Perkembangan Kasus Perampokan Rumah Dinas Walikota Blitar, Pelaku Belum Tertangkap
Merdeka.com - Perampokan disertai kekerasan yang terjadi di Rumah Dinas Walikota Blitar, Jawa Timur pada Senin (12/12/2022) pagi menggegerkan publik. Pasca kejadian tersebut, Rumah Dinas Walikota Blitar dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) turun tangan mendalami kasus perampokan yang menyebabkan Walikota Blitar Santoso dan sang istri trauma. Hingga kini, Polda Jatim telah memeriksa tujuh orang terkait kasus perampokan dan penyekapan itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol. Totok Suharyanto mengatakan pihaknya memeriksa Santoso, istri Santoso, penjaga, dan orang yang pertama kali membantu.
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kapan perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Bentuk Tim Khusus
Lihat postingan ini di InstagramPolda Jatim juga telah membentuk tim khusus yang terdiri dari pihak laboratorium forensik, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, maupun dari Satreskrim Polres Blitar Kota. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin siang hingga petang.
"Kami evaluasi seluruh hasil olah TKP termasuk tim di lapangan. Ada empat titik olah TKP, secara teknis tidak bisa (kami) sampaikan karena itu bagian dari evaluasi kami dan untuk pola pengejaran pelaku," terang Totok di Blitar, Senin (12/12).
Polisi masih terus mendalami berbagai macam temuan saat olah TKP. Polda Jatim, kata Totok, berharap pelaku segera tertangkap. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Blitar untuk mencari alternatif kamera pengawas (CCTV) karena CCTV di area Rumah Dinas Walikota Blitar dirusak para pelaku.
"Saat ini kami koordinasi dengan Kominfo mencari alternatif CCTV lainnya. Kami sudah sisir semua di TKP," imbuh Totok, dikutip dari Antara.
Kronologi Kejadian
©Independent
Kasus pencurian disertai kekerasan terjadi di Rumah Dinas Walikota Blitar pada Senin (12/12) pagi sekitar pukul 03.00 hingga 04.00 WIB.
Para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat hingga lima orang menyekap anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Blitar yang sedang bertugas di TKP. Selain itu, Walikota Blitar Santoso dan istrinya juga sempat disekap serta dipaksa menunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.
Sejumlah uang dan perhiasan dengan total sekitar Rp400 juta amblas dibawa kabur para pelaku. Para pelaku diduga mengendarai mobil, namun hingga kini masih dalam penyelidikan petugas karena decorder CCTV di lokasi kejadian dirusak pelaku. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaTim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum juga menetapkan satu orang pun menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi belum menjelaskan secara gamblang barang bukti yang disita pada saat proses penggeledahan.
Baca Selengkapnya