Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya

Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi pada tubuh seiring dengan bertambahnya usia. Penuaan dini dapat mempengaruhi penampilan, kesehatan, dan kualitas hidup seseorang.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan penuaan dini, baik dari dalam maupun dari luar tubuh. Berikut adalah beberapa penyebab penuaan dini yang jarang disadari:

• Stres dan hormon. Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi kulit, penurunan kekebalan sel, dan kerusakan kolagen. Hormon kortisol juga dapat memicu produksi hormon melatonin, yang berfungsi untuk mengatur siklus tidur dan bangun. Melatonin yang rendah dapat menyebabkan kurang tidur, lemahnya sistem kekebalan tubuh, dan peningkatan risiko penyakit kronis. Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi pola makan dan gaya hidup seseorang, yang dapat berdampak pada kesehatan kulit secara keseluruhan.

• Merokok dan konsumsi alkohol. Merokok dan konsumsi alkohol dapat merusak sel-sel kulit dengan cara mengurangi kadar vitamin A sebagai antioksidan alami, merusak kolagen kulit menyebabkan keriput, menurunkan aliran darah pada pembuluh arteri dan kapiler sehingga sel-sel kulit mati dan menurunkan oksigen di kulit, menghambat proses penyembuhan luka, paparan panas dari asap rokok ke wajah membuat wajah tampak kusam dan kotor. Merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit karena paparan radikal bebas.

• Asupan nutrisi tidak seimbang. Asupan zat-zat gizi yang kurang dari kebutuhan tubuh dan tidak seimbang akan mengakibatkan lemahnya perlawanan tubuh terhadap radikal bebas dan radiasi sinar matahari sehingga menyebabkan tampilan kulit tidak segar dan kesehatan kulit menjadi lemah. Kekurangan lemak tak jenuh (omega 3 dan omega 6) serta kolesterol tak jenuh (HDL) yang berfungsi untuk membentuk sel kulit dan membrane sel dalam tubuh akan menyebabkan kulit kusam, kering dan bersisik.

• Polusi dan radiasi sinar matahari. Polusi dari hasil gas buang pabrik industri dan kendaraan bermotor membuat lubang ozon di atmosfer rusak, sehingga sinar matahari bebas masuk ke dalam bumi. Paparan sinar ultraviolet B dapat menyebabkan penurunan penyerapan antioksidan (vitamin C dan vitamin E) di epidermis kulit sehingga kesehatan kulit terganggu, kolagen juga mudah rusak serta membuat kulit tampak lebih tua dan kusam.

• Ekspresi wajah. Melakukan gerakan berulang pada wajah dalam jumlah yang cukup sering akan mampu menimbulkan kerutan dan keriput di wajah lebih cepat. Ekspresi wajah juga dapat mempengaruhi mood dan emosi seseorang, yang dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik. Beberapa ekspresi wajah yang dapat menyebabkan penuaan dini adalah mengerutkan kening, menggigit bibir, mengangkat alis, dan tersenyum terlalu lebar. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya lakukan latihan wajah yang dapat membantu mengencangkan otot-otot wajah dan meningkatkan sirkulasi darah di kulit.

• Kurang olahraga. Olahraga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kulit. Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke kulit, membantu mengeluarkan racun dan kotoran dari tubuh, meningkatkan produksi kolagen dan elastin, mengurangi stres, dan meningkatkan mood. Kurang olahraga dapat menyebabkan penumpukan lemak di bawah kulit, yang dapat membuat kulit tampak kendur dan berlemak. Kurang olahraga juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung, yang dapat mempercepat proses penuaan.

• Batasi paparan sinar matahari berlebih. Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet yang dapat merusak kolagen dan elastin, serta menyebabkan kulit kusam dan terbakar. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih, pakaian pelindung, dan jangan beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

• Gunakan pelembab kulit. Pelembab kulit berfungsi untuk menjaga kelembaban dan elastisitas kulit, serta memerangi kerusakan akibat radikal bebas. Gunakan pelembab setiap pagi sebelum beraktivitas dan bersihkan pada sore atau malam hari.

• Hindari gerakan wajah berulang. Gerakan wajah seperti menggigit bibir, mengangkat alis, atau tersenyum terlalu lebar dapat menyebabkan kerutan dan keriput di wajah lebih cepat. Lakukan latihan wajah yang dapat membantu mengencangkan otot-otot wajah dan meningkatkan sirkulasi darah di kulit.

• Mendapatkan waktu tidur yang cukup. Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri dari stres dan kelelahan. Kurang tidur dapat menyebabkan penumpukan racun di tubuh, menurunkan produksi kolagen dan elastin, serta meningkatkan risiko penyakit kronis. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam.

• Mengelola stres. Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi kulit, penurunan kekebalan sel, dan kerusakan kolagen. Stres juga dapat mempengaruhi pola makan dan gaya hidup seseorang, yang dapat berdampak pada kesehatan kulit secara keseluruhan. Cobalah untuk melakukan aktivitas yang membuat Anda rileks, seperti meditasi, yoga, atau hobi.

• Berhenti merokok. Merokok adalah salah satu faktor penyebab penuaan dini pada kulit karena merusak sel-sel kulit dengan cara mengurangi kadar vitamin A sebagai antioksidan alami, merusak kolagen kulit menyebabkan keriput, menurunkan aliran darah pada pembuluh arteri dan kapiler sehingga sel-sel kulit mati dan menurunkan oksigen di kulit, menghambat proses penyembuhan luka, paparan panas dari asap rokok ke wajah membuat wajah tampak kusam dan kotor. Merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker kulit karena paparan radikal bebas.

• Perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber vitamin A, C, D, antioksidan, dan antiinflamasi alami yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa contoh buah dan sayuran yang baik untuk kulit adalah teh hijau, alpukat, sayuran berdaun hijau, wortel, brokoli, stroberi, dan buah delima.