Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bersedekah tak perlu lebih dulu kaya ala pesantren di Lamongan

Bersedekah tak perlu lebih dulu kaya ala pesantren di Lamongan Santri Pesantren Yayasan SPMAA. ©facebook.com/Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA)

Merdeka.com - Banyak orang berpikir harus punya banyak uang dahulu untuk bersedekah. Akibatnya, sedekah pun tak segera dilaksanakan lantaran belum juga kaya raya.

Sebuah pesantren di Lamongan, Jawa Timur sejak dini mengajarkan kepada para santrinya untuk bersedekah kepada sesama. Bukan cuma uang yang disedekahkan, apa saja yang dimiliki demi untuk membantu sesama bisa disedekahkan, keahlian sekali pun.

Uniknya, pesantren yang berada di Desa Turi, Kecamatan Turi, Lamongan ini kerap membagi-bagikan lampu bekas kepada warga sekitar, tentunya yang masih bisa dipakai. Bagaimana ceritanya?

"Ini soal prinsip, ideologi. Dulu founding father kami, guru kami mengajarkan kami sedekah jangan kaya dulu. Kemudian apa yang bisa kita sedekahkan kepada orang lain meski kita gak punya," kata Gus Naim, salah satu pengasuh Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) kepada merdeka.com, Kamis (27/2).

Gus Naim bercerita, awalnya para santri di pesantren yang dia asuh memiliki kebiasaan mengotak atik barang-barang elektronik bekas yang sudah rusak dan akhirnya bisa dihidupkan kembali. Sehingga akhirnya tercetuslah ide untuk memanfaatkan lampu-lampu yang sudah tak terpakai, di otak atik kembali dan akhirnya bisa dimanfaatkan dan dibagikan secara cuma-cuma kepada warga.

"Di sini semua kerusakan bisa diselesaikan sendiri, misalnya sanyo, lampu dan lain-lain," kata Gus Naim.

"Jadi apa yang bisa kita berikan, termasuk skill ya kita sedekahkan," imbuhnya.

Gus Naim berbagi cerita soal bagaimana menghidupkan kembali lampu yang sudah rusak dan tak terpakai. Lampu-lampu yang didapatkan dari door to door rumah warga dan diambil dari tempat-tempat sampah tersebut dibongkar kembali, kemudian dilihat onderdilnya yang rusak di bagian mana. Jika ada onderdil yang gak bisa dipakai, dibelikan penggantinya dengan harga yang sangat murah, antara Rp 500-700 saja.

"Kalau yang rusak tabungnya, kami belum mampu membuat teknologinya atau pun menyervisnya," ungkap Gus Naim.

Setelah diperbaiki, lampu tersebut dibagikan kepada para warga sekitar yang membutuhkan. Gratis, tis, tis.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tradisi Sepak Bola Api ala Santri di Mojokerto, Ternyata Ini Rahasianya
Tradisi Sepak Bola Api ala Santri di Mojokerto, Ternyata Ini Rahasianya

Sepak bola api merupakan tradisi di kala Bulan Ramadan

Baca Selengkapnya
Semua Warga Ucap Syukur, Musala Sederhana di Kampung Pemulung Setiap Tarawih Penuh dengan Jemaah
Semua Warga Ucap Syukur, Musala Sederhana di Kampung Pemulung Setiap Tarawih Penuh dengan Jemaah

Kendati tak cukup luas, namun antusiasme warganya begitu luar biasa.

Baca Selengkapnya
Tradisi Lampu Colok, Festival Tahunan Masyarakat Melayu Riau Penuh Makna Filosofis
Tradisi Lampu Colok, Festival Tahunan Masyarakat Melayu Riau Penuh Makna Filosofis

Festival Lampu Colok ala masayarakat Melayu menjadi ciri khas perayaan saat malam-malam terakhir bulan Ramadan di Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya
Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan
Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan

Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo

Baca Selengkapnya
Quotes tentang Sedekah Subuh, Berisi Tentang Motivasi agar Amalanmu Menjadi Lancar dan Berkah
Quotes tentang Sedekah Subuh, Berisi Tentang Motivasi agar Amalanmu Menjadi Lancar dan Berkah

Untuk melakukan amal dan sedekah, Anda dituntut agar tak menunggu menjadi kaya terlebih dahulu sebab sekecil apapun yang dijadikan amal akan tetap berpahala.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Pindahan Rumah Ala Orang Betawi Tempo Dulu, Wajib Lihat Cermin Sebelum Beraktivitas di Luar
Melihat Tradisi Pindahan Rumah Ala Orang Betawi Tempo Dulu, Wajib Lihat Cermin Sebelum Beraktivitas di Luar

Setelah menempati rumah baru, orang Betawi juga wajib membawa sejumlah peralatan rumah tangga salah satu cermin sebagai bentuk mawas diri sebelum beraktivitas.

Baca Selengkapnya
Renovasi Musala yang Lama Tak Terpakai, Aksi Mahasiswa KKN Ini Banjir Pujian
Renovasi Musala yang Lama Tak Terpakai, Aksi Mahasiswa KKN Ini Banjir Pujian

Dengan semangat gotong-royong dan dedikasi tinggi, mereka menghidupkan kembali tempat ibadah yang sebelumnya terlantar selama bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya
Kreatif, Desa Terpencil di Bogor Ini Gunakan Turbin dari Pelek Motor Bekas untuk Aliri Listrik
Kreatif, Desa Terpencil di Bogor Ini Gunakan Turbin dari Pelek Motor Bekas untuk Aliri Listrik

Untuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau

Baca Selengkapnya
Lestarikan Budaya Leluhur, Masjid Tua di Banyumas Ini Ternyata Punya Tradisi Unik saat Ramadan
Lestarikan Budaya Leluhur, Masjid Tua di Banyumas Ini Ternyata Punya Tradisi Unik saat Ramadan

Saat dzikir, mereka mematikan lampu masjid agar prosesi ibadah itu berjalan lebih khusyuk

Baca Selengkapnya
Selesai Direnovasi, Begini Potret Terbaru Rumah Mak Sombret yang Sudah Layak Huni
Selesai Direnovasi, Begini Potret Terbaru Rumah Mak Sombret yang Sudah Layak Huni

Kisahnya viral dan membawa berkah untuk Mak Sombret.

Baca Selengkapnya
80 Kata-Kata Bijak Islami tentang Sedekah, Tumbuhkan Rasa Kepedulian Antar Sesama
80 Kata-Kata Bijak Islami tentang Sedekah, Tumbuhkan Rasa Kepedulian Antar Sesama

Berikut kata-kata bijak Islami tentang sedekah dan tumbuhkan rasa kepedulian antar sesama.

Baca Selengkapnya