Bulog Luncurkan Logo Baru, Wamen BUMN Beri Pesan Khusus
Perum Bulog secara resmi meluncurkan logo baru pada malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57.
Logo baru tersebut bertema Bulog Next.
Bulog Luncurkan Logo Baru, Wamen BUMN Beri Pesan Khusus
Perum Bulog secara resmi meluncurkan logo baru pada malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57. Logo baru tersebut bertema Bulog Next.
Direktur Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, transformasi logo baru ini akan terus memperkuat dalam menjalankan tugas negara untuk memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia sebagai perusahaan rantai pasok pangan.
"Bulog sangat strategis sebagai perusahaan rantai pasok pangan yang terkemuka, tadi bisa menjalankan tugas negara untuk memberi manfaat kepada rakyat Indonesia di seluruh pelosok tanah air," kata Bayu dalam sambutan HUT ke-57 Perum Bulog, Rabu (22/5)
Bayu pun mengucapkan terima kasih dan meminta kepada seluruh pihak yang terus mendukung dan mengarahkan sehingga pihaknya dapat menjalankan tugas dengan baik, agar Bulog bisa bertransformasi menjadi perusahaan yang terpercaya, andal, dan semakin baik dalam melayani masyarakat Indonesia.
"Kami mohon terus dukungan dan arahannya, karena tantangan yang di depan kita tidak lebih ringan tantangan kita justru semakin berat," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo memberikan pesan khusus untuk transformasi Perum Bulog, yakni dengan memperkuat bisnis komersialnya, di mana nantinya Bulog dapat bersaing dengan pemain global.
"Kita ingin bisnis komersial Bulog di supply chain dalam food ecosystem semakin lebih baik dan bisa bersaing dengan pemain-pemain global yang serupa di Indonesia maupun luar negeri," ucap Kartiko.
Pria yang akrab dipanggil Tiko ini juga meminta agar Bulog bisa menjalankan sesuai posisi dan peran dalam menjalankan tugas yang berkaitan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
"Saya mendukung sepenuhnya transformasi Bulog, saya titip transformasi ini benar-benar bisa berjalan secara button up mulai dari kompetensi, bisnis proses, risk management, financial management sampai dengan budaya talent manajemen harus diperbaiki secara menyeluruh," tutur Tiko.