Pupuk Indonesia minta distributor jamin ketersediaan pupuk di musim tanam
Merdeka.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) mendorong distributor dan pengecer untuk menjamin ketersediaan stok pupuk dalam pemenuhan kebutuhan pupuk di masa musim tanam. Distributor dan pengecer wajib melaksanakan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai prinsip 6 (enam) tepat.
"Kami mendorong distributor dan pengecer untuk memenuhi kebutuhan pupuk di masa tanam secara tepat dan benar," ujar Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat di Jakarta, Jumat (17/11)
Aas menjelaskan, pupuk merupakan salah satu sarana produksi yang menentukan produksi dan produktivitas komoditas pertanian juga berperan penting dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional.
-
Siapa yang mengingatkan distributor dan pengecer pupuk? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan para pengecer dan distributor pupuk subsidi agar tidak memainkan harga pupuk yang dapat merugikan petani.
-
Kementan mantapkan penyaluran pupuk subsidi lewat apa? Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.
-
Kenapa Pertamina perlu menjamin ketersediaan BBM subsidi? 'Jadi selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia. Ini menjadi komitmen kami untuk melayani, memberi, dan memenuhi kebutuhan energi disetiap kegiatan masyarakat termasuk ke wilayah pelosok,' tukas Riva.
-
Bagaimana cara mendapatkan pupuk subsidi sekarang? Cara mengambilnya kami permudah. Yang tidak punya kartu tani, cukup pakai KTP itu cukup.
-
Kenapa Mentan meminta agar distributor pupuk tidak mempersulit petani? 'Saya katakan, produksi turun karena dua hal. Pertama, sarana produksi seperti pupuk tidak dipenuhi, kemudian harga tidak menentu. Karena itu, jangan ganggu petani dengan ulah distributor dan pengecer pupuk yang menyulitkan produksi komoditas pangan.'
-
Apa yang ditekankan Mentan tentang pupuk? Mentan menekankan bahwa pupuk adalah komponen penting yang saat ini sudah terpenuhi dengan baik.
"Ketersediaan, kualitas, keterjangkauan dan keandalan pupuk harus tetap menjadi salah satu prioritas utama dan perhatian khusus untuk mencapai target produksi," jelasnya.
Dalam pemenuhan pupuk menghadapi musim tanam, Aas berpesan kepada distributor dan pengecer untuk memperhatikan dan mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku. Distributor dan pengecer wajib menjaga ketersediaan stok yang cukup, minimal sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam peraturan yang mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan nomor 15 Tahun 2013 tentang Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
Aas menambahkan, Pupuk Indonesia terus memantau ketat pendistribusian pupuk bersubsidi dari tingkat distributor hingga pengecer untuk menghindari penyelewengan.
PT Pupuk Indonesia (Persero) sampai dengan 10 November 2017 telah menyalurkan pupuk untuk sektor tanaman pangan secara nasional sebesar 7.437.122 ton. Rincian penyaluran tersebut untuk Urea sebesar 3.292.064 ton, NPK sebesar 2.054.424 ton, SP-36 sebesar 710.233 ton, ZA sebesar 827.914 ton dan Organik sebesar 552.498 ton.
Untuk Provinsi Jawa Barat, sampai dengan 10 November 2017, Pupuk Indonesia telah menyalurkan urea bersubsidi sejumlah 413.253 ton dari alokasi 2017 sebesar 532.860 ton, NPK 251.249 ton, SP-36 sebesar 137.463 ton, ZA sebesar 55.982 ton dan Organik sebesar 33.815 ton. Sedangkan Provinsi Banten, urea sejumlah 47.635 ton, NPK sebesar 22.436 ton, SP-36 sebesar 16.350 ton, ZA sebesar 907 ton dan Organik sebesar 3.561 ton.
"Untuk memperlancar pendistribusian, Pupuk Indonesia saat ini diperkuat oleh 1.286 distributor dan 39.825 kios yang tersebar di Indonesia. Kami juga memperkuat jaringan kios dan distributor untuk mendekatkan produk kami kepada petani," tegas Aas.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sisa waktu dua pekan menuju akhir 2023, seluruh distributor juga diminta tetap mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaStok pupuk bersubsidi yang saat ini, mulai dari Gudang Lini I sampai Lini III, tersedia sebanyak 1.442.553 ton.
Baca SelengkapnyaKetersediaan pupuk bersubsidi dan nonsubsidi ini setara dengan 200 persen dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPupuk yang berkualitas dan ketersediaan pupuk yang mencukupi dari pabrik modern dan efisien dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaTotal stok pupuk subsidi ini terdiri dari pupuk urea sebesar 24.557 ton dan NPK sebesar 15.340 ton.
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia bersama Kementan dan pemerintah berkomitmen agar penyaluran pupuk terus berjalan mengikuti Permentan.
Baca SelengkapnyaPetani yang telah terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi cukup datang ke kios dengan membawa KTP.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaPetani yang sudah tardaftar bisa menebus pupuk subsidi lewat i-pubers.
Baca SelengkapnyaHingga kini tercatat sebanyak 235.143 ton urea subsidi, serta 49.911 ton NPK Phonska dan 10.156 ton NPK Formula Khusus, telah dipasok Pupuk Kaltim.
Baca SelengkapnyaPenebusan pupuk menggunakan KTP melalui sistem i-Pubers telah diimplementasikan Pupuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAlokasi pupuk menjadi 9,5 juta ton dari yang tadinya 4,5 juta ton.
Baca Selengkapnya