Sebabkan Efek Berantai, Ini Fakta-Fakta Server PDN Diserang Lockbit
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengakui server PDSN yang lumpuh disebabkan oleh serangan LockBit.
pdn ransomware![Sebabkan Efek Berantai, Ini Fakta-Fakta Server PDN Diserang Lockbit](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/6/25/1719288109491-1jzh9.jpeg)
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengakui server PDSN yang lumpuh disebabkan oleh serangan LockBit.
![Sebabkan Efek Berantai, Ini Fakta-Fakta Server PDN Diserang Lockbit](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/25/1719288116382-pcucm.jpeg)
Sebabkan Efek Berantai, Ini Fakta-Fakta Server PDN Diserang Lockbit
Server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 mengalami gangguan hingga membuat sistem imigrasi bandara Soekarno-Hatta dan seluruh kantor imigrasi Indonesia lumpuh total.
Pemerintah akhirnya buka suara terkait gangguan server PDSN tersebut. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengakui server PDSN yang lumpuh disebabkan oleh serangan LockBit.
"Ini serangan virus lockbit 3.0.2," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6).
Berikut fakta-fakta server PDSN diserang Lockbit dirangkum merdeka.com:
-
Apa yang diminta oleh hacker dalam serangan ransomware di Server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi membenarkan adanya serangan ransomware pada server Pusat Data Nasional (PDN). Bahkan, kata dia, pelaku meminta tebusan senilai USD 8 juta. "Iya, menurut tim (minta tebusan) USD 8 juta," kata Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/6).
-
Kenapa Ransomware menyerang Pusat Data Nasional? Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya diserang Ransomware dan berdampak pada 210 instansi pusat maupun daerah di Indonesia.
-
Apa itu Ransomware? Dikutip dari situs Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Ransomware pertama kali muncul pada awal tahun 1990-an dan dikenal sebagai "AIDS Trojan" atau "PC Cyborg".
-
Apa itu ransomware? Ransomware adalah varian malware yang secara khusus menargetkan file dan sistem dengan mengenkripsinya menggunakan protokol yang tidak dapat dibobol tanpa kunci dekripsi yang benar.
-
Bagaimana ransomware bisa menyerang pengguna? Ransomware bisa menyerang dengan berbagai metode untuk menginfeksi perangkat atau jaringan target. Biasanya yang paling banyak digunakan adalah email phishing dan rekayasa sosial lainnya.
-
Kapan serangan ransomware di Indonesia meningkat? Fakta mencengangkan lainnya, tahukah kamu kalau Indonesia ternyata menjadi salah satu negara di Asia Tenggara dengan jumlah serangan ransomware terbanyak di tahun 2022?
Layanan Imigrasi Terkena Imbas
Serangan terhadap server PDNS 2 pada 20 Juni 2024 itu mengakibatkan beberapa layanan publik terhambat. Salah satu layanan terganggu adalah sistem keimigrasian diselenggarakan Ditjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM.
Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kominfo, Semuel A. Pangerapan mengatakan, Kominfo telah melakukan langkah-langkah pemulihan dengan perkembangan sebagai berikut: Pertama, sebagian layanan keimigrasian seperti paspor, visa, izin tinggal, dan perlintasan sudah mulai kembali beroperasi.
Kedua, sebagian layanan imigrasi melalui Autogate di Bandara Soekarno-Hatta telah kembali beroperasi secara bertahap. Sedangkan layanan Autogate di bandara lain masih terus diupayakan pemulihannya.
Ketiga, agar proses keimigrasian dapat terus berjalan, layanan kombinasi dengan verifikasi manual masih dilakukan.
“Kominfo terus melakukan upaya-upaya pemulihan secepat-cepatnya, dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian dan mengutamakan kepentingan publik ataupun pengguna layanan,” kata Semuel dalam keterangan persnya, Sabtu (22/6).
Penyerang Minta Tebusan
Menkominfo Budi Arie mengatakan, LockBit meminta tebusan sebesar 8 juta dollar agar server PDSN dipulihkan kembali. Namun, Ketua Umum Projo ini tidak menjelaskan asal LockBit tersebut dari negara apa.
"(Minta tebusan) Iya menurut tim (minta) 8 juta dollar," ucap Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6).
Menurut Budi, pemerintah tak akan membayar uang tebusan senilai USD8 miliar yang diminta penyerang server PDSN.
- Layanan Publik Terganggu Gara-gara Server Kominfo Down, Kena Serangan Siber?
- Pengamat Menduga Server PDN Kominfo Down Bukan soal Teknis, tapi Ada Serangan Siber
- Pemerintah Tak akan Bayar Tebusan USD8 Miliar Permintaan Penyerang Server PDN
- PDN Diserang Ransomware, Data Arsip Daerah NTT Hilang
- VIDEO: Jokowi Hibur Warga Lalu Bicara Serius sama Pak Bas & 3 Jenderal di Posko Banjir Demak
- Gerindra Pertimbangkan Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta
Layanan Kembali Normal
Wapres Ma’ruf Amin meminta investigasi terus dilakukan terkait peretasan server PDN Kominfo agar tidak terulang di masa depan. Ma'ruf meminta Kominfo terus melakukan langkah antisipasi demi melindungi data negara dan masyarakat, serta segala pelayanan publik yang terafiliasi.
"Alhamdulillah sekarang sudah normal. Sebabnya apa yang terjadi itu sedang dilakukan (investigasi) oleh Kominfo dan juga oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan dari pihak keamanan sedang mencari sebabnya," kata Ma’ruf dalam keterangan tertulis, Senin (24/6).
Polri Gandeng BSSN Usut Penyebab Server PDN Kementerian Kominfo Lumpuh
Polri menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mencari tahu penyebab lumpuhnya server Pusat Data Nasional (PDN) pada Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo), Kamis (20/6) lalu.
"Sedang kita dalamin. Bekerjasama dengan BSSN apakah kendala teknis atau ada hal lain," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat dikonfirmasi, Senin (24/6).