CEK FAKTA: Hoaks Razia Besar-besaran Karena Banyak Begal Dendam
Merdeka.com - Sebuah pesan berantai beredar luas di pesan media sosial WhatsApp dengan menyatakan, jika aparat kepolisian tengah melakukan razia besar-besaran. Razia itu dilakukan karena banyak begal atau geng motor yang dendam.
Berikut isi pesan berantai tersebut :
Assalamu'alaikum Wr.Wb
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
... Info dari temen2 Grab/Go-jek
Bantu bc aja. Mohon perhatian sebentar!
Hati2 utk Wilayah seluruh negara indonesian.
Pihak kepolisian akan melakukan Razia besar2an di semua titik.
Razia dilakukn dgn Gabungan mulai dr Mabes, Polda, Polres hingga Polsek.
Karena banyak kerabat para Pembegal atau Genk motor yang akan membalas Dendam dikarenakan rekan2 mereka banyak yg Tertangkap & Ada juga yang dibakar.
Mereka berkata: "Bahwasannya kami para Pembegal motor akan membalas dendam atas perlakuan masyarakat yang main bakar terhadap anggota kami, bahkan akan lebih Kejam & Brutal di jalanan".
Mereka berjanji setiap ada pengendara sepeda Motor di Pagi sampai Malam & Dini hari akan dibacok dan Dicincang.
Tlg sebarkn informasi ini Bahwa mulai jam 10 Malam Besok s/d dini hari, penduduk dilarang Ber'aktifitas keluar rumah disebabkn adanya Teror Balas-Dendam dr komplotan pembegal dan Genk motor.
Tadi siang kantor Polsek dilempari kertas yang bertulisan "Nyawa harus dibayar dengan Nyawa dan kami akan bertumbuh menjadi Besar"
Para warga dihimbau JANGAN keluar pada Malam & Dini hari utk sementara, Jika TIDAK ada hal2 yg mendesak.
Demikian pesan dr Humas Mabes-Polri.
NB:
Bantu Share yaa Saudara"-Ku..
Demi Keselamatan kwn2 & keluarga kita.
Hati2.
Penelusuran
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membantah dengan isi dari pesan berantai tersebut. Menurutnya, pesan berantai tersebut tidak benar alias hoaks. Karena, polisi tidak melakukan razia apalagi dalam jumlah yang besar.
"Beredarnya pesan berantai melalui WhatsApp yang berisi tentang adanya razia besar-besaran dari kepolisian. Karena banyak kerabat pembegal atau geng motor yang balas dendam dikarenakan mereka banyak yang tertangkap dan dibakar adalah hoaks atau kabar bohong," kata Yusri, Selasa (28/4)
Yusri menjelaskan, pihaknya tidak melakukan operasi untuk memburu para begal dan geng motor yang dendam. Karena, pihaknya kini sedang menjalankan operasi ketupat Jaya 2020 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
"Jadi, kami imbau untuk berhati-hati menyebarkan informasi tersebut," tegasnya.
Kesimpulan
Pesan berantai tersebut tidak benar alias hoaks. Karena, polisi tidak melakukan razia apalagi dalam jumlah yang besar. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggelar operasi senyap Jembalang, untuk mengamankan situasi selama Pilkada.
Baca SelengkapnyaOperasi tersebut berlangsung mulai 4-17 Maret 2024
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 36 unit sepeda motor yang tidak sesuai standar
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam operasi ini, polisi berhasil mengamankan 42 kendaraan roda dua yang terlibat dalam balapan liar dan penggunaan knalpot tidak standar.
Baca SelengkapnyaApabila mendapati kegiatan konvoi takbiran keliling untuk segera melaporkan ke call center Polri 110
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 sepeda motor yang dipakai untuk aksi balap Liar maupun terkait pemakaian knalpot brong.
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaBeberapa tersangka merupakan residivis yang telah berulang kali masuk penjara.
Baca SelengkapnyaImbauan tersebut sejalan dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya