![Stok Beras Masih Ada 1,8 Juta Ton, Bos Bulog Jamin Pangan Idul Adha Aman](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/27/1716782134529-baz5g.jpeg)
Stok Beras Masih Ada 1,8 Juta Ton, Bos Bulog Jamin Pangan Idul Adha Aman
Stok beras yang ada merupakan gabungan dari penyerapan lokal dan pengadaan impor.
Stok beras yang ada merupakan gabungan dari penyerapan lokal dan pengadaan impor.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menjamin ketersediaan stok pangan, khususnya padi, jagung dan kedelai (pajale) aman jelang Hari Raya Idul Adha 2024.
"Idul Adha itu sebenarnya tidak akan ada masalah ya. Idul Adha itu dalam sejarah Indonesia tidak terjadi peningkatan permintaan," ujar Bayu usai peluncuran D'GAT 55 Mini abis Food di Bulog Business District, Jakarta, Senin (27/5).
Menurut Bayu, kondisi pangan di Idul Adha justru berbeda sekali dengan Idul Fitri yang kerap terjadi lonjakan harga dan kekurangan stok.
"Kalau idul Adha yang ada justru adalah penurunan harga daging, karena banyak sekali orang melakukan kegiatan kurban. Jadi kalau dilihat dari sisi kebutuhan stok, tidak pernah terjadi ada peningkatan kebutuhan untuk stok menghadapi Idul Adha," imbuhnya.
Di sisi lain, Bayu pun meyakinkan kondisi stok beras pemerintah yang ada di gudang Bulog saat ini mencukupi, yakni sekitar 1,8 juta ton. Jumlah itu merupakan gabungan dari penyerapan lokal dan pengadaan impor.
"Meskipun demikian, saat ini stok Bulog sangat aman, karena kita memiliki 1,81 juta ton stok. Jadi menurut saya itu sangat aman," kata Bayu.
Sementara untuk penyerapan lokal, total pengadaan Bulog saat ini sudah mendekati 600 ribu ton setara beras. Bayu pun optimistis angka tersebut bisa terlampaui pada pekan ini.
"Sampai dengan minggu lalu itu sudah mendekati 590 ribu ton beras. Jadi minggu ini pasti sudah akan lewat 600 ribu ton untuk pengadaan berasnya dalam negeri ya," pungkas dia.
Pengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.
Baca SelengkapnyaStok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaBulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.
Baca SelengkapnyaHingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
Baca SelengkapnyaDia membudidaya talas di lahan kosong seluas 13,5 hektar karena memiliki peluang yang baik.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca Selengkapnya