Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertumbuhan Digital di Indonesia Terus Meningkat, Tertinggi di DKI Jakarta

Pertumbuhan Digital di Indonesia Terus Meningkat, Tertinggi di DKI Jakarta Teknologi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan, pemerataan digitalisasi di Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun. Ini akan menjadi fondasi yang kuat bagi infrastruktur digital Indonesia di masa depan dan akan menumbuhkan inovasi-inovasi baru ke seluruh pelosok Indonesia.

Dia pun mengapresiasi langkah pemerintahan Indonesia, di mana perkembangan digital yang pesat dan mulai merata ini terjadi di dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo bersama dengan semua jajaran pemerintah yang terlibat.

"Dengan infrastruktur digital yang kuat dan merata, bertumbuhnya inovasi baru di segala sektor yang inklusif dan berkesinambungan, dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari investor, founder, startup, konsumen, perusahaan swasta hingga BUMN, kita melangkah lebih cepat dan lebih dekat dalam mencapai keadilan digital bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Willson dalam peluncuran East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023, di Jakarta, Rabu (5/4).

Orang lain juga bertanya?

Meski demikian, masih banyak pekerjaan rumah dan tantangan yang harus diselesaikan oleh semua pemangku kepentingan. Pihaknya pun akan terus mendukung pemerataan daya saing digital di Indonesia dan turut mengembangkan ekonomi digital indonesia melalui berbagai investasi dan inisiatif atau program East Venture.

Dia menjelaskan, EV-DCI 2023 menyajikan data daya saing digital di 38 provinsi dan 157 kota/kabupaten di Indonesia. Daya saing digital di daerah-daerah di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Ini terlihat dengan skor EV-DCI 2023 sebesar 38,5 yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 35,2 (2022) dan dua tahun sebelumnya, yaitu 32,1 (2021).

Direktur Katadata Insight Center, Adek Media Roza, mengatakan, peningkatan daya saing digital turut dialami di provinsi di luar 10 besar. "Perbaikan nilai median selama 4 tahun berturut-turut menggambarkan peningkatan daya saing digital, khususnya pada provinsi peringkat menengah dan bawah," kata Adek.

Nilai spread atau selisih antara skor provinsi tertinggi (DKI Jakarta - 76,6) dan terendah (Papua Tengah - 23,3) untuk EV-DCI 2023 yaitu 53,2, turun dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 48,3 pada 2022. Namun, peningkatan spread ini bukan disebabkan pemerataan digitalisasi yang memburuk, akan tetapi disebabkan pemekaran Provinsi Papua dan Papua Barat.

Laporan riset EV-DCI juga dilengkapi dengan hasil survei terhadap 39 perusahaan digital, analisa 8 sektor, serta perspektif dari 22 tokoh. Perspektif ini mencakup para pengambil kebijakan di pemerintah, antara lain Wakil Presiden RI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Kesehatan, dan lainnya. Selain itu perspektif juga mencakup para founder startup seperti Presiden Traveloka, CEO KoinWorks, CEO Nusantics, dan lain sebagainya.

Para tokoh dan narasumber tersebut memberikan perspektif dalam menguatkan upaya peningkatan ekonomi digital menuju keadilan digital bagi seluruh rakyat Indonesia. Para tokoh menegaskan langkah serta strategi yang mereka lakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah terus mendorong para pemain telekomunikasi aktif membangun infrastruktur jaringan sampai ke pelosok. Pemerintah juga terlibat dalam penyediaan jaringan tulang punggung melalui proyek Palapa Ring dan satelit multifungsi Satria. Di sisi hilir, pemerintah bekerja sama dengan berbagai mitra untuk mengadakan pelatihan keterampilan teknologi digital.

Pemerintah juga menggelar pelatihan literasi dan pembinaan usaha agar pelaku usaha kecil dan menengah melek pemasaran digital melalui program Bangga Buatan Indonesia. Dan yang terpenting saat ini adalah pemerintah ingin kebijakan yang menyangkut dengan masalah koordinasi antara pusat dan daerah yang seringkali tidak selaras menjadi lebih baik ke depannya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap pertumbuhan digital dapat dinikmati semua rakyat Indonesia. Ekonomi digital diharapkan mempunyai ekonomi yang inklusif, agile, berkelanjutan, serta dapat memastikan bahwa rakyat Indonesia bisa memanfaatkan pertumbuhan digital tersebut.

"Dalam kerangka pengembangan ekonomi digital 2022-2030, tentu ini dapat berkontribusi untuk mencapai visi negara Indonesia 2045," jelasnya.

