Pengungsi Rohingya di Malaysia minta diizinkan sekolah dan bekerja
Merdeka.com - Akhir pekan lalu, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak ikut berdemo memprotes perlakuan tidak adil Myanmar kepada etnis Rohingya. Dalam aksi unjuk rasa di negaranya, PM Najib meminta pemerintah Myanmar memberikan hak yang sama bagi warga mayoritas muslim di Burma tersebut.
Namun, apa yang diprotes Najib nyatanya berlaku di negaranya sendiri. Berharap hak yang sama dengan warga Malaysia lain, pengungsi Rohingya yang ditampung di Negeri Jiran meminta diperbolehkan bekerja dan sekolah.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (8/12), data yang diperoleh dari Organisasi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) di Malaysia, setidaknya ada 56 ribu etnis Rohingya yang ditampung pemerintah. Sementara itu, kelompok Masyarakat Rohingya menyebutkan, kemungkinan masih 35.000 orang yang belum mendapat kartu UNHCR.
-
Gimana caranya Rohingya mau ke Malaysia? 'Kedua pelaku warga Labuhan Batu, mereka meminta Rp5,5 juta per orang dikali 22 orang, untuk diberangkatkan ke Malaysia menggunakan kapal motor,' tutur Andrian.
-
Kenapa Rohingya mau ke Malaysia? 'Sebanyak 11 orang Rohingya dan 11 lainnya WNI yang mau diberangkatkan ke Malaysia,' ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto, Kamis (4/1).
-
Dimana Rohingya mau berangkat ke Malaysia? Rencananya mereka akan menyebrang ke Malaysia melalui Kepulauan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rohil.
-
Siapa yang mau bawa Rohingya ke Malaysia? Polisi mencurigai mereka sebagai TKI ilegal yang mau diberangkatkan. 'Informasinya ada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kemudian mereka diperiksa, ternyata ada orang dari etnis Rohingya juga,' jelas Andrian.
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
Presiden Masyarakat Rohingya Faisal Islam Muhammad Kassim mengatakan mereka mencari pekerjaan untuk bertahan hidup. Dan biasanya mereka bekerja ilegal di berbagai industri, misalnya konstruksi.
Gaji yang mereka peroleh juga sangat kecil, sekitar USD 250 (setara Rp 3,3 juta) per bulan. Dengan uang segitu, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka di Negeri Jiran.
"Pemerintah (Malaysia) dapat melakukan sesuatu bagi kita. Jika mereka peduli, mereka bisa memberikan kesempatan bekerja dan sekolah sesuai hukum bagi Rohingya. Sehingga mereka bisa lebih baik lagi," ujar Faisal.
UNHCR menyebutkan, hak bekerja sepertinya bisa diperoleh etnis muslim Rohingya di Malaysia. Bekerja sama dengan pemerintah Negeri Jiran pada skema percontohan, memungkinkan warga Rohingya bekerja sesuai hukum.
Malaysia memang bukan negara penampung pengungsi karena tidak menandatangani Konvensi Pengungsi Wina (1951) dan Hubungan Protokol Status Pengungsi (1967). Dan dalam pidato Najib yang berapi-api akhir pekan lalu, Najib menyebut negaranya tidak bisa diam saja melihat saudara sesama muslim 'dibantai' seperti itu.
"Kita tidak bisa duduk diam dan menonton genosida saudara kita di Myanmar. Kita tidak bisa berkata itu bukan masalah kita. Saya tekankan, ini masalah kita bersama," ujar Najib dalam pidatonya.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca Selengkapnya"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaHingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaAbetnego mengungkapkan saat ini ada sekitar 21.000 anak PMI di kota Kinabalu, Malaysia
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca Selengkapnya