Perusahaan Grup Otomotif MPMX Raup Laba Rp327 Miliar di Semester I-2024, Salah Satunya Disumbang Penjualan Mobil Bekas
Penjualan mobil bekas meningkat sebesar 14 persen YoY menjadi 1.900 unit didorong oleh pasokan unit internal yang sebagian besar merupakan mobil komersial.
Perusahaan grup otomotif di Indonesia, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (IDX Ticker: MPMX) meraup laba bersih konsolidasi sebesar Rp327 miliar sepanjang semester I-2024. Capaian ini meningkat sebesar 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Group CFO MPMX, Beatrice Kartika menjelaskan, capaian ini didorong oleh kinerja bisnis yang kuat, mencakup peningkatan pendapatan pada segmen distribusi dan ritel, segmen asuransi dengan premi bruto yang lebih tinggi, serta segmen transportasi yang mengalami pertumbuhan unit sewa dan penjualan unit dari mobil bekas yang meningkat.
Sementara itu, keuntungan dari fluktuasi nilai tukar turut berkontribusi pada total pendapatan perusahaan. Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia menjaga penjualan sepeda motornya tetap stabil dan posisinya sebagai pemimpin pasar.
"Dengan jaringan distribusi yang kuat dan hubungan baik serta jangka panjang dengan diler-diler, MPMulia mencatat pertumbuhan volume penjualan sepeda motor sebesar 4 persen YoY sepanjang 1H24 meskipun terjadi penurunan penjualan sepeda motor nasional sebesar 1 persen YoY," ucap Beatrice di Jakarta, Kamis (1/8).
Ritel berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 14 persen YoY yang didorong oleh volume penjualan yang lebih tinggi. Pendapatan dari aftermarket turut menunjukkan peningkatan sebesar 4 persen dari bisnis distribusi dan sebesar 5 persen dari bisnis ritel didorong oleh volume penjualan produk suku cadang yang lebih tinggi.
"Hasil dari bisnis distribusi dan ritel pada 1H24 menyebabkan peningkatan pendapatan bersih segmen sebesar 8 persen YoY dari Rp7,0 triliun menjadi Rp7,5 triliun," katanya.
Segmen bisnis asuransi MPMInsurance terus menunjukkan pemulihan dengan mencatat peningkatan pada premi bruto sebesar 46 persen YoY menjadi Rp448 miliar didorong oleh portofolio utama perusahaan yang mencakup properti, kendaraan bermotor, dan rekayasa.
Perusahaan meraih pendapatan bersih meningkat sebesar 17 persen YoY menjadi Rp157 miliar. Upaya untuk mengendalikan biaya klaim telah menghasilkan peningkatan laba kotor sebesar 23 persen YoY menjadi Rp95 miliar.
Pada segmen penyewaan kendaraan, MPMRent, jumlah unit sewa yang tersedia meningkat sebesar 4 persen YoY menjadi 14.600 unit dan jumlah unit yang disewa juga tumbuh sebesar 4 persen menjadi 13.600 unit didorong oleh pertumbuhan permintaan untuk mobil penumpang.
Jumlah mobil penumpang yang disewa meningkat sebesar 9 persen YoY menjadi 13.600 unit didorong oleh permintaan yang kuat dari layanan keuangan dan institusi pemerintah untuk kendaraan operasional.
"Di sisi lain, jumlah mobil komersial yang disewa menurun sebesar 7 persen YoY menjadi 4.300 unit karena pendekatan yang lebih selektif dalam menerima klien logistik," jelasnya.
Penjualan mobil bekas meningkat sebesar 14 persen YoY menjadi 1.900 unit didorong oleh pasokan unit internal yang sebagian besar merupakan mobil komersial. Namun, penjualan unit eksternal menurun sebesar 8 persen YoY karena pasokan yang terbatas dari mitra yang ada.
Di segmen jasa keuangan, pada semester I-2024, pemesanan baru Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) mengalami penurunan sebesar 22 persen YoY. Penurunan pemesanan produk kendaraan bermotor sesuai dengan pendekatan strategis perusahaan untuk memprioritaskan kualitas aset dengan mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati dalam akuisisi pelanggan.
"Berdasarkan hasil ini, pandangan kami tetap positif sepanjang tahun, dan kami akan mengoptimalkan potensi pertumbuhan bisnis, terus berfokus pada kolaborasi, cost leadership serta disiplin operasional di seluruh lini bisnis MPMX, untuk mencapai berbagai target operasional dan finansial yang telah kami canangkan sejak awal tahun," tutupnya.