Tips Terapkan Frugal Living saat Ekonomi Mulai Suram
Frugal living tidak hanya sekadar mengurangi pengeluaran, tetapi juga mengoptimalkan setiap sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan keuangan.

Saat ekonomi berada dalam kondisi suram, seperti saat terjadi inflasi tinggi, ketidakpastian pasar, atau perlambatan ekonomi, masyarakat dihadapkan pada tantangan besar untuk mengelola keuangan dengan bijak. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah frugal living atau gaya hidup hemat.
Frugal living tidak hanya sekadar mengurangi pengeluaran, tetapi juga mengoptimalkan setiap sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih baik.
Dengan menerapkan gaya hidup ini, Anda dapat lebih siap menghadapi ketidakpastian ekonomi dan menjaga kestabilan keuangan.
Mengutip dari Check City, berikut beberapa tips frugal living yang bisa diterapkan:
1. Bedakan Pengeluaran Diperlukan dan Pengeluaran Mewah
Pada langkah awal, Anda harus bisa membedakan antara pengeluaran yang diperlukan vs pengeluaran mewah. Mampu membuat perbedaan dalam pengeluaran uang Anda adalah kunci untuk berhenti menghabiskan terlalu banyak uang pada hal-hal yang tidak Anda butuhkan.
Pengeluaran yang diperlukan adalah kategori pengeluaran yang mencakup pengeluaran yang penting untuk mempertahankan kebutuhan dasar. Biaya yang diperlukan dapat mencakup biaya seperti sewa, pembayaran hipotek, pembayaran mobil, makanan, gas, utilitas, obat-obatan, dan biaya apa pun yang terkait dengan merawat anak-anak.
2. Simpan Tanda Terima dan Lacak Pengeluaran
Pegang tanda terima Anda untuk lebih mudah melacak pengeluaran Anda yang sebenarnya.
Simpan semua tanda terima Anda dalam sistem pengarsipan yang terorganisir khusus untuk tanda terima. Pertimbangkan untuk mengatur kwitansi Anda lebih jauh dengan membagi sistem pengarsipan ini menjadi bulan, tahun, atau jenis pembelian.
3. Buat Anggaran dan Evaluasi Pengeluaran
Catat semua pengeluaran dan identifikasi mana yang bisa dikurangi. Fokus pada kebutuhan seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi.
4. Manfaatkan Diskon dan Promosi
Saat membeli kebutuhan, carilah diskon atau promosi untuk menghemat pengeluaran. Namun, tetap pastikan pembelian tersebut benar-benar dibutuhkan.
5. Kurangi Konsumsi yang Tidak Esensial
Hindari kebiasaan membeli barang hanya karena tren atau impuls sesaat. Pilih alternatif yang lebih murah tanpa mengorbankan kualitas, seperti memasak di rumah dibanding makan di luar.
6. Hindari Gaya Hidup Konsumtif
Jangan terpengaruh oleh media sosial atau tekanan lingkungan untuk mengikuti gaya hidup mewah. Fokus pada tujuan jangka panjang dan kebahagiaan yang tidak selalu bergantung pada materi.
7. Gunakan Barang Secara Maksimal
Perpanjang masa pakai barang dengan merawatnya dengan baik. Misalnya, gunakan pakaian hingga benar-benar rusak atau perbaiki barang yang masih bisa digunakan.