah target dari pemerintahan Pak Prabowo. kalau mau dilihat itu ya itu 5 tahun," ujar keponakan Prabowo tersebut.
Sulit ekonomi Indonesia bisa tumbuh 8 persen
Diakuinya bahwa bukan persoalan gampang untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam waktu instan. Mengingat, saat ini kondisi perekonomian global juga masih diwarnai ketidakpastian.
"Jadi, kita tahulah bahwa target itu tidak mungkin bisa dilakukan langsung dari 5,1 (persen) saat ini tiba-tiba naik 3 persen economic growth. Jadi, itu yang perlu dicatat," ungkapnya.
Meski demikian, capaian pertumbuhan ekonomi di tahun akhir kepemimpinan Presiden Jokowi merupakan hal yang baik untuk lompatan ekonomi Indonesia ke depan. Dia pun meminta masyarakat untuk bersabar menunggu kinerja pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Kembali lagi yang saya katakan tadi, biarlah kami dan Pak Prabowo bekerja. Yang penting kan kita sudah punya landasan yang sangat baik," tutur dia.