Kun Fayakun Artinya Jadilah, Ini Penjelasan dan Dalilnya dalam Al-Quran

Dalam konteks Islam, kun fayakun juga menegaskan bahwa Allah memiliki kuasa penuh untuk menciptakan, mengubah, dan mengendalikan segala sesuatu tanpa batasan. Kata "kun" berarti "jadilah," sementara "fayakun" berasal dari kata kerja "fa yakun," yang berarti "maka terjadilah."

Dengan demikian, arti kun fayakun merangkum konsep bahwa segala sesuatu yang dikehendaki oleh Allah akan terjadi tanpa hambatan. Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai arti kun fayakun yang menarik untuk Anda pelajari.

Kun Fayakun artinya dapat diterjemahkan sebagai "Jadilah!" atau "Terjadilah!" dalam bahasa Indonesia. Kata ini digunakan sebagai bukti penggambaran kekuasaan Allah SWT, dan tidak ada yang tidak dapat dilakukan oleh-Nya.

Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu Surat Al-Qur'an, artinya:

"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia". (QS Yasin ayat 82).

Setiap Muslim apabila ikhlas dan terhimpit pada suatu keadaan yang tidak menyenangkan, kemudian berikhtiar dan tawakal, maka akan mengundang pertolongan Allah.

"Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun". Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: Jadilah, lalu jadilah dia". (QS Ali Imran ayat 47).

Secara bahasa, kata kun fayakun artinya jadilah. Mengutip dari Ensiklopedia Alquran, kun fayakun menggambarkan bahwa Allah SWT sangat Maka Kuasa dalam menciptakan sesuatu.

Apapun yang dikendaki-Nya pasti terjadi sesuai dengan kehendak-Nya tanpa memerlukan bantuan pihak lain dan tidak ada halangan atau keterlambatan.

Kun Fayakun menjadi simbol keagungan dan kekuasaan Allah dalam Islam, mengingatkan umatnya akan sifat-sifat-Nya yang mahaagung dan keesaan-Nya sebagai Pencipta alam semesta.

Mengutip dari buku Manusia Mengeluh, Al Quran Menjawab karya Agoes Noer Che, kun fayakun artinya kehendak Allah SWT. Maka segala sesuatu yang dikehendaki Allah SWT, apabila ingin diwujudkan oleh-Nya, maka Dia hanya cukup berkata kun fayakun.

Itu berarti, Allah SWT tidak membutuhkan sesuatu yang lain kecuali zat-Nya sendiri. Kata kun fayakun merupakan tanda kebesaran Allah SWT.

Di dalam konteks keimanan dan kepercayaan Islam, kun fayakun mengandung beberapa konsep fundamental. Konsep ini memainkan peran penting dalam memperkuat iman umat Islam dan membimbing mereka untuk menjalani hidup dengan penuh keyakinan pada kebijaksanaan dan kehendak Allah SWT.

Adapun konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut;

Berikut dalil mengenai kun fayakun dalam Al-Qur’an;

1. Surah Ghafir ayat 68

Kata kun fayakun artinya dalam surah Ghafir ayat 68 menceritakan tentang Allah SWT memiliki kuasa dalam menghidupkan dan mematikan sesuatu. Berikut lafaz dan arti surah Ghafir ayat 68, yakni:

"Huwallazi yuhyi wa yumit, fa iza qada amran fa innama yaqulu lahu kun fa yakun."

Artinya: Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.

2. Surah Al-Baqarah ayat 117

Surah Al-Baqarah ayat 117 berisikan tentang kun fayakun artinya, di mana Allah SWT mencipatkan langit dan bumi dengan mengucapkan kalimat tersebut. Berikut lafaz dan arti surah Al-Baqarah ayat 117, yakni:

"Badi'us-samawati wal-ard, wa iza qada amran fa innama yaqulu lahu kun fa yakun."

Artinya: Allah Pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menciptakan sesuatu, Dia hanya berkata padanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.

3. Surah Yasin ayat 82

Kata kun fayakun artinya dalam surah Yasin ayat 82 tidak berbeda dengan lainnya, yaitu jika Allah SWT menghendaki sesuatu, maka sesuatu itu akan benar terjadi. Berikut lafaz dan arti surah Yasin ayat 82, yaitu:

"Innama amruhu iza arada syai'an ay yaqula lahu kun fa yakun."

Artinya: Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.

4. Ali Imran ayat 47

Dalam surah ini Allah SWT mengucapkan kun fayakun untuk hal yang tidak mungkin sekalipun. Allah SWT yang menghendaki sesuatu hidup dan lahir dari Rahim seorang perempuan. Berikut lafaz dan arti surah Ali Imran ayat 47, yakni:

"Qalat rabbi anna yakunu li waladuw wa lam yamsasni basyar, qala kazalikillahu yakhluqu ma yasya, iza qada amran fa innama yaqulu lahu kun fa yakun."

Artinya: Dia (Maryam) berkata, "Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak seorang laki-laki pun yang menyentuhku?". Dia (Allah) berfirman, "Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah!", maka jadilah sesuatu itu.

5. Al-An'am ayat 73

Dalam ayat ini Allah SWT yang menciptakan langit dan bumi, dan hanya Allah lah yang maha mengetahui segalanya. Berikut isi ayat dalam surah Al-Al-An'am ayat 73, yaitu:

"Wa huwallazi khalaqas-samawati wal-arda bil-haqq, wa yauma yaqulu kun fa yakun, qauluhul-haqq, wa lahul-mulku yauma yunfakhu fis-sur, 'alimul-gaibi wasy-syahadati wa huwal-hakimul-khabir."

Artinya: Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan hak (benar), ketika Dia berkata, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu. Firman-Nya adalah benar dan milik-Nyalah segala kekuasaan pada waktu sangkakala ditiupkan. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Bijaksana, Mahateliti.

6. Surah Maryam ayat 35

Kalimat ini menjelaskan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya, dan hanya Allah SWT yang maha berkuasa. Saat Ia berkehendak akan sesuatu, maka terjadilah. Berikut lafaz dan arti surah Maryam ayat 35, yaitu:

"Ma kana lillahi ay yattakhiza miw waladin sub-hanah, iza qada amran fa innama yaqulu lahu kun fa yakun."

Artinya: Tidak patut bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", Maka jadilah sesuatu itu.

Beberapa keutamaan dari kalimat kun fayakun adalah sebagai berikut:

1. Menyadari bahwa Allah Sang Maha Pencipta

”Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “ Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.” (Q. S. Ali Imran: 59)

2. Membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin

Bagi Allah SWT apapun perkara di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin dilakukan. Jika Allah SWT sudah berkehendak maka apapun dapat terjadi.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)

3. Perkuat keimanan

Dengan yakin dan percaya atas segala kehendak Allah SWT, maka akan membuat keimanan kita semakin kuat.

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus. Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.” (QS. An-Nisa: 25)

4. Buat hati lebih tenang

Ketika mengamalkan kun fayakun dalam kehidupan, maka jiwa akan terasa lebih tenang. Sebab kita selalu yakin dan percaya bahwa Allah yang Maha Menguasai segalanya. Dan Allah yang paling mengetahui apapun pilihan yang terbaik dalam hidup.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’ad: 28)