5 Tips Terapkan Frugal Living, Bisa Cepat Kaya dan Bebas Utang
Gaya hidup frugal living menjadi pilihan masyarakat untuk lebih menghemat pengeluaran untuk menuju kondisi keuangan yang lebih mapan di kemudian hari.
Tren gaya hidup Frugal Living tengah mencuat di kalangan masyarakat saat ini
5 Tips Terapkan Frugal Living, Bisa Cepat Kaya dan Bebas Utang
Setelah adanya pandemi covid-19, gaya hidup frugal living menjadi pilihan masyarakat untuk lebih menghemat pengeluaran untuk menuju kondisi keuangan yang lebih mapan di kemudian hari.
Pandemi membuat seseorang semakin dapat mengukur bagaimana kondisi keuangan (financial), seberapa besar dana pensiun yang dimiliki, dan seberapa kuat pondasi keuangan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.
-
Bagaimana cara menerapkan frugal living? Rancang Anggaran Anda harus mengetahui berapa banyak penghasilan dan pengeluaran Anda setiap bulan. Dengan membuat anggaran Anda, Anda dapat mengontrol keuangan Anda dengan lebih baik dan menabung untuk tujuan Anda.
-
Mengapa frugal living membantu keuangan? Frugal living digadang-gadang sebagai salah satu cara untuk menjadi kaya raya, sebab uang hasil kerja atau usaha benar-benar dialokasikan dengan ketat dan terencana.
-
Bagaimana frugal living membantu menabung? Orang yang hemat akan memiliki lebih banyak uang untuk menabung atau berinvestasi.
-
Apa tujuan utama dari frugal living? Frugal living sendiri terdiri dari dua kata, yaitu frugal yang berarti hemat dan living yang bermakna kehidupan. Jadi, frugal living ini bisa diartikan sebagai gaya hidup yang menuntut pelakunya agar cermat dalam memanfaatkan uang untuk memenuhi segala kebutuhan.
-
Kenapa frugal living lebih dari sekadar hemat? Bukan artinya, gaya hidup ini lantas membuat seseorang jadi pelit, tetapi lebih bertujuan untuk mengajarkan seseorang agar cukup mengeluarkan biaya sepantasnya dan seperlunya saja sesuai kebutuhan.
Dilansir dari berbagai sumber, frugal Living diartikan sebagai konsep di mana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindfull), dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas.
Dikutip laman DJKN Kemenkeu
Seseorang yang mengadopsi frugal living akan memilih memasak makanan sehat daripada membeli makanan di luar, membeli produk lokal berkualitas tanpa harus maniak merek, tidak memusingkan fashion atau gadget yang terus menerus up to date.
Namun para penganut frugal living akan terus menikmati hidup berkualitas dengan standar yang mereka tetapkan tanpa harus goyah dengan pendapat orang lain, demi tercapainya tujuan keuangan jangka panjang yang telah ditetapkan.
Kajian atas konsep frugal living semakin berkembang, tidak hanya menghubungkan gaya hidup dengan tujuan keuangan pribadi jangka panjang, namun juga tentang keberlangsungan kehidupan seluruh manusia di masa yang akan datang.
Jhon White, seorang professor filosopi pendidikan dalam tulisannya 'The Frugal Life, and Why We Should Educate for It' menjelaskan bahwa frugal living harus diadopsi oleh generasi masa depan.
Berikut beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan dalam menerapkan Frugal Living, dikutip laman DJKN Kemenkeu.
1. Pastikan memiliki tujuan finansial (financial goals) yang jelas dan masuk akal
Tujuan keuangan tentunya sesuatu yang dibutuhkan, yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan kita.
Merumuskan financial goals yang jelas dan masuk akal akan membantu kita untuk dapat mencapainya, agar semua upaya yang dilakukan tidak sia-sia.
Tujuan keuangan bisa saja mengumpulkan dana pernikahan, membeli rumah, tabungan pendidikan anak, merencanakan pensiun dini, mengamankan dana darurat yang cukup, atau memiliki dana pensiun yang cukup.
2. Selalu analisis kebutuhan vs keinginan
Hasil analisis terhadap perilaku konsumen menunjukkan bahwa pengeluaran untuk memenuhi gaya hidup jauh lebih besar daripada pengeluaran membeli barang-barang yang benar dibutuhkan. Jadi dapat disimpulkan banyak uang yang dikeluarkan untuk membeli barang yang tidak memberikan manfaat yang sesungguhnya diperlukan.
3. Hindari utang konsumtif
Bisa dibayangkan betapa kacaunya kondisi keuangan jika harus membeli barang konsumtif, yang mungkin saja tidak sepenuhnya dibutuhkan, namun harus dibeli dengan kredit. Mari Hentikan kebiasaan buruk itu sekarang.
4. Merasa nyaman untuk tidak terpengaruh tren
Terus menerus mengikuti perkembangan fashion, gadget, mobil, atau benda-benda lain adalah sesuatu hal yang sangat dihindari dalam konsep frugal living.
Tren adalah strategi marketing untuk meningkatkan permintaan konsumen. Menghindari siklus konsumerisme dan tidak melakukan impulsif buying adalah perilaku yang harus dijaga dalam frugal living. Berhentilah memikirkan ekspektasi orang lain atas diri kita.
5. Membeli asuransi
Menabung tidak akan berarti apa-apa jika Anda masih tidak memiliki asuransi. Asuransi adalah area lain di mana Anda dapat menemukan tabungan untuk menyediakan uang untuk pembelian prioritas.
"Periksa asuransi Anda untuk memastikan Anda memiliki jumlah yang tepat dan bandingkan penawaran gratis secara online untuk mendapatkan pertanggungan terbaik dengan harga lebih murah," demikian saran dari pakar keuangan pribadi, Laura Adams.
Perubahan usia atau keadaan Anda dapat memungkinkan tarif yang lebih rendah, atau dalam beberapa kasus, perusahaan asuransi baru dapat pindah ke pasar dan memberikan premi yang lebih kompetitif.
Menggunakan agen asuransi yang bekerja dengan banyak penyedia dapat menjadi cara mudah untuk mendapatkan dan membandingkan penawaran dari beberapa perusahaan.