Pos Indonesia Beberkan Persaingan Ketat Bisnis Logistik Selama Pandemi
Merdeka.com - Presiden Direktur PT Pos Indonesia, Faizal Djoemadi mengatakan, bisnis pengantaran logistik selama pandemi Covid-19 berkembang pesat. Setidaknya sudah ada 500-an perusahaan jasa pengiriman barang yang beroperasi secara nasional, regional dan lokal.
"Saat ini ada 500-an pemain yang ada di regional dan nasional. Bahkan ada juga yang bermain di tingkat lokal, misalnya hanya antar satu kota atau kabupaten saja," kata Faizal dalam Indonesia Industry Outlook 2nd Semester 2021, Jakarta, Rabu (28/7).
Menjamurnya bisnis ini membuat persaingan menjadi lebih kompetitif. Mereka pun berlomba dalam memberikan layanan terbaik dan berusaha tepat waktu agar pelanggan tidak kecewa. Mereka pun terbagi berbagai kategori sesuai dengan pelayanan yang ditawarkan.
-
Bagaimana PO Medan Jaya berkembang? Dua tahun usai didirikan, PO Medan Jaya menambah armada sebanyak 8 unit bus Mercedes-Benz baru.Pencapaian ini tak terlepas dari pelayanan dan efisiensi waktu yang baik yang membuat mereka berhasil berkembang.
-
Apa keuntungan dari bisnis ekspedisi? Bisnis ekspedisi bisa memiliki kelebihan tersendiri, salah satunya minim risiko.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi pelaku bisnis? Dibandingkan dengan portal Pencari Tarif ASEAN sebelumnya, portal terbaru akan memuat perjanjian perdagangan termutakhir, serta cakupannya diperluas dengan memuat informasi mengenai komitmen tarif; ketentuan asal barang (rules of origin); hambatan non tarif (non tariff measures/NTMs); prosedur impor, ekspor, dan perbatasan; serta informasi lainya.
-
Siapa pendiri PO Medan Jaya? Perusahaan ini didirikan secara mandiri oleh Kim Tarigan, adik dari Kamcan Tarigan, pendiri PO Liberty yang sukses membuka rute hingga Pulau Jawa.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
"Akhirnya makin kompetitif dengan banyaknya pemain. Ada yang kasih layanan pengiriman barang kurang dari 3 jam, satu hari sampai hingga yang tiba 2-7 hari kemudian," kata dia.
Layanan pengiriman kurang dari 3 jam menjadi yang paling diminati. Khususnya untuk pengiriman produk farmasi, sejalan dengan banyaknya masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Begitu juga dengan layanan pengiriman barang 12 jam atau same day dan next day. Dua layanan ini banyak diminati untuk pengiriman makanan atau produk yang harus cepat sampai.
"Makanya sekarang layanan akurasi waktu ini harus sesuai dengan yang dijanjikan. Ketepatan waktu sangat penting," kata dia.
Apalagi hasil survei yang dilakukan Inventure dan Alvara Research Center menunjukkan, masyarakat tidak lagi mementingkan brand perusahaan dan harga ongkos kirim. Mereka lebih memilih ketepatan waktu jasa pengiriman layanan tanpa melihat brand perusahaannya.
"Terkait brand, brand ini tidak penting, hanya beberapa brand yang dilihat pelanggan sesuai kepentinganya," kata dia.
Terlebih saat ini penjualan produk kata Faizal lebih tinggi menggunakan sosial media ketimbang platform digital. Sehingga pelanggan bisa memilih sendiri produk jasa yang sesuai dengan kebutuhannya.
"Sekarang justru dari riset saya ini terjadi pergeseran, sosmed ini lebih tinggi penjualannya dari marketplace. Di sosmed pedagang punya keleluasaan memilih kurir, kalau marketplace sudah ditentukan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas sejumlah persoalan tersebut, Faizal fokus melakukan transformasi bisnis di segala lini Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaAturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.
Baca SelengkapnyaBisnis mitra agen menjadi salah satu solusi dalam penciptaan lapangan kerja baru sekaligus sumber pemasukan yang menguntungkan.
Baca SelengkapnyaPT Pos Indonesia (Persero) telah berusia hampir 3 abad.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaMedan Jadi Kota dengan Kebutuhan Logistik Tinggi, 300 Orang Mendaftar Jadi Agen Lion Parcel Setiap Bulan
Baca SelengkapnyaSalah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaIndonesia segera akan memasuki pesta demokrasi 2024. Pos Indonesia terus mempersiapkan diri untuk mendukung suksesnya hajatan besar ini.
Baca SelengkapnyaPenggunaan teknologi ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap konsumen Pos Indonesia. Misalnya, mengantisipasi kerusakan barang paket kiriman.
Baca SelengkapnyaPT Pos Finansial Indonesia (POSFIN) dan PT Pos Logistik Indonesia (POSLOG) bersinergi.
Baca SelengkapnyaUMKM dan aktivitas ekonomi juga terus berkembang di Pulau Jawa. Dengan demikian, industri logistik memegang peranan penting.
Baca SelengkapnyaUntuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.
Baca Selengkapnya