Tenaga Kerja Indonesia Harus Mampu Hadapi Persaingan di Dalam Maupun Luar Negeri
Pelatihan vokasi diharapkan bisa membantu tenaga kerja meningkatkan keterampilan.
Pelatihan vokasi diharapkan bisa membantu tenaga kerja meningkatkan keterampilan.
Tenaga Kerja Indonesia Harus Mampu Hadapi Persaingan di Dalam Maupun Luar Negeri
Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan Job Fair Nasional Tahun 2023, guna menggelorakan kebijakan dan program pengembangan SDM Nasional melalui pelatihan vokasi serta mensosialisasikan ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia.
Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan Job Fair Nasional ini merupakan langkah konkret yang dilakukan oleh Kemnaker untuk menjembatani para pencari kerja serta membangun integrasi pelatihan, sertifikasi, serta penempatan secara efektif dan efisien.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, tenaga kerja Indonesia harus mampu merespon persaingan yang datang dari dalam negeri dan luar negeri. Selain itu, tenaga kerja juga harus mampu bersaing di era revolusi industri 4.0.
"Untuk menjawab tantangan tersebut, peningkatan pengetahuan dan keterampilan calon tenaga kerja harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," kata Ida Festival Pelatihan Vokasi Tahun dan Job Fair Nasional 2023 di Jakarta, Jumat (27/10).
Merdeka.com
Dia menjelaskan, pelatihan vokasi merupakan bentuk pendidikan yang implementatif. Melalui program pelatihan vokasi akan mencetak tenaga kerja dengan keterampilan praktis dan siap kerja di berbagai industri maupun berwirausaha.
"Dengan berbagai keunggulannya pelatihan vokasi bisa menjadi solusi cepat untuk peningkatan kualitas kompetensi dan daya saing tenaga kerja Indonesia," tuturnya.
"Kualitas Pendidikan yang baik akan menghasilkan SDM yang berpandangan maju dan produktif, sehingga akan dapat meningkatkan taraf hidupnya," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia memiliki peluang untuk menuju lima besar kekuatan ekonomi dunia tahun 2045. Namun, di saat yang bersamaan Indonesia juga dihadapkan dengan tantangan yang tak ringan.
Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia yang unggul butuh komitmen tinggi serta sinergitas dari pemangku kepentingan.
"Pembangunan SDM yang unggul ini butuh komitmen yang tinggi serta sinergitas pemangku kepentingan. Jangan sampai hanya kuantitasnya saja, tetapi lupa kualitasnya baik secara fisik, karakter, etos kerja, kedisiplinan, keterampilan, maupun intelektual," kata Ma'ruf.
Dia juga berharap pelatihan vokasi bisa berdampak luas serta dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia dan pemangku kepentingan terkait.
Pelaksanaan Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional kali ini akan diselenggarakan hingga 29 Oktober mendatang. Dalam penyelenggarannya kali ini, Job Fair Nasional diketahui menyediakan sebanyak 56.566 lowongan pekerjaan dari 135 perusahaan dan 10 perusahaan diantaranya membuka lowongan pekerjaan untuk penyandang disabilitas.