123 Santriwati di Trenggalek Diwajibkan Jalani Tes Usap Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 123 santriwati di Ponpes Anwarul Haromain, Trenggalek, Jawa Timur yang dinyatakan reaktif berdasar tes cepat atau rapid test diwajibkan menjalani tes usap Covid-19.
Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek dr. Saeroni setelah pihaknya melakukan tracing masal di salah satu ponpes di wilayah Desa Baruharjo Kecamatan Durenan itu.
"Rapid test ini merupakan tracing (penelusuran dan pelacakan) terhadap kontak erat 77 santri sebelumnya yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Saeroni di Trenggalek, Minggu (15/11) seperti dikutip Antara.
-
Apa yang dilakukan pengasuh Ponpes kepada santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya.
-
Siapa yang pernah menjadi santri di Pondok Tegalsari? Salah satu sosok yang pernah jadi santri di Pondok Tegalsari adalah pujangga Ronggowarsito.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Mengapa rumah Oki Setiana Dewi cocok untuk menampung santri? Dengan dominasi warna putih dan pencahayaan yang cerah, bagian dalam rumah menciptakan suasana yang menenangkan dan bersih, sangat cocok untuk kegiatan mengaji bersama para santri.
-
Dimana pondok pesantren Langitan berada? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Siapa yang menjadi korban santet? 'Semua permukaan eksterior dari guci awalnya tertutup teks yang mengandung lebih dari 55 nama yang diukir, puluhan di antaranya sekarang hanya bertahan sebagai huruf-huruf terpisah yang mengambang atau coretan pensil yang samar,' jelas Lamont.
Seluruh santriwati yang dinyatakan reaktif saat ini diisolasi di dalam gedung pondok pesantren.
Mereka dijadwalkan menjalani tes usap PCR (polymerase chain syndrome) untuk memastikan apakah gejala infeksi yang terdeteksi berdasar tes cepat itu karena SARS-CoV-2 atau bukan.
"Langkah cepat ini dilakukan untuk memutus rantai penularan virus corona, baik di kalangan santri-santriwati maupun ke masyarakat sekitarnya," kata Saeroni.
Jumlah santriwati yang menjalani tes cepat atau rapid test itu sendiri ada 432 orang.
Dari jumlah itu, 123 orang di nyatakan reaktif dan 309 orang nonreaktif.
Selain pertambahan kasus di klaster pondok pesantren, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 bertambah satu, yakni dari sebelumnya ada 16 pasien sembuh, sekarang menjadi 17 pasien.
"Pasien yang sudah sembuh akan kami pulangkan. Jika pasien rumahnya jauh atau di luar Jawa, akan kami kembalikan ke ponpes. Ada tiga pasien yang dinyatakan sembuh kembali ke pondok karena rumahnya jauh," katanya.
Tracing ketat di Pondok Pesantren Anwarul Haromain dilakukan tim epidemiologi Dinkes Trenggalek menyusul temuan kasus Covid-19 dalam jumlah besar di pondok ini
Sejak pertama terdeteksi beberapa waktu lalu, total ada 77 santri yang positif Covid-19.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adanya laporan dari ibu korban anaknya telah menjadi korban pelecehan seksual di Pondok Pesantren salah satu di Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaKebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaSeorang peserta seleksi TNI jalur santri mendapatkan tes dari pelatih untuk mengumandangkan adzan, suaranya merdu saat pelatih berikan contoh.
Baca SelengkapnyaAirul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin
Baca SelengkapnyaOrganisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya berencana merehabilitasi mental kepada para santri yang menyaksikan kasus penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPengasuh ponpes mengaku tak tahu menahu mengapa muncul narasi AKA dibanting. Pihaknya juga sudah menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya pada orangtua korban.
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaPanitia memastikan indikasi kecurangan tidak mungkin lantaran tiga kunci dari kotak berisi soal itu sudah aman.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca Selengkapnya