Aa Gatot mengaku pernah menjadi anggota Perbakin
Merdeka.com - Ketua Parfi Gatot Brajamusti alias Aa Gatot mengaku pernah menjadi anggota Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin). Pengakuan tersebut ia sampaikan saat diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kepemilikan senjata api dan ribuan peluru.
"GB bilang, kalau dirinya pernah menjadi anggota Perbakin. Tapi kita tanya kapan, tahun berapa dan minta data-datanya, dia katanya lupa," ujar Kasubdit Direskrimum Polda Metro AKBP Budi Hermanto, di depan gedung Resmob Polda Metro Jaya, Senin (5/9).
"Kita tahu Perbakin olahraga. Dia katanya pakai senjata untuk latihan tembak di Perbakin dan satu tempat lagi sedang kita dalami," sambungnya.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Selain itu, dari pemeriksaan Aa Gatot mengaku kalau senjata api jenis pistol merk Glock tipe 26 kaliber 9 milimeter, serta Walther PPK kaliber 22 milimeter, serta ribuan butir peluru dapat dari saudara AS. Di mana AS merupakan mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Ary Suta.
"AS profesinya sebagai pengusaha, ada kemungkinan besar AS kena tindak pidana," pungkasnya.
Sebelumnya, usai hampir lima jam pihak penyidik Resmob Polda Metro Jaya memeriksa tersangka Gatot Brajamusti alias Aa Gatot. Menurut Kasubdit Direskrimum Polda Metro AKBP Budi Hermanto, ada sebanyak 20 pertanyaan dilontarkan kepada Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) itu.
"Jadi pemeriksaan dari puku 11.30 WIB sampai pukul 15.00 WIB, dalam pemeriksaan tersebut ada 20 pertanyaan berkaitan tentang penemuan peluru sekitar 500-an lebih yang pengeledahan tahap kedua," ujar Budi di Polda Metro Jaya, Senin (5/9).
Budi mengatakan, dalam pemeriksaan Aa Gatot mengaku kalau senjata api beserta pelurunya didapat dari mantan kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Ary Suta.
"GB juga menyampaikan hal yang sama, bahwa dua senjata api jenis pistol yaitu glock tipe 26 kaliber 9 mm serta walther ppk kaliber 22 mm serta beberapa ribu butir peluru dapat dari saudara AS," tegasnya.
"Sehingga hal ini meyakini penyidik untuk melakukan panggilan terhadap saudara AS," sambungnya.
Dalam pemeriksaan ini, kata Budi, pihaknya juga telah mengirim surat panggilan terhadap mantan Kepala BPPN tersebut. Namun, dirinya berhalangan hadir karena sakit.
"Saudara AS mengirimkam surat keterangan dokter tapi kami melakukan panggilan kedua dalam minggu ini sehingga jelas asal usul kepemilikan senjata tersebut. Sejauh ini kami sudah lakukan pengecekan tidak terdaftar (senpinya)," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JPU menuntut terdakwa Dito Mahendra dengan kurungan penjara selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan 15 unit senjata dan peluru tajam untuk senapan laras panjang serta peluru tajam 9 MM.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca SelengkapnyaJaksa berkeyakinan, Dito telah melakukan tindak pidana atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.
Baca SelengkapnyaSebelum pembacaan tuntutannya, Jaksa mengungkapkan Dito memiliki total 15 senjata
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaSaat tiba, Dito Mahendra mengenakan pakaian tahanan oranye dengan tangan diborgol.
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca Selengkapnya