Coba jadi orang tua sempurna malah buat anak tersiksa
Merdeka.com - Memasang wajah yang selalu tegar dan menyimpan emosi negatif kala di depan anak merupakan hal yang sering dilakukan oleh orang tua. Berbagai sebab seperti agar anak tidak khawatir atau demi menampilkan kesan yang tegar dan kuat di depan anak merupakan penyebab dari orang tua melakukan hal tersebut. Tetapi siapa sangka perbuatan untuk menampilkan diri sempurna tersebut bisa timbulkan banyak masalah terutama pada hubungan anak dan orang tua.
Dilansir dari Daily Mail, peneliti menemukan bahwa ketika orang tua berusaha untuk menyembunyikan perasaan negatif atau menampilkan hal-hal positif saja, maka hal itu dapat memengaruhi anak mereka serta hubungan yang dimiliki dengan anak. Bahkan hal itu dapat menurunkan tingkat kebutuhan anak terhadap orang tua.
Pada penelitian yang dilakukan oleh University of Toronto Mississauga tersebut, dilakukan dua kali percobaan dengan melibatkan 162 orang tua. Pada percobaan pertama orang tua diminta untuk mengingat cara mereka mengasuh anak pada masa lalu. Percobaan kedua untuk melihat apakah sikap positif dan negatif dari orang tua berpengaruh terhadap kondisi mereka saat itu,
-
Kenapa orang tua harus kontrol emosi di depan anak? Sebagai orang tua, Anda tentu menyadari bahwa reaksi dan pola perilaku yang ditampilkan orang tua dapat memiliki dampak besar pada perkembangan emosional dan sosial anak.
-
Bagaimana cara anak menyampaikan perasaan? Kata-kata ini bisa ditulis dalam buku jurnal, bisa juga menyampaikan ini pada orang tua agar mengetahui isi hati Anda.
-
Bagaimana anak mengelola emosi? Misalnya, ketika mereka merasa marah atau frustrasi, mereka tidak akan langsung meledak atau menangis berlebihan.
-
Bagaimana cara mengenalkan emosi pada anak? Cara yang paling bagus untuk mengenalkan apa itu emosi dan perasaan pada adalah dengan buku.
-
Kenapa konflik antara orangtua dan anak bisa berdampak negatif? Konflik antara orangtua dan anak adalah hal yang wajar terjadi dalam hubungan keluarga. Berbagai perbedaan pandangan, kebutuhan, dan nilai yang dimiliki masing-masing generasi sering kali menjadi pemicu timbulnya permasalahan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, konflik ini dapat berkembang menjadi masalah yang berkepanjangan dan berdampak negatif pada hubungan antara orangtua dan anak.
-
Bagaimana orang tua bisa komunikasi emosi dengan anak? Saat Anda berbicara dengan jujur tentang apa yang Anda rasakan, Anda menciptakan kejujuran dan transparansi dalam hubungan dengan anak-anak.
Berdasar hal itu diketahui bahwa semakin orang tua mencoba menekan perasaan negatif, maka semakin buruk pula efeknya dalam perasaan mereka serta dalam hubungan dengan anak. Ketika berbohong dengan perasaan tersebut, orang tua merasakan hubungan emosional, kualitas hubungan, dan respons terhadap kebutuhan anak yang sangay rendah.
Dr. Le sebagai peneliti mengatakan bahwa jarak yang muncul tersebut terjadi karena orang tua merasa bahwa hubungan mereka dengan anak tidak benar-benar jujur dan memiliki jarak dari diri mereka sendiri. Mencoba menjadi orang tua sempurna dapat berakibat buruk dalam hubungan orang tua dan anak. Selain itu anak juga jadi kesulitan ketika membutuhkan sesuatu dari orang tua.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyindir anak terkait hal yang mereka lakukan bisa menimbulkan dampak buruk dalam pola pengasuhan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaAnak kurang kasih sayang mendapatkan banyak masalah kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaKesalahan dalam parenting atau pengasuhan dari orangtua ternyata bisa menyebabkan kecerdasan anak tidak berkembang sempurna.
Baca SelengkapnyaNeglectful parenting merupakan pola pengasuhan serba tidak terlibat dari orangtua.
Baca SelengkapnyaOverparenting atau terlalu mengendalikan anak bisa dikenali tandanya melalui berbagai hal.
Baca SelengkapnyaPerilaku orangtua yang keras, sering membentak, dan membandingkan anak-anaknya dapat merusak rasa percaya diri mereka.
Baca SelengkapnyaBentakan terhadap anak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan metode pengasuhan yang positif.
Baca SelengkapnyaPerilaku orangtua yang kasar dan sering membandingkan anak dengan orang lain dapat menghancurkan kepercayaan diri si anak.
Baca SelengkapnyaHubungan orang tua dan anak dapat menjadi renggang dan menjauh karena beberapa alasan.
Baca SelengkapnyaSejumlah perilaku tidak menyenangkan kerap dilakukan oleh orangtua pada anak. Hal ini bisa dilakukan baik secara sengaja maupun tidak.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.
Baca SelengkapnyaMeskipun terlihat seperti bentuk kasih sayang, memanjakan anak secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan mereka di masa depan.
Baca Selengkapnya