Sri Mulyani khawatir deflasi pangan memperbesar kesenjangan ekonomi
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyebut, inflasi April sebesar 0,09 persen masih tergolong baik. Pemerintah menurutnya akan terus menjaga angka tersebut tidak terlalu jauh dari target yang telah ditetapkan sejak tahun 2016 silam.
"Ya saya rasa bagus, apa yang dihasilkan. Kita tetap menjaga inflasi sesuai dengan keinginan untuk tidak terlalu jauh dari tahun 2016 yang lalu," ujar Menkeu Sri di Gedung Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (2/5).
Mantan Direktur pelaksana Bank Dunia (World Bank) tersebut mengakui menjaga inflasi menjadi tantangan bagi pemerintah. Ini diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
-
Kenapa harga bahan pangan naik? Situs Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa dampak inflasi pada daya beli? Inflasi adalah salah satu fenomena ekonomi yang paling sering dibicarakan karena dampaknya yang luas dan signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bahan pangan apa yang naik harganya? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa penyebab inflasi tinggi di beberapa daerah? “Ini yang tinggi sekali seperti Minahasa Selatan 7,56 persen, kita memiliki data lengkap semua daerah, Minahasa Utara 7,46 persen, Toli Toli 7,21 persen, Nabire 6,38 persen, ini tinggi kalau di atas 6 persen 7 persen ini sudah tinggi sekali.““Artinya apa? Ini daerah-daerah ini masyarakatnya sudah susah, kita tidak bisa mengambil patokan gembira dengan angka 3 persen nasional,“ ungkapnya.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Dimana daya beli petani Sulut meningkat? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
Di lain hal, Ani, sapaan akrab Sri Mulyani juga mewaspadai deflasi yang berasal dari bahan pangan, terutama pada masyarakat perkotaan. Ini bisa saja memperlebar kesenjangan ekonomi di Indonesia.
"Jadi kalau ada deflasi yang berasal dari bahan makanan pangan terutama itu, di satu sisi baik untuk masyarakat perkotaan, berarti harga stabil," ungkapnya.
"Tapi mungkin kita juga harus waspada kalau dari sisi kesenjangan karena masyarakat petani, terutama petani petani yang mendapatkan harganya menjadi sangat rendah juga perlu untuk dijaga daya belinya," tambahnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi April 2017 sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,33. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April) tercatat sebesar 1,28 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 4,17 persen.
Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto mengatakan, dari 82 kota IHK, 53 kota mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 1,02 persen dengan IHK sebesar 136,08 dan terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,01 persen dengan IHK 130,60.
"Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Singaraja sebesar 1,08 persen dengan lHK sebesar 136,83 dan terendah terjadi di Jakarta dan Manado masing-masing sebesar 0,02 persen dengan lHK masing-masing sebesar 127,97 dan 128,77," ujar Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (2/5).
Inflasi April terjadi karena adanya kenaikan yang ditunjukkan oleh sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Sedangkan, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,13 persen.
"Kenaikan harga yang terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,12 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,93 persen. Kelompok sandang sebesar 0,49 persen," kata Suhariyanto.
Selain beberapa komponen tersebut, inflasi juga didukung oleh kenaikan kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen. Kemudian kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen. Lalu disusul oleh kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaHarga-harga pangan meningkat yang menyumbang kepada inflasi,
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bilang, kehilangan 10 persen PDB akan memberikan konsekuensi yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaBasis proyeksi pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh terkendalinya inflasi.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaInflasi di AS pada bulan Juni menunjukkan penurunan di angka 3 persen, didorong oleh menurunnya tekanan harga energi dan sektor perumahan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaPemicu masih mahalnya harga beras disebabkan oleh pola konsumsi beras dan masa tanam hingga panen.
Baca Selengkapnya