Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pos Indonesia Beberkan Persaingan Ketat Bisnis Logistik Selama Pandemi

Pos Indonesia Beberkan Persaingan Ketat Bisnis Logistik Selama Pandemi Logistik PT Pos Indonesia. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Presiden Direktur PT Pos Indonesia, Faizal Djoemadi mengatakan, bisnis pengantaran logistik selama pandemi Covid-19 berkembang pesat. Setidaknya sudah ada 500-an perusahaan jasa pengiriman barang yang beroperasi secara nasional, regional dan lokal.

"Saat ini ada 500-an pemain yang ada di regional dan nasional. Bahkan ada juga yang bermain di tingkat lokal, misalnya hanya antar satu kota atau kabupaten saja," kata Faizal dalam Indonesia Industry Outlook 2nd Semester 2021, Jakarta, Rabu (28/7).

Menjamurnya bisnis ini membuat persaingan menjadi lebih kompetitif. Mereka pun berlomba dalam memberikan layanan terbaik dan berusaha tepat waktu agar pelanggan tidak kecewa. Mereka pun terbagi berbagai kategori sesuai dengan pelayanan yang ditawarkan.

"Akhirnya makin kompetitif dengan banyaknya pemain. Ada yang kasih layanan pengiriman barang kurang dari 3 jam, satu hari sampai hingga yang tiba 2-7 hari kemudian," kata dia.

Layanan pengiriman kurang dari 3 jam menjadi yang paling diminati. Khususnya untuk pengiriman produk farmasi, sejalan dengan banyaknya masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Begitu juga dengan layanan pengiriman barang 12 jam atau same day dan next day. Dua layanan ini banyak diminati untuk pengiriman makanan atau produk yang harus cepat sampai.

"Makanya sekarang layanan akurasi waktu ini harus sesuai dengan yang dijanjikan. Ketepatan waktu sangat penting," kata dia.

Apalagi hasil survei yang dilakukan Inventure dan Alvara Research Center menunjukkan, masyarakat tidak lagi mementingkan brand perusahaan dan harga ongkos kirim. Mereka lebih memilih ketepatan waktu jasa pengiriman layanan tanpa melihat brand perusahaannya.

"Terkait brand, brand ini tidak penting, hanya beberapa brand yang dilihat pelanggan sesuai kepentinganya," kata dia.

Terlebih saat ini penjualan produk kata Faizal lebih tinggi menggunakan sosial media ketimbang platform digital. Sehingga pelanggan bisa memilih sendiri produk jasa yang sesuai dengan kebutuhannya.

"Sekarang justru dari riset saya ini terjadi pergeseran, sosmed ini lebih tinggi penjualannya dari marketplace. Di sosmed pedagang punya keleluasaan memilih kurir, kalau marketplace sudah ditentukan," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Pos Indonesia, BUMN Hampir Bangkrut yang Bangkit Raih Laba Rp650 Miliar di 2022
Cerita Pos Indonesia, BUMN Hampir Bangkrut yang Bangkit Raih Laba Rp650 Miliar di 2022

Atas sejumlah persoalan tersebut, Faizal fokus melakukan transformasi bisnis di segala lini Pos Indonesia.

Baca Selengkapnya
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir

Aturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.

Baca Selengkapnya
UMKM Beralih ke Transaksi Online Makin Ramai, Bisnis Kurir Ekspedisi Kecipratan Cuan
UMKM Beralih ke Transaksi Online Makin Ramai, Bisnis Kurir Ekspedisi Kecipratan Cuan

Bisnis mitra agen menjadi salah satu solusi dalam penciptaan lapangan kerja baru sekaligus sumber pemasukan yang menguntungkan.

Baca Selengkapnya
Transformasi Pos Indonesia Lewat Adaptasi Digital
Transformasi Pos Indonesia Lewat Adaptasi Digital

PT Pos Indonesia (Persero) telah berusia hampir 3 abad.

Baca Selengkapnya
Terungkap Bisnis Logistik Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Thailand dan Singapura
Terungkap Bisnis Logistik Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Thailand dan Singapura

Kinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.

Baca Selengkapnya
Medan Jadi Kota dengan Kebutuhan Logistik Tinggi, 300 Orang Mendaftar Jadi Agen Lion Parcel Setiap Bulan
Medan Jadi Kota dengan Kebutuhan Logistik Tinggi, 300 Orang Mendaftar Jadi Agen Lion Parcel Setiap Bulan

Medan Jadi Kota dengan Kebutuhan Logistik Tinggi, 300 Orang Mendaftar Jadi Agen Lion Parcel Setiap Bulan

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik

Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.

Baca Selengkapnya
Dukungan Pos Indonesia Untuk Pemilu 2024
Dukungan Pos Indonesia Untuk Pemilu 2024

Indonesia segera akan memasuki pesta demokrasi 2024. Pos Indonesia terus mempersiapkan diri untuk mendukung suksesnya hajatan besar ini.

Baca Selengkapnya
Dirut Pos Indonesia Bocorkan Kriteria Karyawan Bakal di-PHK Tahun Ini
Dirut Pos Indonesia Bocorkan Kriteria Karyawan Bakal di-PHK Tahun Ini

Penggunaan teknologi ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap konsumen Pos Indonesia. Misalnya, mengantisipasi kerusakan barang paket kiriman.

Baca Selengkapnya
2 Anak Usaha Sinergi Wujudkan Pos Indonesia Menjadi BUMN Logistik
2 Anak Usaha Sinergi Wujudkan Pos Indonesia Menjadi BUMN Logistik

PT Pos Finansial Indonesia (POSFIN) dan PT Pos Logistik Indonesia (POSLOG) bersinergi.

Baca Selengkapnya
Ongkos Kirim Paket Antar-Kota Kini Hanya Rp 6.000 buat UMKM, Cek Infonya di Sini
Ongkos Kirim Paket Antar-Kota Kini Hanya Rp 6.000 buat UMKM, Cek Infonya di Sini

UMKM dan aktivitas ekonomi juga terus berkembang di Pulau Jawa. Dengan demikian, industri logistik memegang peranan penting.

Baca Selengkapnya
Sektor Logistik Tarik Minat Investor Asing, Asosiasi: Mereka Tak Hanya Bawa Modal, tapi juga Teknologi
Sektor Logistik Tarik Minat Investor Asing, Asosiasi: Mereka Tak Hanya Bawa Modal, tapi juga Teknologi

Untuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.

Baca Selengkapnya