Tak Ada Susu di Menu Perdana Makan Bergizi Gratis, Budi Arie: Baru Uji Coba, Enggak Usah Berkecil Hati
Menkop Budi Arie menilai hal wajar jika terjadi kekurangan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
Program Makanan Bergizi Gratis dilaksanakan secara serentak di 26 Provinsi pada Senin (06/1). Salah satunya di Sekolah Dasar (SD) Angkasa 05 Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (06/1).
Dari pantauan merdeka.com, tidak ada menu susu dalam program Makan Bergizi Gratis perdana di SD di Angkasa 05 Halim Perdanakusuma.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyebut, susu untuk menu makanan bergizi gratis akan diupayakan pada Selasa (7/1). Ia meminta agar tidak berkecil hati meski belum ada menu susu dalam program yang menelan anggaran Rp71 triliun tersebut.
"Besok, ini kan baru uji coba tentu saja, enggak usah terlalu berkecil hati ada kekurangan sana sini ini, enggak apa-apa nanti kan susunya belum siap. Nanti pokoknya diurus," ujar Menkop Budi kepada awak media di lokasi.
Menkop Budi mengakui saat ini kapasitas produksi sapi nasional belum mencukupi untuk program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Di sisi lain, pemerintah belum menginginkan impor untuk memenuhi pasokan susu tersebut.
"Gini, kalau dari koperasi susu kan sehari cuma bisa 1,3 juta liter susu," tegasnya.
Lebih lanjut, Menkop Budi meminta awak media untuk mengonfirmasi langsung ke Badan Gizi Nasional (BGN) atas ketidaktersediaan susu. Dia menyebut, BGN memiliki alternatif pengganti susu untuk sumber protein.
"Ya makanya nanti kita, nanti dipikirin, tanya BGN saja, BGN punya alternatif-alternatif kok," bebernya.
Wacana Daun Kelor Ganti Susu
Sebelumnya, muncul wacana penggunaan daun kelor sebagai bahan makanan alternatif dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) diutarakan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko Pemmas) Muhaimin Iskandar menyatakan wacana penggantian susu dengan makanan berbahan daun kelor masih simulasi.
"Ya itu masih proses semua, ya, simulasi. Sinkronisasi pusat, daerah, lokalitas," ujar Muhaimin di Jakarta, Rabu (25/12).
Diketahui, Dadan mengatakan tak semua daerah akan mendapatkan menu yang sama. Menu akan disesuaikan dengan lokalitas yang ada di suatu daerah tertentu.
Menurut Dadan, telur ayam dapat memenuhi kebutuhan protein, sementara daun kelor menyediakan kalsium yang biasanya dapat terpenuhi melalui susu.