Bawa senpi & 5 peluru, penumpang di Bandara Soekarno Hatta diamankan
Merdeka.com - Seorang penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta berinisial DA, 24, diamankan karena membawa senjata api, Minggu (15/1) malam. DA dibawa oleh petugas Avsec saat hendak menaiki NAM Air di Terminal 2.
Humas Bandara Soekarno Hatta, Dewandono Prasetyo mengatakan DA diketahui membawa senpi jenis Glock dan lima butir peluru saat pemeriksaan oleh petugas.
"Saat ditanya, DA tidak dapat menunjukkan surat kepemilikan senpi tersebut," kata Dewandono di lokasi, Senin (16/1).
-
Dimana senjata itu ditemukan? Di lokasi pencarian Schoningen, Lower Saxony, arkeolog menemukan lebih dari 10.000 tulang kuda liar dan tujuh tombak kayu, serpihan tombak lain, dan dua tongkat lempar.
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang menemukan senjata itu? Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Apa aset yang disita dari tambang ilegal? Dalam perkara ini, penyidik menyita aset berharga milik tersangka senilai Rp13 miliar. Di antaranya tiga unit rumah di Muara Enim dan Palembang, lima unit mobil, dan sepeda motor.
Dia menjelaskan petugas keamanan Sriwijaya sudah menyerahkan yang bersangkutan kepada Avsec AP II. Penumpang tersebut rencananya akan terbang ke Semarang melalui Bandara Soekarno Hatta. "Dia menggunakan pesawat NAM Air IN220," katanya.
Dia menambahkan pihaknya belum mengetahui motif pemuda tersebut membawa senjata api. Namun sesuai prosedur, penumpang yang membawa senjata api harus melapor kepada petugas Avsec dan sec airlines.
"Kalau membawa dangerous good harus melaporkan. Apakah barang tersebut layak untuk dibawa atau tidak. Sejauh dokumennya lengkap, penumpang yang membawa senpi, pihak security maskapai yang berhak untuk memasukkannya dalam security item. Kalau tanpa dokumen yang lengkap pasti kami serahkan ke pihak yang berwenang," kata Pras.
Pihaknya pun telah menyerahkan DA ke Polres Bandara Soekarno Hatta. Kini kasus ini pun tengah diusut pihak kepolisian. "Saat ini, DA masih dalam pemeriksaan di Polresta Bandara," ujar Prasetyo.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Avsec memastikan tidak ada kekerasan saat kejadian. Hal itu diperkuat rekaman CCTV hingga saksi.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan 15 unit senjata dan peluru tajam untuk senapan laras panjang serta peluru tajam 9 MM.
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.47 WIB.
Baca SelengkapnyaDari sembilan senjatanya tersebut tidak dilengkapi dokumen kepemilikan atas nama Dito.
Baca SelengkapnyaDengan ditangkapnya Dito, per hari ini ia telah resmi ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaSebelum pembacaan tuntutannya, Jaksa mengungkapkan Dito memiliki total 15 senjata
Baca SelengkapnyaSaat tiba, Dito Mahendra mengenakan pakaian tahanan oranye dengan tangan diborgol.
Baca SelengkapnyaSejak lulus Akpol tahun 1991, Brigjen Djuhandani selalu melekat dengan bidang reserse.
Baca SelengkapnyaJPU menuntut terdakwa Dito Mahendra dengan kurungan penjara selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra Buron Dua Bulan, Jenderal Bintang Satu Ini Klaim Tak Ada Beking
Baca Selengkapnya