Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tingkatkan Ekspor, Mendag Agus akan Selesaikan Perjanjian Perdagangan

Tingkatkan Ekspor, Mendag Agus akan Selesaikan Perjanjian Perdagangan Mendag Agus Suparmanto. ©2019 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto akan melakukan review perundingan-perundingan dagang internasional, guna meningkatkan target ekspor RI di tahun depan. Perundingan ini harus mampu menambah nilai ekspor Indonesia.

"Target ekspor tahun depan, sekarang akan kita tingkatkan dan buat program dalam quick win 6 bulan ke depan. Nanti datanya lagi kita kumpulkan karena sedang ada perundingan-perundingan dengan negara lain yang akan menambah nilai ekspor," kata dia, saat ditemui usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (7/11).

Perjanjian-perjanjian dagang yang belum selesai, kata dia, akan segera diselesaikan. Seiring dengan peningkatan produksi dalam negeri agar nilai dan volume ekspor bertambah sehingga mampu menekan defisit neraca perdagangan.

Orang lain juga bertanya?

"Dan juga untuk menyelesaikan peningkatan-peningkatan yang memang nilai ekspor kita bisa naik terutama potensi dalam negeri kita akan tingkatkan," ujarnya.

Neraca Perdagangan Defisit

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada September 2019 sebesar USD 160 juta. Defisit tersebut disebabkan oleh defisit sektor migas sebesar USD 761 juta dan surplus non migas sebesar USD 601 juta.

Kepala BPS Suhariyanto, mengatakan defisit neraca perdagangan Indonesia sejak awal tahun hingga September 2019 telah mencapai USD 1,9 miliar. Angka ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun ini.

"Neraca dagang mengalami defisit sebesar USD 0,16 miliar atau USD 160 juta. Posisi tahun lalu periode yang sama surplus, tahun ini defisit. Angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal III akan dipengaruhi oleh defisit ini," ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (15/10).

Suhariyanto mengatakan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus terbesar terhadap Amerika Serikat, kemudian India lalu disusul oleh Belanda. Sementara itu, neraca perdagangan mengalami defisit terhadap Australia, Thailand dan China.

"Untuk Amerika Serikat kita surplus USD 6,8 miliar, India turun tipis menjadi USD 5 miliar dan juga Belanda. Tetapi kita juga masih defisit neraca perdagangan terbesar kepada China, lalu terhadap Thailand dan juga Australia," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Ekspor Harus Tumbuh 9,6 Persen untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Ekspor Harus Tumbuh 9,6 Persen untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Sektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan Minta Tambahan Anggaran Rp2,4 Triliun untuk 2025
Mendag Zulkifli Hasan Minta Tambahan Anggaran Rp2,4 Triliun untuk 2025

Usulan tambahan pagu indikatif Kemendag tahun 2025 pun diharapkan menjadi Rp4 triliun.

Baca Selengkapnya
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru

Mendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pabrik Lurik di Klaten, Mendag: Inovasi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Kunjungi Pabrik Lurik di Klaten, Mendag: Inovasi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor

Inovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.

Baca Selengkapnya
Dukung Visi Indonesia Emas 2045, Pemerintah Gejot Sinergi Diplomasi
Dukung Visi Indonesia Emas 2045, Pemerintah Gejot Sinergi Diplomasi

Ekonomi Indonesia dinilai perlu bersinergi dengan kemajuan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Ada Konflik Timur Tengah, Ekspor Indonesia ke Palestina Turun
Ada Konflik Timur Tengah, Ekspor Indonesia ke Palestina Turun

Perjanjian perdagangan bebas menjadi salah satu strategi utama Indonesia untuk membuka akses pasar yang lebih luas.

Baca Selengkapnya
Rakornis Perwadag di Luar Negeri Hasilkan 9 Strategi Peningkatan Ekspor
Rakornis Perwadag di Luar Negeri Hasilkan 9 Strategi Peningkatan Ekspor

Rumusan ini dicapai melalui serangkaian diskusi intensif selama pelaksanaan Rakornis

Baca Selengkapnya
Pertemuan Bilateral Indonesia-Hongkong, Mendag Dorong Perdagangan & Investasi Sektor Berorientasi Ekspor
Pertemuan Bilateral Indonesia-Hongkong, Mendag Dorong Perdagangan & Investasi Sektor Berorientasi Ekspor

Mendag Budi juga mengapresiasi asistensi teknis dan program peningkatan kapasitas yang diberikan Hongkong melalui program kerja sama ekonomi dan teknis.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Dorong Penyelesaian Isu Strategis Agar Perundingan IEU-CEPA Segera Selesai
Pemerintah Dorong Penyelesaian Isu Strategis Agar Perundingan IEU-CEPA Segera Selesai

Dalam IEU-CEPA, Airlangga menuturkan bahwa BUMN dipertimbangkan untuk diberikan akses yang bersifat komersial.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menperin Kejar Target Ekspor Mobil Indonesia 500.000 Unit di Tahun 2024
FOTO: Menperin Kejar Target Ekspor Mobil Indonesia 500.000 Unit di Tahun 2024

Menperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan Siap Pimpin Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 di Semarang
Mendag Zulkifli Hasan Siap Pimpin Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 di Semarang

Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, terdapat beberapa manfaat penyelenggaraan rangkaian AEM.

Baca Selengkapnya