Perusahaan Migas Rukun Raharja Raup Untung USD 12,6 Juta di Kuartal III-2023, Naik 123 Persen
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan ini, di antaranya adalah penambahan customer baru.
Capain ini lebih besar dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu USD 5,6 juta, atau naik sekitar 123 persen secara year on year (yoy).
Perusahaan Migas Rukun Raharja Raup Untung USD 12,6 Juta di Kuartal III-2023, Naik 123 Persen
Perusahaan Migas Rukun Raharja Raup Untung USD 12,6 Juta di Kuartal III-2023, Naik 123 Persen
Perusahaan migas PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) merilis laporan keuangan kuartal 3 tahun 2023. Dalam laporan ini, perusahaan maraup laba bersih USD 12,6 juta.
Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi menjelaskan, capain ini lebih besar dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu USD 5,6 juta, atau naik sekitar 123 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Dalam periode yang sama, pendapatan bersih perseroan mengalami kenaikan sebesar 26 persen, di mana pada periode yang sama di tahun sebelumnya Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar USD 87 juta. Sedangkan di tahun ini, pendapatan bersih perseroan adalah sebesar USD 110 juta.
“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan ini, di antaranya adalah penambahan customer baru sehingga adanya kenaikan penjualan gas, dan kenaikan pendapatan atas kenaikan volume pengaliran pada pipa Perseroan,” ucap Djauhar Maulidi dikutip di Jakarta, Melasa (31/10).
Dia menjelaskan, sampai dengan September 2023 ini, penyerapan belanja modal Perseroan mencapai USD 41 juta atau sebesar 82 persen dari total yang sudah dianggarkan.
Adapun penggunaan belanja modal tersebut untuk penyertaan/investasi perseroan pada salah satu blok minyak di Sumatera, penyelesaian pembangunan stasiun induk CNG di Jawa Tengah dan pembangunan pipa untuk customer baru yang berada di propinsi Riau yang akan beroperasi di kuartal IV.
Serta joint study untuk proyek pengelolaan minyak dan gas di Blok Jabung Tengah, Provinsi Jambi. Proyek ini sudah dalam tahap eksplorasi harapannya hasil eksplorasi tersebut telah didapatkan pada kuartal IV-2023.
Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto menyebut butuh investasi sebesar USD 186,7 miliar untuk mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di 2030.
Dwi menjelaskan, dukungan investasi diperlukan agar kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan migas bisa dilakukan secara masif.
Iklim investasi di sektor hulu migas terus diperbaiki melalui pemberian insentif dan perubahan kebijakan fiskal.