Sedotan Tertua di Dunia Umurnya 5.500 Tahun & Panjang Hampir 1 Meter, Begini Wujudnya
Merdeka.com - Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Arkeolog menemukan tabung logam dengan panjang 3 kaki atau hampir 1 meter pada 1897 saat melakukan penggalian gundukan kuburan dari kebudayaan Maikop kuno di Kaukasus barat laut, yang utamanya saat ini mencakup kawasan Armenia, Azerbaijan, Georgia, dan Rusia selatan.
Sampai sekarang ilmuwan belum bisa mengurai manfaat tabung kecil tersebut.
-
Kapan sedotan tertua ditemukan? Arkeolog menemukan tabung logam dengan panjang 3 kaki atau hampir 1 meter pada 1897 saat melakukan penggalian gundukan kuburan dari kebudayaan Maikop kuno di Kaukasus barat laut, yang utamanya saat ini mencakup kawasan Armenia, Azerbaijan, Georgia, dan Rusia selatan.
-
Di mana sedotan tertua ditemukan? Arkeolog menemukan tabung logam dengan panjang 3 kaki atau hampir 1 meter pada 1897 saat melakukan penggalian gundukan kuburan dari kebudayaan Maikop kuno di Kaukasus barat laut, yang utamanya saat ini mencakup kawasan Armenia, Azerbaijan, Georgia, dan Rusia selatan.
-
Bagaimana sedotan tertua dibuat? Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
-
Apa artefak emas pertama di dunia? Pada 2016, arkeolog menemukan sebuah manik-manik emas kecil dengan diameter 4 milimeter dan diduga sebagai artefak emas tertua di dunia.
-
Dimana artefak emas tertua ditemukan? Manik-manik ini ditemukan di sebuah permukiman prasejarah di Bulgaria, berasal dari sekitar tahun 4500 sampai 4600 SM.
-
Siapa yang menemukan jarum batu tertua? Enam artefak batu aneh ditemukan oleh para arkeolog yang sedang melakukan penggalian di dekat tepi Danau Xiada Co di Dataran Tinggi Tibet Barat pada 2020 lalu.
Penelitian baru menyatakan, orang-orang menggunakan tabung tersebut untuk minum bir bersama kawan-kawannya dari wadah bersama.
Dikutip dari Live Science, Selasa (31/1), arkeolog menemukan sedotan berusia 5.500 tahun tersebut di gundukan kuburan besar bersama dengan tiga ruangan, yang setiap ruangan itu menyimpan jasad dan barang-barang pemakaman seseorang dari kebudayaan Maikop (sekitar tahun 3.700 SM sampai 2.900 SM).
Ruangan terbesar tersimpan barang-barang pemakaman mewah, termasuk ratusan manik-manik yang terbuat dari bebatuan dan emas, wadah keramik, mangkok logam, senjata, dan perkakas lainnya. Sebagian besar barang ini berjejer di dinding ruangan. Namun, seikat delapan tabung (sedotan) logam panjang, empat di antaranya memiliki patung banteng emas atau perak, ditempatkan di sisi kanan kerangka, tulis para peneliti.
Awalnya para arkeolog bertanya-tanya terkait fungsi tabung logam tersebut. Namun setelah dianalisis kembali, mereka menyimpulkan tabung itu kemungkinan sedotan, yang dirancang untuk menyesap minuman seperti bir.
Kesimpulan ini juga sesuai dengan penemuan arkeologi lainnya. Di Timur Jauh, orang-orang prasejarah memfermentasikan barley atau jelai menjadi bir sekitar 13.000 tahun lalu, menurut peneliti. Pembuatan bir skala besar mulai di Asia Baray pada milenium kelima sampai keempat Sebelum Masehi dan orang-orang saat itu minum melalui sedotan.
Temuan lainnya, orang-orang Sumeria kuno minum bir melalui buluh panjang, termasuk Ratu Puabi, uang dikubur bersama sedotan panjang di Makam Kerajaan di Ur (Irak saat ini). Ini menunjukkan masyarakat menyesap bir melalui tabung panjang.
"Desain, jumlah tabung, analisis residi dan beberapa kemiripan penting dengan sedotan orang Sumeria mendorong kami untuk menyimpulkan bahwa tabung Maikop adalah sedotan minuman," jelas penulis pertama studi dan arkeolog dari History of Material Culture Russian Academy of Sciences di St. Petersburg, Viktor Trifonov.
Kemungkinan orang-orang Maikop minum bersama kawan-kawannya.
"Karena seni Timur Jauh Kuno dari milenium ketiga SM seterusnya memggambarkan sejumlah sedotan panjang yang ditaruh di wadah bersama, di mana orang-orang berdiri atau duduk di dekat (wadah) untuk minum bersama," jelasnya.
Trifonov menambahkan, tabung Maikop itu memiliki penyaring logam untuk menyaring kotoran bir.
Trifonov mengatakan, sedotan Maikop ini sekitar 1.000 tahun lebih tua dari sedotan tertua kedua yang masih utuh, yang ditemukan di Makam Kerajaan di Ur yang berusia 4.500 tahun.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaDi zaman modern ini, perlahan demi perlahan peninggalan-peninggalan zaman kuno dulu berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaBotol berbahan stoneware sendiri diduga digunakan untuk wadah minuman bersoda
Baca SelengkapnyaHarta Karun Zaman Perunggu Ditemukan Terbuat dari Bahan yang Tidak Ada di Bumi, Ada Mangkuk dan Perhiasan Emas
Baca SelengkapnyaSerumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
Baca SelengkapnyaKapak tangan kuno ini ditemukan oleh tim arkeolog dari konsultan warisan TEOS Heritage.
Baca SelengkapnyaPermen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.
Baca SelengkapnyaBentuk gergaji kuno dengan versi modern tidak jauh beda, hanya saja material yang digunakan untuk membuatnya agak berbeda menurut arkeolog.
Baca SelengkapnyaTemuan biji tembakau di dekat perapian kuno menunjukan bukti manusia pertama yang menggunakan tembakau sebagai rokok.
Baca SelengkapnyaIni kali pertama harta karun dibuat dari bahan luar angkasa.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan bejana berusia 1000 tahun berisi sisa-sisa tembakau.
Baca Selengkapnya