Tak Perlu Keluarkan Biaya Mahal, Begini Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul Saat Berjalan
Ketahui tanda-tanda kolesterol tinggi yang muncul saat berjalan, termasuk nyeri kaki dan kelemahan otot yang perlu diwaspadai.

Ilustrasi jalan kaki pagi, joging. (Photo by Umut Sarıalan from Pexels)
(©@ 2024 merdeka.com)Kolesterol tinggi, atau hiperkolesterolemia, biasanya tidak memiliki gejala yang jelas dan oleh karena itu dicap sebagai "pembunuh diam-diam." Namun, beberapa gejalanya muncul saat melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, melalui manifestasi penyakit arteri perifer (PAD), yang berkaitan erat dengan peningkatan kadar kolesterol.
Gejala yang sering diabaikan ini dapat berfungsi sebagai sinyal peringatan bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda tersebut agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Nyeri Kaki: Gejala Umum Kolesterol Tinggi
Salah satu tanda paling umum dari kolesterol tinggi adalah nyeri kaki yang terjadi saat berjalan. Nyeri ini dapat berupa kram, rasa tidak nyaman, atau bahkan nyeri tajam yang terasa di betis, paha, atau bokong. Nyeri ini disebabkan oleh penyumbatan arteri akibat penumpukan kolesterol, yang mengurangi aliran darah ke bagian tubuh tersebut. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD).
Penyakit arteri perifer dapat menyebabkan nyeri yang muncul saat berjalan dan biasanya mereda setelah istirahat. Namun, saat aktivitas fisik dilanjutkan, nyeri ini dapat kembali muncul. Penting untuk memperhatikan frekuensi dan intensitas nyeri ini, karena dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Kelemahan Otot Kaki: Tanda Lain yang Perlu Diwaspadai
Selain nyeri, kelemahan otot kaki juga dapat menjadi tanda kolesterol tinggi. Penumpukan kolesterol dalam arteri dapat mengurangi aliran darah ke otot kaki, yang menyebabkan kelemahan dan kesulitan dalam menjaga keseimbangan, terutama saat berdiri lama. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan meningkatkan risiko terjatuh.
Kelemahan otot ini sering kali disertai dengan rasa lelah yang berlebihan, bahkan setelah melakukan aktivitas ringan. Jika Anda merasakan kelemahan yang tidak biasa pada otot kaki, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.
Kram Kaki: Indikasi Kolesterol Tinggi yang Jarang Diketahui
Kram kaki yang intens, terutama saat malam hari, juga bisa menjadi indikasi kolesterol tinggi yang merusak arteri. Kram ini dapat sangat menyakitkan dan mengganggu tidur. Meskipun kram kaki bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dehidrasi atau kekurangan mineral, kram yang berulang dan tidak wajar sebaiknya tidak diabaikan.
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini tidak selalu menunjukkan kolesterol tinggi. Banyak kondisi lain yang dapat menyebabkan nyeri atau kram kaki, sehingga diagnosis yang tepat sangat diperlukan. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Rasa Dingin Ekstrem pada Bagian Bawah Kaki
Sirkulasi darah yang buruk akibat kolesterol tinggi akan menyebabkan salah satu tungkai bawah atau telapak kaki terasa lebih dingin daripada yang lain, terutama selama atau setelah berjalan. Hal ini karena arteri yang menyempit membatasi aliran darah ke ekstremitas, sehingga menghambat penyebaran panas.
Akibatnya, tungkai yang bermasalah dapat terasa jauh lebih dingin saat disentuh daripada bagian tubuh lainnya. Dalam situasi yang parah, kulit telapak kaki atau jari kaki dapat terlihat pucat atau bahkan kebiruan karena tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Rasa dingin yang kronis pada ekstremitas merupakan tanda PAD tingkat lanjut dan tidak boleh diabaikan karena dapat menandakan penyumbatan arteri yang luas.
Mati Rasa atau Kesemutan
Sirkulasi darah yang tidak lancar dapat menyebabkan mati rasa atau sensasi kesemutan pada jari kaki atau telapak kaki, terutama saat melakukan latihan fisik seperti berjalan.
Hal ini karena saraf membutuhkan darah yang mengandung oksigen agar dapat bekerja secara efisien. Ketika endapan kolesterol menyempit atau menyumbat arteri, fungsi saraf akan terpengaruh, yang mengakibatkan sensasi "kesemutan" atau hilangnya sensasi.
Jika tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi sensasi kesemutan kronis, cedera saraf, atau bahkan nekrosis jaringan pada kasus yang parah. Mereka yang mengalami sensasi kesemutan yang berlangsung lama pada kaki perlu berkonsultasi untuk pemeriksaan medis guna menghindari gejala sisa seperti tukak atau infeksi.
Pentingnya Konsultasi Medis
Jika Anda merasakan nyeri, kelemahan, atau kram pada kaki saat berjalan, jangan mendiagnosis diri sendiri berdasarkan informasi yang tersedia online. Konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan penyebab gejala yang Anda alami dan memberikan perawatan yang sesuai.
Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah sangat penting untuk mencegah komplikasi serius di kemudian hari. Dengan mengenali tanda-tanda kolesterol tinggi dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan.