Viral Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara Terendam Banjir, Otorita IKN Akhirnya Buka Suara
Juru Bicara Otorita IKN (OIKN), Troy Pantouw menjelaskan situasi ini langsung ditangani pada saat kejadian dengan cara dipompa.

Ramai menjadi perbincangan di media sosial, Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) sempat terendam banjir pada 24 Januari 2025 lalu. Insiden tersebut terjadi di sekitar area gedung terminal, namun air berhasil surut pada hari yang sama. Meski begitu, beberapa unggahan di media sosial masih memperlihatkan sisa lumpur di area terminal, memicu polemik publik.
Juru Bicara Otorita IKN (OIKN), Troy Pantouw menjelaskan situasi ini langsung ditangani pada saat kejadian dengan cara dipompa.
"Banjir sudah surut pada hari kejadian dengan cara dipompa," ujar Troy kepada merdeka.com, Rabu (29/1).
Dia menjelaskan, genangan air hanya terjadi di area terminal dan tidak sampai mengganggu area udara atau landasan pacu (runway).
"Kejadiannya di area sekitar gedung terminal, bukan di area udara atau landasan pacu (runway)," jelas dia.
Troy menjelaskan penyebab banjir adalah saluran drainase yang tersumbat, namun dia memastikan bahwa masalah tersebut telah ditangani sepenuhnya.
"Karena ada drainase yang tersumbat. Semuanya sudah dibersihkan," tegasnya.
Bandara Khusus
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa bandara very very important person (VVIP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang bernama Nusantara Airport, bersifat non-komersial.
"Yang perlu jadi concern di sini adalah bandaranya adalah bandara khusus, bukan bandara komersial," kata Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Sigit Hani Hadiyanto di sela menghadiri Indonesia AERO Summit 2024, di Jakarta, Selasa (2/7).
"Yang jelas, saat ini sesudah perpres mengatur bandara tersebut, bandaranya statusnya adalah bandara VVIP" ujarnya dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan, bandara tersebut rencananya akan digunakan untuk kebutuhan penerbangan tamu-tamu negara dan melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN.
Selain itu, bandara IKN yang progres pembangunannya saat ini mencapai 50 persen, juga belum akan memiliki kode dari International Air Transport Association (IATA), yang umumnya diberikan kepada bandara-bandara komersial.
"Oh, enggak. Bandara khususnya emang disiapkan untuk melayani kegiatan VVIP di IKN. Yang jelas, saat ini bandaranya statusnya adalah bandara VVIP" kata Sigit.
Sigit mengatakan, sesuai peraturan presiden (perpres), bandara IKN masih berstatus VVIP dan belum dipastikan apakah nantinya akan digunakan untuk komersial atau tidak.