Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buntut massa PDIP 'serang' tvOne,karyawan dilarang pakai seragam

Buntut massa PDIP 'serang' tvOne,karyawan dilarang pakai seragam Kantor TvOne di Yogya disegel PDIP. ©2014 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Kasus pemberitaan tvOne yang menyebut PDIP seperti PKI berbuntut panjang. Setelah kemarin dua kantor mereka disegel, hari ini karyawan diinstruksikan oleh pihak HRD tidak memakai seragam sementara waktu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pas mau pakai saya dapat email dari kantor enggak boleh pakai seragam, email dari HRD ke yang tugas di lapangan, kalau di kantor pakai lagi," kata seorang wartawan yang enggan disebutkan namanya, Jakarta, Kamis (3/7).

Peraturan ini berlaku hingga 5 Juli mendatang. Imbauan yang diterimanya lewat email kira-kira seperti berikut:

"Bersama ini kami mengizinkan kepada seluruh karyawan tvOne untuk tidak menggunakan seragam selama perjalanan dari rumah menuju ke kantor, akan tetapi seragam wajib digunakan di lingkungan tvOne."

Sementara Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan kasus penyegelan oleh PDIP masih dalam penyelidikan. "Jumlah mereka tidak banyak dan tidak ada hal yang mengganggu Kamtibnas," ujar Ronny.

Seperti diberitakan sebelumnya, kemarin pukul 22.15 WIB, Rabu (2/7), ratusan kader dan simpatisan PDIP berbondong-bondong mendatangi kantor tvOne di Jalan Kenari, Perumahan Timoho, Yogyakarta. Massa menyegel kantor tersebut dengan menggunakan bambu yang melintang di pintu depan.

Sambil berorasi, massa yang marah atas pemberitaan tvOne juga meluapkan kekesalannya dengan mencorat-coret tembok kantor tvOne dengan cat semprot warna merah. Salah satunya, mereka menulis 'Jokowi bukan kader PKI', 'JKW-JK', 'tvOne anj**g', dan sebagainya.

Tidak hanya menyegel kantor tvOne di Yogyakarta, massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga mendatangi kantor tvOne di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Massa mulai berdatangan tengah malam tadi.

Menurut petugas keamanan di kantor tvOne yang enggan disebutkan namanya, jumlah massa tidak kurang dari 50 orang. "Ada sekitar 50 orang," katanya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (3/7).

Petugas keamanan tersebut mengatakan, massa PDIP yang datang tidak dapat masuk ke dalam gedung kantor tvOne. Oleh sebab itu, aksi protes dilakukan di depan kantor dengan berorasi. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panglima Minta Prajurit Dinas di Luar Struktur Militer Tetap Pakai Seragam TNI
Panglima Minta Prajurit Dinas di Luar Struktur Militer Tetap Pakai Seragam TNI

Prajurit TNI yang berdinas di luar struktur TNI untuk terus menjalin komunikasi dan pembinaan bahwa mereka masih TNI walau seragam sudah berubah warna.

Baca Selengkapnya
Ingat, Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan 7 Hari Sebelum Lebaran Bakal Kena Denda
Ingat, Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan 7 Hari Sebelum Lebaran Bakal Kena Denda

Denda 5 persen ini tentunya akan diberikan kepada pekerja yang belum mendapatkan THR dari waktu yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Menaker Ingatkan Pengusaha Bayar THR Paling Lama H-7 Lebaran: Tak Boleh Dicicil
Menaker Ingatkan Pengusaha Bayar THR Paling Lama H-7 Lebaran: Tak Boleh Dicicil

Ida menekankan, THR harus diberikan secara penuh, tidak boleh dicicil.

Baca Selengkapnya
Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Tidak Berkelit Terima Sanksi Organisatoris
Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Tidak Berkelit Terima Sanksi Organisatoris

Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) meminta Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun menaati keputusan tentang sanksi dan tindakan organisatoris.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha
Polisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha

Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.

Baca Selengkapnya
Aturan PNS Kerja dari Rumah: Tetap Harus Pakai Baju Dinas dan Tak Boleh Mudik
Aturan PNS Kerja dari Rumah: Tetap Harus Pakai Baju Dinas dan Tak Boleh Mudik

"Tidak boleh, Jangankan mudik, pergi ke pasar pun nggak boleh. Pakai daster kalau ibu-ibu sambil goreng sambil masak WFH juga nggak boleh."

Baca Selengkapnya
PDIP Buru Penyebar Spanduk yang Menyerang Megawati
PDIP Buru Penyebar Spanduk yang Menyerang Megawati

Ronny tidak mengungkapkan nama pihak yang diduga sebagai otak penyebaran spanduk tersebut, tetapi pelaku merasa terganggu ketegasan Megawati.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bawa Nama Soekarno Soal Paskibraka Lepas Jilbab, Kepala BPIP Tegaskan Demi Keseragaman
VIDEO: Bawa Nama Soekarno Soal Paskibraka Lepas Jilbab, Kepala BPIP Tegaskan Demi Keseragaman

BPIP memutuskan untuk menyeragamkan tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka pada 2024

Baca Selengkapnya
Panglima Terima Laporan Purnawirawan Nyaleg Pakai Atribut TNI
Panglima Terima Laporan Purnawirawan Nyaleg Pakai Atribut TNI

Selain melaporkan ke Panwaslu, pelanggaran ini juga akan diinformasikan kepada partainya.

Baca Selengkapnya
PDIP Tumbang di 5 Pilkada versi Quick Count, Megawati Keluarkan 5 Instruksi Penting Ini ke Kader
PDIP Tumbang di 5 Pilkada versi Quick Count, Megawati Keluarkan 5 Instruksi Penting Ini ke Kader

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung mengeluarkan instruksi untuk para kader banteng.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Tegaskan ASN Jakarta Tak Ada yang WFH Usai Libur Lebaran
Heru Budi Tegaskan ASN Jakarta Tak Ada yang WFH Usai Libur Lebaran

Libur itu di luar dua hari libur nasional Idulfitri 2024 atau 1 Syawal 1445 Hijriah yang jatuh pada 10 dan 11 April 2024.

Baca Selengkapnya