Program mudik gratis Kemenhub belum banyak peminat

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan mencatat kuota mudik gratis untuk pengemudi sepeda motor yang diselenggarakan pihaknya masih banyak tersisa. Saat ini baru terisi sepertiga dari kuota keseluruhan, yakni 12.000 sepeda motor dan 24.000 penumpang pada masa periode mudik Lebaran 2016.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub sekaligus Koordinator Angkutan Lebaran Terpadu 2016 Pudji Hartanto Iskandar mengatakan pihaknya mendorong pemudik untuk mengikuti program mudik gratis tersebut karena lebih aman daripada mengendarai sepeda motor.

"Sepeda motor memang tidak disarankan karena dalam undang-undang tidak termasuk ke dalam angkutan umum, pilihlah yang aman seperti bus dan ini gratis," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (3/6).

Pudji menilai maraknya pemudik menggunakan kendaraan pribadi karena di kampungnya belum tersedia angkutan umum yang laik untuk mempermudah mobilitas silaturahmi.

"Ini menjadi pekerjaan rumah kami ke depannya. Karena itu, kami akan berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk menyediakan angkutan umum yang laik di daerah, bagaimanapun juga perlu," katanya.

Kemenhub memperkirakan jumlah pemudik dengan menggunakan sepeda motor tahun ini meningkat. Ini ditandai dengan prakiraan jumlah sepeda motor sendiri yang meningkat hingga 50 persen atau 5,6 juta sepeda motor pada masa angkutan Lebaran 2016 dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 3,7 juta sepeda motor.

Berdasarkan data prakiraan masa angkutan mudik Lebaran 2016 Kemenhub, jumlah unit mobil naik 4,5 persen menjadi 2,4 juta mobil dibandingkan Lebaran 2015, yakni 2,3 juta mobil.

Kenaikan penggunaan kendaraan pribadi pada masa mudik dan balik Lebaran 2016 bertolak belakang dengan prediksi jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum, yaitu turun 7,87 persen menjadi 17,6 juta orang dari 4,7 juta orang pada Lebaran 2015.

Sementara itu, moda lainnya cenderung mengalami peningkatan, seperti moda penyeberangan naik 3,54 persen, moda kereta api naik 4,63 persen, moda laut naik tiga persen, dan moda udara naik 7,62 persen.

Sementara itu, kuota 12.000 sepeda motor dan 24.000 penumpang dibagi untuk arus mudik sebanyak 8.400 sepeda motor dengan 16.800 penumpang dan untuk arus balik sebanyak 3.600 sepeda motor dengan 7.200 penumpang.