Kegagalan serangan pertama Belanda di Perang Aceh
Merdeka.com - Aceh adalah salah satu kota besar yang ada di pulau Sumatera. Nama Aceh menjadi terkenal setelah adanya tsunami di tahun 2004. Namun, selain itu Aceh juga memiliki sejarah lainnya, seperti Perang Aceh. Perang Aceh ini terjadi selama 39 tahun dari tahun 1873 sampai 1912. Serangan pertama yang dilakukan oleh Belanda terjadi di tanggal 5 April 1873. Serangan tentara Belanda ini dipimpin oleh Jenderal Mayor J.H.R Kohler dan terus menerus melakukan serangan kepada pasukan Aceh yang beranggotakan ulebalang, ulama dan rakyat.
Belanda optimis bisa menaklukkan Aceh dalam jangka waktu yang pendek karena mereka melihat kalau Aceh sedang dalam keadaan yang lemah. Namun pada kenyataannya, nggak mudah bagi Belanda untuk bisa menaklukkan Aceh dalam waktu singkat. Para pejuang Aceh masih bisa untuk memberikan perlawanan yang sengit.
Pertempuran ini dilakukan di pantai dan di kota. Di tanggal 14 April 1873, pasukan Aceh yang dipimpin oleh Teuku Imeum Lueng Bata bertarung melawan tentara Belanda yang dipimpin oleh Kohler. Dalam pertempuran ini, mereka memperebutkan Masjid Raya Baiturrahman. Pihak Aceh berhasil membunuh Kohler di bawah pohon di dekat masjid raya itu. Saat ini, pohon itu dinamakan Kohler Boom.
-
Siapa yang memimpin serangan ke markas Belanda? Dengan segala persiapan dan menyusun rencana untuk menyerang Belanda, akhirnya Siti Manggopoh bersama pasukannya mulai menyerang malam hari pada Kamis 15 Juni 1908. Tak tanggung-tanggung, Siti bersama pasukan langsung menyerang markas Belanda.
-
Siapa yang memimpin perang melawan Belanda? Perang Diponegoro (1825-1830) adalah konflik antara Pangeran Diponegoro dengan Belanda yang dipicu oleh pemasangan patok-patok di lahan milik Diponegoro dan eksploitasi terhadap rakyat dengan pajak tinggi.
-
Siapa yang memimpin perlawanan melawan Belanda? Ketika melawan Belanda, Radin Intan II dikenal sebagai sosok pemimpin panglima perang di usianya yang masih 16 tahun.
-
Siapa yang memimpin penyerbuan markas Belanda di Manado? Penyerbuan ini dipimpin langsung oleh Charles C. Taulu, S.D. Wuisan, dan juga Bernard Wilhelm Lapian.
-
Siapa yang memimpin BKR Surabaya melawan tentara sekutu? Pada peristiwa 10 November 1945 tak bisa dilepaskan dari sosok Sungkono. Ia merupakan Komandan Angkatan Perang Surabaya. Ia memimpin para prajurit Badan Keamanan Rakyat (BKR) dari Mojokerto menuju Surabaya untuk melawan tentara sekutu.
-
Apa yang dilakukan tentara Belanda di Tegal? Potret lawas selanjutnya adalah tentara Belanda sedang menikmati alunan musik keroncong yang diamkan oleh orang-orang Pribumi. Nampak 3 orang tentara sedang duduk di sebidang tanah di Kota Tegal kurang lebih tahun 1947. Seakan-akan foto itu berbicara, ketiga tentara itu begitu sumringah dan senang mendengarkan musik keroncong yang dibawakan oleh warga pribumi.
Terbunuhnya Kohler ini membuat pasukan Belanda kembali ke daerah pantai. Hal ini juga menandai gagalnya serangan Belanda yang pertama ini. Kekuatan Aceh ini nggak cuma ada di kekuatan pasukannya, tapi juga di hakikat kehidupan yang mereka dasarkan pada nilai agama dan sosial budaya yag ada dalam Al Qur’an. Perjuangan prajurit Aceh ini sangat heroik dan patut untuk dicontoh. Apalagi pada saat itu persenjataan masih belum selengkap jaman sekarang. (mdk/iwe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KIsah pembantaian masyarakat Aceh oleh penjajah Belanda.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati pertarungan yang sengit, pada akhirnya Kota Purwokerto berhasil dikuasai Belanda.
Baca SelengkapnyaSeorang perwira berdarah Belanda totok ini diangkat menjadi Gubernur Hindia Belanda karena keterlibatannya dalam menyudahi Perang Aceh yang berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaAceh disebut jadi daerah yang sangat sulit ditaklukkan oleh penjajah, ternyata ini alasannya.
Baca SelengkapnyaKedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban
Baca SelengkapnyaSerangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaPemberontakan yang ia pimpin menjadi pemberontakan besar terhadap Belanda yang pertama di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaJenderal, Kolonel, Letnan kolonel tak ada yang berani mengacungkan tangan. Pilihan jatuh pada seorang kapten baret merah.
Baca SelengkapnyaHari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSerangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca SelengkapnyaAtas jasa serta perjuangannya, namanya kini diabadikan menjadi nama sebuah ruas jalan yang ada di Jakarta.
Baca Selengkapnya