Berkat kerja keras, petugas SPBU bisa punya harta Rp 101 M

Merdeka.com - Seorang petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Amerika Serikat, ternyata memiliki harta berlimpah. Ronald Read, warga Kota Brattleboro, Negara Bagian Vermont yang meninggal tahun lalu pada usia 92 diam-diam mengumpulkan uang sebesar 8 juta dolar Amerika (setara Rp 101 miliar) sepanjang hidupnya.

Pekan lalu warga Brattleboro terkejut saat menemukan rahasia hidup Read. Perpustakaan dan rumah sakit lokal menerima hibah dalam jumlah melimpah yang dia kumpulkan selama bertahun-tahun melalui jual beli saham.

Menurut pengacaranya Laurie Rowell,pekerja POM Bensin ini ternyata cukup pandai dalam hal investasi dan bisnis pemotongan kayu , Minggu (8/2), seperti dilansir Emirates247.

Sahabat Read mengatakan pria tua itu cenderung hemat dan kepribadiannya tertutup. Fakta lain yang lebih mengejutkan, Read cuma lulusan SMA. "Kamu tidak akan tahu orang itu seorang jutawan," kata Rowell.

Read lulus SMA Brattleboro pada 1940. Saat perang dunia 2 pecah, dia sempat bekerja di Afrika Utara hingga Italia.

Saat pulang kembali ke AS, dia bekerja di SPBU Haviland, kemudian sebagai petugas kebersihan di sebuah toko JCPenney. Read telah menikah dan memiliki 2 anak.

Salah satu contoh sifat hematnya, yang membuat dia memiliki banyak uang, adalah berusaha tidak membayar parkir. "Dia memarkirkan kendaraannya jauh di tempat yang tidak ada meteran parkiran, jadi dia bisa menghemat uang," ungkap Rowell.

Minggu lalu, perpustakaan Brooks dan rumah sakit Brattleboro masing-masing menerima hibah Read senilai masing-masing USD 1,2 juta dan USD 4,8 juta.

Laporan oleh: Adityo Ganang Prakoso (mdk/ard)