Pertumbuhan ekonomi digital tetap menunjukkan tren positif, di mana untuk menghadapi tahun 2023, strategi yang tepat untuk mempertahankan perkembangan ekonomi digital di Indonesia, yaitu pemerataan digitalisasi, penguatan fundamental bisnis, peningkatan kolaborasi, dan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG).

"Upaya Indonesia untuk mencapai keadilan digital memerlukan adanya kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan pada ekosistem ekonomi digital termasuk perusahaan startup dan konvensional, pemerintah, investor, hingga masyarakat. Bentuk kolaborasi dapat diarahkan pada usaha pemerataan digitalisasi, penguatan fundamental bisnis, dan penerapan strategi keberlanjutan melalui ESG. Pengambilan langkah kolektif tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam membentuk value add yang mendukung terjadinya pemerataan ekonomi digital yang berujung pada peningkatan ekonomi nasional secara keseluruhan," kata Radju Munusamy, Partner dan NextLevel Leader PwC Indonesia.

EV-DCI merupakan pemetaan daya saing digital daerah yang dibentuk dari tiga sub-indeks, sembilan pilar, dan 50 indikator. Sub-indeks pembentuknya adalah input, output, serta penunjang, dengan pilar pembentuk sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengeluaran TIK, perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas, ketenagakerjaan, infrastruktur, keuangan, dan regulasi dan kapasitas pemda.

Skor EV-DCI 2023 tertinggi masih dipegang oleh DKI Jakarta, dengan skor 76,6. Sementara itu, di posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Jawa Barat dan DI Yogyakarta dengan skor 62,2 dan 54,2. Selain itu, Jawa Tengah kembali masuk ke 10 besar di peringkat 6 dengan kenaikan skor 10,1, dengan skor EV-DCI 2023 sebesar 48,1. Sementara Sumatera Utara juga masuk ke 10 besar dengan kenaikan skor sebesar 5,7.

Beberapa provinsi di luar Jawa juga mengalami peningkatan daya saing digital yang cukup baik. Contohnya, Jambi yang mengalami peningkatan peringkat EV-DCI 2023 tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari peringkat 30 di tahun sebelumnya ke 14. Jambi mengalami peningkatan skor sebesar 8,0 menjadi 39,8. Kepulauan Bangka Belitung dan Kalimantan Barat juga menunjukkan peningkatan daya saing digital yang signifikan; masing-masing mengalami kenaikan 12 peringkat.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei: Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara
Survei: Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara

Hingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital
Kolaborasi Antar Sektor Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Digital

Upaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Digital Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional ke Depan
Ekonomi Digital Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional ke Depan

Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas

Baca Selengkapnya
Punya Peluang Digital Hub di Asia, Indonesia Perlu Lakukan Ini
Punya Peluang Digital Hub di Asia, Indonesia Perlu Lakukan Ini

Potensi besar sebagai digital hub tak boleh dilepaskan begitu saja.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Ekonomi Digital, Indonesia Masih Butuh 9 Juta Ahli IT Hingga 2030
Kejar Target Ekonomi Digital, Indonesia Masih Butuh 9 Juta Ahli IT Hingga 2030

Pemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing

Baca Selengkapnya
Sudah Zamannya Semua Online, UMKM Ini Ceritakan Perjalanannya Saat Go Digital
Sudah Zamannya Semua Online, UMKM Ini Ceritakan Perjalanannya Saat Go Digital

Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030

Ada 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Adopsi Teknologi Digital Mampu Perluas Jangkauan Pasar
Adopsi Teknologi Digital Mampu Perluas Jangkauan Pasar

Pemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global.

Baca Selengkapnya
Telkom Resmikan neuCentrIX Cirebon, Perluas Layanan Data Center di Berbagai Daerah
Telkom Resmikan neuCentrIX Cirebon, Perluas Layanan Data Center di Berbagai Daerah

NeuCentrIX Cirebon merupakan neuCentrIX ke-26 yang semakin memperkuat infrastruktur digital di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Jalan Panjang Indonesia Kuasai Peluang Ekonomi Digital di 2030
Jalan Panjang Indonesia Kuasai Peluang Ekonomi Digital di 2030

Indonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.

Baca Selengkapnya
Telkomsel Akui Segmen Bisnis Digital Kini Jadi Motor Pendapatan Perusahaan
Telkomsel Akui Segmen Bisnis Digital Kini Jadi Motor Pendapatan Perusahaan

Pertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Digital ASEAN Diprediksi Capai USD 2 Triliun, Indonesia Kebagian Berapa?
Pertumbuhan Ekonomi Digital ASEAN Diprediksi Capai USD 2 Triliun, Indonesia Kebagian Berapa?

DEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya