PGN akan pasang dispenser BBG di 60 SPBU Pertamina
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memprioritaskan percepatan pembangunan untuk dispenser bahan bakar gas (BBG) pada 60 titik lokasi SPBU. SPBU ini dikelola sendiri oleh PT Pertamina (Persero).
"Kami sudah melakukan identifikasi dan ada 60 titik SPBU yang dikelola Pertamina yang sudah memiliki potensi I infrastruktur gas dari PGN, mayoritas masih di Jawa," kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/4).
Hingga saat ini masih pada tahap pembahasan mengenai penempatan dispenser dan tahap simulasi porsi untuk PGN, Pertamina dan Pemerintah.
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Mengapa Pertamina memastikan ketersediaan BBM dan LPG? 'Tentu saja Pertamina sebagai perusahaan energi wajib mendukung kegiatan tahunan ini untuk tentu saja kelancaran mobilitas masyarakat,' jelasnya saat mengunjungi SPBU Bandung pada Rabu 3 April 2024.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Bagaimana Pertamina jaga stok BBM? Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan sebanyak 150 dispenser pengisian bahan bakar gas (SPBG) di SPBU dan dapat dioperasikan pada tahun 2019.
"Tidak semua SPBU bisa dipasang dengan dispenser gas, sehingga banyak pertimbangan, mulai dari infrastruktur dan jaringan gasnya," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja.
Dia menjelaskan jaringan tersebut disiapkan dengan mempertimbangkan wilayah yang memiliki potensi gas dan jaringan yang sudah siap dialiri gas di daerah tersebut. Daerah-daerah tersebut yang akan didahulukan dari implementasi Peraturan Menteri nomor 25 tahun 2017 adalah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Semarang, dan wilayah Kalimantan Timur.
Saat ini, penyediaan SPBU yang melayani bahan bakar gas hanya tersedia sebanyak 68 lokasi. Implementasi dari Permen nomor 25 tahun 2017 yang mengatur tentang konversi bahan bakar ke gas tersebut akan diikuti oleh semua SPBU, tidak hanya milik Pertamina namun juga milik swasta.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaPada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 menara hunian aparatur sipil negara (ASN) dan 34 rumah tapak menteri.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN mengelola sebanyak 820.000 Sambungan Rumah (SR), yang setara dengan 84.000 metrik ton LPG.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Baca Selengkapnya