Ternyata Ini Arti Seragam Militer yang Dipakai Menteri Kabinet Merah Putih
Dalam retreat merah putih di Magelang, AHY berharap kekompakan menteri di kabinet bisa tetap terjaga.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membagikan pengalamannya usai mengikuti pembekalan Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (25/10) hingga Minggu (27/10).
Dia menyebut bahwa pembekalan dalam kegiatan rapat kerja dan retreat Kabinet Merah Putih 2024-2029 merupakan langkah awal yang baik untuk memulai pemerintahan ini.
"Saya rasa Kabinet Merah Putih merasa sangat senang karena ini merupakan bentuk kebersamaan dan langkah awal yang baik. Acara ini bukan hanya sebagai ice breaker tetapi juga membuat kita lebih mengenal satu sama lain," ujar Menko AHY dalam keterangannya Senin (28/10)..
Menko AHY menjelaskan bahwa, selain mempererat hubungan antar anggota kabinet, kegiatan tersebut juga memungkinkan para menteri untuk lebih memahami tugas masing-masing. Hal ini penting karena pemerintahan yang kompleks terus menghadapi tantangan baru seiring perkembangan zaman dan disrupsi yang terjadi sekarang dan di masa depan.
"Oleh karena itu, para menteri harus cakap, dan bukan hanya cakap, tetapi juga harus mengedepankan sinergi dan kolaborasi. Kita sering mendengar istilah super team, dan mudah-mudahan ini adalah bagian dari upaya Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk super team tersebut," jelasnya.
Selain itu, putra Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut mengungkapkan makna penggunaan seragam bernuansa militer yang digunakan menteri maupun kepala lembaga negara kabinet Prabowo.
"Tapi ini bukan berarti menjadi 'seperti militer' dan sebagainya. Ini hanya bagian dari semangat yang diusung oleh beliau agar kita memiliki kepemimpinan, karakter, dan semangat patriotisme serta nasionalisme seperti yang juga diajarkan di militer. Saya sendiri adalah alumni Akademi Militer tahun 2000," katanya.
Dalam acara tersebut, Menko AHY juga mengungkapkan beberapa pesan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo. Salah satunya adalah fokus pemerintahan ke depan untuk benar-benar bekerja secara maksimal.
"Setelah pertemuan di Magelang, kami harus segera mengambil langkah awal untuk konsolidasi. Kita tahu bahwa ada banyak posisi baru dalam pemerintahan, bahkan beberapa kementerian dipecah menjadi beberapa pos," paparnya.
"Jika kita memulai langkah ini dengan membangun sistem yang baik, serta ekosistem yang kondusif, saya yakin kerja kabinet dan pemerintahan dapat berjalan dengan baik," tutup Menko AHY.
Sebelumnya, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto membiayai kegiatan retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, dengan uang pribadi.
"Pak Prabowo yang membiayainya sendiri," kata Karding dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Minggu (28/10) malam.
Retreat Kabinet Merah Putih berlangsung dari Kamis (24/10) hingga Minggu (28/10). Retreat yang digagas oleh Prabowo itu diklaim memberikan kesan positif dari para jajaran anggota kabinet.