Tren Ekspor Menurun, Pemerintah Tetap Optimis Bisa Simpan Rp918 Triliun untuk Cadangan Devisa
Meskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.
Meskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.
Tren Ekspor Menurun, Pemerintah Tetap Optimis Bisa Simpan Rp918 Triliun untuk Cadangan Devisa
Tren Ekspor Menurun, Pemerintah Tetap Optimis Bisa Simpan Rp918 Triliun untuk Cadangan Devisa
Pemerintah optimis nilai devisa hasil ekspor (DHE) tahun ini masih bisa tembus USD60 miliar atau setara Rp918,4 triliun, untuk memperkuat cadangan devisa (cadev) negara. Meskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, devisa hasil ekspor yang terkumpul pada 2022 sebesar USD203 miliar dari total USD 292 miliar total ekspor tahun lalu. Angka itu didapat dari nilai ekspor empat komoditas sumber daya alam (SDA) yang termasuk wajib setor DHE dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023, yakni pertambangan, perkebunan, perhutanan, dan perikanan.
"Kalau kita pakai angka USD203 miliar di 2022, sekarang kan sejak pandemi ekspor kenaikannya cukup tinggi, angkanya rata-rata USD 290 miliar," kata Susi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (14/8).
"Terakhir sebelum pandemi sebelum booming komoditas USD170-180 miliar, sekarang rata-rata lebih dari USD270-280 miliar," sambung Susi.
Kendati pertumbuhan tahun ini melambat, Susiwijono coba memperkirakan kinerja ekspor tahun ini bisa mencapai USD290 miliar. Sehingga 30 persen dari DHE yang wajib ditaruh di sistem keuangan Indonesia (SKI) sekitar USD 60 miliar.
"Kita masih hitung tahun ini dengan pola yang sama, walau growth ekspor melambat, maka yang ditetensi sektiar USD 60 miliar," imbuh Susiwijono.
Menurut dia angka tersebut cukup besar. Apalagi cadangan devisa Indonesia per Juli 2023 tercatat sebesar USD137,7 miliar, naik sedikit dari Juni 2023 senilai USD137,5 miliar.
"Trennya sempat naik turun sedikit, tapi beberapa bulan di atas USD 130 miliar atau setara 6 bulan lebih ekspor impor kita cukup kuat. Sehingga cadev dengan DHE ini mudah-mudahan ada penguatan," tuturnya.
Sumber: Liputan6.com Reporter : Maulandy Rizki Bayu Kencana