Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Indramayu Husen Ibrahim kecewa lantaran tak menjadi nomor urut 1 di dapil Jawa Barat 8 dalam pencalegan DPR RI. Dia pun mengaku bisa dipindahkan menjadi nomor urut 2 asal menyetor uang Rp3,5 miliar.
Imbasnya, Husein bersama DPD NasDem Indramayu mengundurkan diri dari partainya. Bahkan, ia ramai-ramai mencopot atribut NasDem.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jawa Barat, Rajiv membantah adanya praktik jual beli nomor urut calon anggota legislatif di Pemilu 2024. Termasuk di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Indramayu.
Menurut Rajiv, gerakan politik tanpa mahar sudah dilakukan DPP Partai NasDem sejak lama. Sehingga tak mungkin ada pengurus yang berani bermain-main dalam praktik seperti ini.
Karena itu, Rajiv meminta kepada Husein untuk membuktikan tuduhan DPW Partai NasDem meminta mahar dalam penentuan nomor urut caleg, dalam waktu 1x24 jam.
Baca juga:
Robek Foto Surya Paloh, Caleg NasDem di Indramayu Ngamuk Diminta Setor Rp3,5 Miliar
Johnny Plate Ajukan Justice Collaborator, Siap Buka-bukaan Penerima Duit Korupsi BTS
Kursi Cawapres Anies Baswedan Picu Naiknya Tensi Politik Demokrat dan NasDem
Isu Skenario Jegal Anies Baswedan dan Gembosi Koalisi Perubahan
Koalisi Perubahan Bergejolak: Anies Mulai Dirongrong Putuskan Nama Cawapres
Tim 8 Tegaskan Tidak Ada Paksaan Cawapres Anies di Internal Koalisi Perubahan
NasDem: MK Jangan Putus Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Nanti Ribut Republik Ini