Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina incar 4 blok yang habis masa kontrak di 2018

Pertamina incar 4 blok yang habis masa kontrak di 2018 Gedung Pertamina. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengincar empat wilayah kerja (WK) blok migas yakni Blok Ogan Komering, Tuban, East Kalimantan, dan Sanga-Sanga. Keempat WK tersebut akan habis masa kontrak pada 2018.

VP Corporate Communication Pertamina, Wianda A Pusponegoro menjelaskan, Pertamina diperbolehkan mengajukan permohonan kepada Kementerian ESDM untuk mengakuisisi blok-blok migas yang akan habis masa kontrak, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2004 pasal 28. Pertamina juga diizinkan mengajukan permohonan terlebih dahulu sebelum Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Wianda mengatakan, Pertamina sudah melayangkan surat permohonan untuk dapat melanjutkan pengelolaan di dua blok migas yakni Blok Tuban dan Blok Ogan Komering. Saat ini Blok Tuban dikelola Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petrochina, sedangkan Blok Ogan Komering dikelola bersama (Joint Operating Body/JOB) oleh PHE dan Talisman.

Orang lain juga bertanya?

"Blok Ogan Komering dan Blok Tuban, suratnya sudah kami ajukan ke Menteri ESDM awal 2016," kata Wianda di Jakarta, Rabu (11/5).

Menurut Wianda, Blok Ogan Komering saat ini mampu berproduksi mencapai 3.000 barel setara minyak per hari dengan potensi cadangan masih sekitar 2 juta metrik barel setara minyak. Sedangkan, Blok Tuban saat ini mampu berproduksi 4.000 barel setara minyak per hari dengan potensi cadangan 4 juta metrik barel setara minyak.

Untuk Blok East Kalimantan yang saat ini dikelola oleh Chevron Pacific Indonesia, Pertamina mendapati bahwa Chevron sudah menyatakan tidak akan mengajukan perpanjangan kontrak untuk blok tersebut. Hal ini memunculkan minat Pertamina untuk mengelola blok dengan kapasitas produksi sekitar 18.000 barel setara minyak per hari itu.

"Kontraktor lama sudah menyatakan tidak berminat pada East Kalimantan. Pertamina telah mengajukan kepada pemerintah untuk mengkaji secara teknis dan komersial blok itu," ungkap Wianda.

Blok Sanga-sanga yang saat ini dikelola Vick memiliki kapasitas produksi 39.000 barel setara minyak per hari. Pertamina mengincar Blok Sanga-sanga dan Blok East Kalimantan lantaran lokasinya dekat dengan Blok Mahakam yang akan dioperasikan pada 2018. Dengan demikian, biaya operasional berpotensi ditekan.

"Posisinya di Kaltim, bisa kita integrasikan dengan Blok Mahakam. Minyaknya bisa diolah di kilang Balikpapan. Semuanya masih 1 kawasan. Ada kilang LNG Badak, ada kilang pengolahan Balikpapan. Kalau kita bisa integrasikan fasilitas pendukungnya, itu menimbulkan efisiensi," papar Wianda.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kembangkan Portofolio, Pertamina Bersama Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia
Kembangkan Portofolio, Pertamina Bersama Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia

PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.

Baca Selengkapnya
PGN Saka Resmi Dapat Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Selama 20 Tahun
PGN Saka Resmi Dapat Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Selama 20 Tahun

Terdapat dua sumur eksplorasi yang menjadi komitmen kerja pasti (KKP), yang nantinya akan dilakukan pengeboran di WK Ketapang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tawarkan Tiga Wilayah Kerja Migas dari Papua, Ini Detailnya
Pemerintah Tawarkan Tiga Wilayah Kerja Migas dari Papua, Ini Detailnya

Jadwal lelang reguler untuk WK Bobara untuk akses bid document mulai 20 September 2023 sampai dengan 20 November 2023.

Baca Selengkapnya
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.

Baca Selengkapnya
Pertamina hingga Kementerian ESDM Kunjungi China Belajar Tingkatkan Produksi Minyak
Pertamina hingga Kementerian ESDM Kunjungi China Belajar Tingkatkan Produksi Minyak

Pertamina akan menjalin kerjasama melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Sinopec.

Baca Selengkapnya
Pertamina Bakal Bangun Kilang Minyak Raksasa di Kenya
Pertamina Bakal Bangun Kilang Minyak Raksasa di Kenya

Selain Kenya, Kongo juga sudah menawarkan pengelolaan sejumlah blok migas.

Baca Selengkapnya
ESDM: Indonesia Masih Simpan Harta Karun Migas
ESDM: Indonesia Masih Simpan Harta Karun Migas

Total investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).

Baca Selengkapnya
Tambah Cadangan Energi, PGN Saka Fokus Cari Sumber Migas Baru
Tambah Cadangan Energi, PGN Saka Fokus Cari Sumber Migas Baru

PGN SAKA memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dan 1 aset di luar negeri. Satu asset dalam hal ini adalah di Fasken, Texas.

Baca Selengkapnya
Repsol Hengkang, 4 Raksasa Migas Antre Masuk Blok Andaman III
Repsol Hengkang, 4 Raksasa Migas Antre Masuk Blok Andaman III

Kendati begitu, dia belum mau membocorkan siapa perusahaan migas yang hendak mengambil alih Andaman III.

Baca Selengkapnya
China Minat Genjot Produksi Minyak Milik Pertamina, Lokasinya di Dekat Bekasi
China Minat Genjot Produksi Minyak Milik Pertamina, Lokasinya di Dekat Bekasi

Sinopec telah mengungkapkan ketertarikannya untuk masuk ke 5 lapangan yang dikelola Pertamina EP.

Baca Selengkapnya
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai

SKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing

Selain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.

Baca Selengkapnya