Sempat Terdampak Gangguan IT CrowdStrike, Begini Kondisi AirAsia dan Citilink di Bandara Soekarno-Hatta
Kondisi AirAsia Indonesia dan Citilink di Bandara Soekarno-Hatta yang terdampak gangguan IT CrowStrike.
PT Angkasa Pura II memastikan sistem teknologi dan informasi (information and technology/IT) milik maskapai penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, saat ini sudah kembali normal.
Pgs. SVP of Corporate Secretary AP II Cin Asmoro menyampaikan, sejak Sabtu 20 Juli 2024 sistem IT di 2 maskapai nasional yakni AirAsia Indonesia dan Citilink telah dapat digunakan kembali untuk memproses keberangkatan penumpang pesawat.
"Sistem IT milik beberapa maskapai kemarin sempat mengalami gangguan, dampak dari gangguan sistem IT secara global. Adapun sistem IT milik AP II sebagai operator 20 bandara sama sekali tidak mengalami gangguan atau tetap normal," kata Cin Asmoro seperti dilansir dari Antara, Minggu (21/7).
Dia menuturkan, selama terjadi gangguan sistem IT global pada maskapai penerbangan dilakukan koordinasi yang baik di antara stakeholder. Sehingga berhasil meminimalisasi dampak dari gangguan tersebut.
Ia juga mengungkapkan, dalam penanganan permasalahan sistem IT, AP II menyiagakan lebih banyak personel aviation security (Avsec) serta customer services, dan membuka lebih banyak konter check in untuk memperlancar proses keberangkatan penumpang pesawat.
"Kami berterima kasih atas dukungan seluruh pihak termasuk penumpang pesawat sehingga dampak dar gangguan sistem IT yang terjadi kemarin dapat diminimalisir," kata Cin Asmoro.
Sebelumnya, akibat terjadinya gangguan secara global pada operasi peralatan Microsoft, sejumlah sistem layanan check in counter penumpang penerbangan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, ikut terdampak pada Jumat (19/7).
Dampak akibat gangguan IT tersebut, berpengaruh pada layanan penumpang. Terjadi antrean panjang di gate 4E, check in counter maskapai Citilink di Terminal 3 Bandara Soetta pada Jumat malam.
Dengan situasi tersebut, pengelola bandara serta maskapai penerbangan pun menambah petugas pelayanan sebagai langkah penguraian penumpukan penumpang.
Terlihat juga, sejumlah petugas melayani proses check in tiket calon penumpang dengan melakukannya secara manual.